Chapter 6

446 22 2
                                    

🍁 Perjodohan Menjadi Cinta 🍁

Happy Reading☺
#Part06

Setelah memeriksa lampu kamar ranveer dan ishani dan ternyata tidak ada yang koslet listrik ataupun lampu mati semua baik baik saja mereka binggung Kenapa lampu mereka mati padahal semuanya baik baik saja.
" Aku heran kenapa lampu kamar kita bisa mati padahal semuanya baik baik saja " ujar ranveer binggung akan lampu kamar mereka mati.
" sepertinnya ada seseorang yang sengaja mematikan lampu kamar kita, ranveer " ucap ishani menebak.
" Tapi siapa " tanya preeta pada ishani.
" Aku juga enggak tahu preeta " balas ishani dengan menggelangkan kepalannya.
" Ibu nenek ada apa dengan kalian kenapa kening kalian berkeringat seperti itu padahal cuacanya enggak panas " tanya ranveer binggung menatap nenek dan ibunya.
" Emm ranveer sebenarnya kami... " ucap amba gugup dan tidak melanjutkan perkataannya.
" Sebenarnya apa bu, jangan katakan kalau kalianlah yang melakukan semua ini " tanya ranveer pada kasturi dan amba.
" Sebenarnya kamilah yang mematikan listrik lampu kamar kalian " ujar amba cepat.
" Apa " ucap ishani pelan.
" Iya kami yang melakukan semua ini ranveer karena nenek dan amba ingin cepat cepat punya cicit dan cucu " sahut kasturi jujur tujuan mereka mematikan listrik lampu kamar mereka.
" Tante nenek kalian ada ada aja " ucap preeta tertawa pelan.
" Ya habis gimana lagi kami terpaksa harus melakukan ini " ujar amba.
" Ranveer ishani kalian harus cepat cepat memberikan kami seorang anak laki laki! Nenek sudah enggak sabar ingin menggendong cicit nenek, kau dengar itu ranveer!!  " Tegas kasturi karena tidak sabar ingin mempunyai cicit dan ishani mendekati kasturi.
" Nenek kami pasti akan memberikan nenek seorang anak tapi jangan sekarang nek karena ishani belum siap dan aku meminta waktu pada kalian semuanya untuk ishani benar benar siap menjadi seorang ibu " sahut ishani pada semua orang disana.
" Baiklah ishani kami akan memberikan waktu untuk mu tapi nenek minta pada kalian jangan lama lama " ujar nenek kasturi pada isshveer.
" Baik nek " ucap ishani singkat dengan menggelangkan kepalannya.
" Kalau begitu kalian semua kembalilah ke tempat tidur masing masing ini sudah malam waktunya untuk tidur " ujar nenek kasturi pada semua orang.
" Iyah " ucap mereka lalu berjalan ke arah kamar mereka masing masing kecua anushka dia masih mematung berdiri di tempat itu dengan menglamun.
" Anushka kenapa kau masih disini cepat tidur sayang nanti kesiangan sekolahnya " tanya ishani lembut pada Anushka tapi anushka masih saja terdiam tampa membalas perkataan kakanya.
" Anushka " panggil ishani namun anushka masih terdiam.
" Anushka! " panggil ishani agak tinggi membuat anushka kaget dan sadar.
" I.. Iyah kak " balasnya gugup.
" Ada apa dengan mu anushka, anushka semenjak kau putus dengan dev kau sering terdiam, jarang tersenyum dan kau seperti kurang semangat menjalani hidup kaka benar benar tidak mengenal anushka yang dulu yang sering tersenyum, ceria, dan semangat menjalani hidup " ujar ishani menatap lese adiknya sementara anushka hanya terdiam mendengarkan perkataan kakanya.
" Anushka kau putus dengan dev bukan berarti kau kehilangan semangat dalam hidup mu kau harus melupakan dev dan kau harus menjalani hidup mu yang baru lupakan dev dia mungkin bukan jodoh mu anushka " sahut ishani memegang satu pundak anushka dan menatap adiknya.
" Bagaimana mungkin aku bisa melupakan dia kak dev adalah cinta pertama ku dan aku sangat mencintainya begitu mudahnya kaka mengatakan kalau aku harus melupakan dev tapi bagi ku itu sangat sulit kak " Ujar anushka dengan air matanya yang keluar dari kelopak matannya.
" Kaka tahu melupakan orang yang sangat dicintai itu sangat sulit tapi apa salahnya untuk mencobanya kaka yakin kau pasti bisa melupakan dev meski dengan perlahan " ucap ishani menghapus air mata adiknya dengan tangannya.
" Tidak bisa kak, aku tidak melupakan dev " ujar anushka membalikan badannya dan ishani menghembuskan nafasnya dan membalikan badan adiknya dengan kedua tangannya.
" Jika kau sangat mencintainya kenapa kau tidak mendengarkan penjelasan dari dev dulu bisa jadi semua bukti yang di berikan teman mu itu tidak benar anushka " ujar ishani.
" Kak semua bukti yang diberikan teman ku itu sangat jelas dan aku tidak ingin mendengarkan penjelasan dari dev bagiku semuanya sudah bukti itu sudah cukup dan dia.." Ucap anushka tidak melanjutkan perkataannya.
" Dia apa? " ucap ishani pelan.
" Sudahlah kak lupakan saja aku tidak ingin membahas soal itu kak aku mau tidur good night kak " ucap anushka meninggalkan kakanya sendirian.
" Good night too " ucap ishani lalu berjalan meninggalkan tempat itu dan berjalan ke arah kamarnya.

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang