Please Remember Me

1.5K 219 29
                                    


Lampu operasi itu padam, Juyeon dan Younghoon langsung berdiri menanti dokter yang akan keluar.

Dokter dengan name tag Hwang Minhyun itu keluar dengan ekspresi yang tidak bisa di jabarkan.

"Bagaimana keadaan Eric dok ?" Tanya Juyeon.

"Salah satu dari kalian bisa ikut ke ruangan saya untuk info lebih lanjut."

Juyeon langsung mengikuti Minhyun ke ruangan nya.

"Bagaimana dok?"

"Operasi yang kita lakukan berhasil. Pendarahan pada kepalanya juga berhasil kami tangani tapi---

"Tapi apa dok ?" Tanya Juyeon.

"Dia koma, hanya 35% kemungkinan dia bisa sadar." Ujar Minhyun.


🐣🐣🐣

Younghoon menemani Eric yang sudah di pindahkan ke ruang lain. Meski begitu hanya 1 orang yang bisa menjenguk Eric.


Dia mengelus perban yang membalut kepala Eric pelan. "Bangun sayangnya Daddy. Daddy kangen liat kamu pecicilan lagi."

Tangan Eric yang terbebas dari infus dia genggam. Menyalurkan rasa sayang dan rindu secara bersamaan.

Tapi ingatannya teringat akan Hyunjae yang belum ke rumah sakit sejak kemarin. Belum lagi berita tentang Sonh Eriska yang di tangkap polisi atas kasus penipuan, prostitusi, penculikan dan percobaan pembunuhan.

Younghoon meraih handphone di sakunya lalu keluar ruangan untuk menghubungi Hyunjae.

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi.


"Kok ga aktif sih ? Dia baik-baik aja kan ?" Ucapnya cemas.

Puk

"Younghoon bukan ?"

Younghoon menyingkirkan tangan Lucas yang berada di bahunya.

"Iyaa."

"Oh ini gue Lucas, kepala kepolisian. Gue mau ngasih kotak ini."

Lucas menyerahkan kotak biru itu ke Younghoon lalu pergi begitu saja.

Younghoon menyentuh ujung pita yang tertempel.

Lee Hyunjae love Kim Younghoon 💕


Kebetulan Juyeon sudah kembali dari ruangan Dr. Minhyun. Younghoon mendengarkan penjelasan Juyeon mengenai keadaan Eric lalu pergi ke apartemen.


Dia membuka kotak pemberian Hyunjae di kamarnya. Ada foto-foto mereka bertiga dari jaman sekolah dan foto Eric dari kecil. Ada CD juga di sana dan sebuah surat.

To my adorable friend
Kim Younghoon

      Maaf, aku pasti sudah banyak menyakiti mu. Aku membuat mu banyak makan hati pasti ya ? Maaf untuk ituu.

Aku mau jujur padamu

Mungkin aku memang punya perasaan pada Juyeon tapi perasaan itu hilang entah kemana sejak engkau menyatakan perasaan mu padaku.

Tapi aku merasa tidak pantas untuk mu. Aku tidak sebaik itu Younghoon. Aku pernah berbuat salah pada Eriska. Bahkan aku berbohong begitu lama pada Eric kalau anak itu anak kandung ku.

Pada bagian ini Younghoon yakin kalau Hyunjae menangis. Kertas itu berbekas tetesan air mata Hyunjae dan air matanya juga saat ini.

Seribu maaf yang aku ucapkan  gak akan cukup menebus kesalahanku pada kalian semua.

Karena itu aku pergi. Jika memang kita di takdirkan bersama, suatu hari nanti kita akan bertemu tanpa harus saling mencari. I love you Kim Younghoon


Really I love you
22 March 2020


Younghoon meremas surat itu dan menangis dalam diam.




Sebelumnya

Dilain tempat Hyunjae sedang berada di kantor polisi bersama Mr. Moon.

"Kita damai. Hak asuh Eric kembali padamu dan aku pergi." Ujar Mr. Moon.

"Maaf tentang Eriska."

"Itu bukan salah mu. Omong-omong terimakasih telah menyelamatkan Chanhe, aku berhutang banyak padamu." Ujar Mr. Moon lalu pergi meninggalkan Hyunjae sendiri.

"Lucas !"

"Hah ? Apaan Hyung ?"

"Titip kotak ini ke Younghoon." Ujar Hyunjae sambil memberikan kotak berwarna biru dengan pita putih di atasnya.

"Yang sultan itu ya Hyung?"

"Iyaa. Btw gue hak milik jaket Lo."

"Lah Hyung mau ke mana ?"

"Prancis."

🐣🐣🐣

Dua bulan lamanya waktu berjalan dan tanda-tanda Eric bangung sangat mustahil. Pihak rumah sakit memberitahu Juyeon kalau dalam waktu seminggu kedepan masih tidak ada perkembangan maka terpaksa mereka mencabut semua alat bantu di tubuh Eric.


Juyeon menghela napasnya, tangannya tidak berhenti menggenggam tangan Eric.

Air mata Juyeon terus mengalir. Ini adalah hari terakhir untuk Eric, hanya tinggal menunggu Minhyun untuk datang mencabut semua alat pada tubuh Eric.

"Please open your eyes." Kalimat keseribu yang Juyeon ucapkan masih sama.

Please open your eyes

Kali ini sepertinya Eric mendengar perkataan Juyeon. Bulu mata lentik itu mulai bergerak.

Juyeon mengangkat kepalanya saat merasakan pergerakan pada tangan Eric.

"E-eric.... Eric ayo bangun. I know you hear me. Please , open your eyes."


Mata Eric terbuka setelah sekian lama. Binar di wajah Juyeon perlahan kembali bertepatan dengan dr. Minhyun dan Younghoon yang masuk.


"Eric."

"Hah ? Siapa ?" Eric bertanya dengan nada bingung. 

"Kamu Eric. Memang siapa lagi?" Tanya Minhyun bingung.

"Aku Eric ya ?"

"Apa kepala kamu sakit ?" Tanya Minhyun dan mendapat gelengan dari Eric.

"Eric ingat dia siapa?" Minhyun menunjuk ke arah Juyeon dan Younghoon.

"Ga tahu."



🐣🐣🐣

To be Continued

Daddy Relationship [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang