Chapter 8 { Rencana pertama naina untuk memisahkan hubungan ranveer dan ishani }

417 19 2
                                    

💞 Perjodohan Menjadi Cinta 💞

Happy reading😗
#part08

Ternyata suara teriakan dari seorang gadis dan gelas yang terjatuh yang tidak lain adalah naina yang hampir terjatuh dari atas tangga dan kedua telapak kaki nya terkena pecahan gelas.
" Naina " panggil ranveer kaget ketika melihat naina yang duduk di atas tangga karena terjatuh, ranveer dan ishani segera berlari ke arah naina.
" Naina kau baik baik saja " kata ishani menanyakan keadaan naina.
" Aku baik baik saja ishani tapi kedua telapak kaki ku terkena pecahan gelas " balas naina.
" Apa kau masih bisa berjalan, naina " tanya ranveer.
" Enggak bisa ranveer, aku enggak bisa berjalan karena kedua telapak kaki ku terkena pecahan gelas dan rasanya sakit sekali ranveer " keluh naina pada ranveer.
" Kalau begitu biar kami yang membatu mu untuk berjalan, naina " ujar ishani ingin membantu naina untuk berjalan.
" Tidak ishani, jika kalian membantu ku untuk berjalan dan nanti kedua telapak kaki ku akan terkena ke lantai dan rasanya sakit sekali ishani, jadi sebaiknya ranveer yang membawa ku pergi ke dalam kamar, ee.. maksud ku ranveer menbopang ku untuk masuk ke dalam kamar biar kaki ku tidak terkena ke lantai " sahut naina panjang mencari alasan biar dirinya bisa di gendong oleh ranveer.
" Baiklah " ucap ishani dengan menatap ke arah ranveer.
" Bagaimana ranveer apakah kau bersedia " tanya naina dan ranveer menghembuskan nafasnya.
" Iya " kata ranveer singkat dengan tersenyum tipis pada naina lalu ranveer segera membopang tubuh naina dan berjalan ke arah kamar nya sementara naina hanya tersenyum puas karena berhasil membuat ranveer mengendong dirinya.

Sesampainya di kamar ranveer langsung melepaskan tubuh naina di ranjang dengan lembut.
" Sebentar aku telpon doktor dulu karena aku takut ada luka yang parah di kedua telapak kaki mu itu " sahut ranveer dan mengeluarkan hanphone dari saku celana ranveer akan tetapi naina segera menyekal pergelangan tangan ranveer.
" Tidak usah ranveer aku baik baik saja, luka ini hanya luka ringan nanti juga akan sembuh " ujar naina menghentikan ranveer yang akan menelpon dokter.
" Tapi naina pecahan gelas itu mengenai kedua telapak kaki mu bagaimana jika nanti akan terjadi sesuatu pada dirimu " sahut ishani mencemaskan keadaan naina.
" Ishani kau tidak perlu khawatir seperti itu aku baik baik saja ini hanya luka ringan, kau tenang saja " kata naina.
" Baiklah naina, Kalau begitu aku akan mengambil kotak P3K dulu untuk mengobati luka mu itu " sahut ishani dan naina menganggukan kepalanya lalu ishani berjalan keluar dari kamar untuk mengambil kotak P3K.
' Yess, akhirnya aku berhasil membongi mereka yang sebenarnya kedua telapak kaki ku ini baik baik saja aku cuman menambahkan caos tomat pada kedua telapak kaki ku supaya kalian menggira itu darah bukan caos tomat, Kau pikir apa ishani aku akan membiarkan mu melakukan hal itu bersama ranveer, tidak! Aku tidak akan membiarkan kalian bersamaan di dalam kamar... Selama ada aku, aku tidak akan pernah membiarkan kalian untuk bersamaan aku akan memisahkan kalian berdua!! Lihat saja ishani apa yang akan aku lakukan untuk memisahkan kalian berdua selamanya ' sahut naina panjang di dalam hatinya dan tersenyum licik.

Tidak beberapa lama kemudian ishani kembali dengan membawakan kotak P3K dan wadah yang berisikan air dingin di tangan ishani, ishani segera membasuh caos tomag dengan air bersih dengan menggunakan lap bersih yang ishani mengira itu adalah darah lalu ishani membuka kotak P3K dan ishani mengambil obat betadin dan mengecorkan sedikit pada luka di bagian kedua telapak kaki naina yang terkena pecahan gelas.
" Awwss " ringis naina pelan ( berpura pura ) ishani memperban kedua telapak kaki naina yang terkena pecahan gelas.
" Sudah selesai " kata ishani merasa lega lalu menghampiri naina.
" Naina kau istrirahat lah aku dan ishani pergi dulu " sela ranveer lalu mereka berjalan keluar dari kamar naina akan tetapi naina menyekal pergelagan tangan ishani.
" Ada apa naina " tanya ishani.
" Ishani aku ingin kau tidur bersama ku disini karena aku takut nanti tengah malam aku ingin buang air kecil atau ingin mengambil minum dan untuk itu aku perlu bantuan seseorang supaya bisa membantuku untuk berjalan ishani " sahut naina mencari alasan supaya ishani tidur bersama naina.
" Tapi kenapa harus ishani naina kan ada pelayan disini dan mereka bisa membantu mu untuk berjalan naina " ucap ranveer.
" Ranveer aku ingin di temani oleh teman baru ku ishani, ishani kau mau kan tidur bersama ku untuk malam ini saja, please... " sela naina memohon agar ishani tidur bersamanya dan ishani menatap ke arah ranveer lalu ishani menghembuskan nafasnya.
" Baiklah naina, aku akan tidur bersama mu untuk malam ini " ucap ishani dengan tersenyum tipis pada naina.
" Terimakasih " kata naina berterimakasih pada ishani.
" Tapi ishani kita belum melanjutkan itu " kata ranveer.
" Ranveer kita bisa melanjutkan itu nanti sekarang teman ku sedang membutuhkan bantuan ku, jadi sekarang kau tidurlah aku akan tidur disini bersama naina " sahut ishani mengusir ranveer dari kamar itu dan ranveer menghembuskan nafasnha kesal lalu berjalan keluar dari kamar naina.
' Lagi senang senang nya kami ada ada saja kejadian seperti ini ' kata ranveer mendegus kesal di dalam hati nya.
" Sekarang kau tidurlah naina " ucap ishani lalu menyelimuti tubuh naina lalu berjalan ke kiri kasur dan ishani segera membaringkan tubuhnya di sebelah kiri naina.

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang