After The Finish Line

815 86 35
                                    

"So," tanya Junmyeon, mencondongkan tubuhnya ke meja menghadap Sehun. Beberapa saat setelah perlombaan usai, Junmyeon memutuskan untuk membuat sebuah perayaan kecil atas kemenangan mereka di apartemennya. Semua member club mengelilingi meja, meneguk beberapa gelas minuman. Junmyeon menyusun tumpukan uang hasil kemenangan mereka di atas meja. Seperti biasa, dia akan membagikan uang itu kepada para member secara adil.

Musik pop diputar dengan volume yang cukup keras sementara televisi di sudut lain apartemen kini berpindah channel menjadi serial drama dengan Minseok dan Jongin sebagai penontonnya. Sedangkan Sehun, yang sedari tadi sudah menenggak beberapa kaleng beer, sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya, menyadari bahwa Junmyeon masih menuntut jawabannya.

"Apakah kau akan memberitahu aku apa taruhan yang kau maksud sekarang ?" Junmyeon menampilkan sebuah seringaian untuk menggoda Sehun, mengetahui kalau pemuda itu sudah mabuk setelah menikmati beberapa kaleng minuman. Dia cukup dekat dengan Sehun hingga pemuda itu bisa mencium aroma kayu-kayuan dari parfum yang dipakainya serta bau material dari bahan jaketnya. Bisa dia tebak kalau dia baru saja membelinya.

"Haruskah aku memberitahumu sekarang ?" tanya Sehun yang terdengar kesal dalam gumamannya, mencoba untuk fokus memandang wajah hyungnya, tapi semuanya terlihat buram. Kelihatannya dia sudah terlalu banyak minum, tapi dia tidak terlalu mempermasalahkannya karena toh malam ini dia akan menginap di sini.

"Ya, Sehun." Junmyeon mengembungkan pipinya dan duduk di sebelah Sehun dengan cemas.

Chanyeol duduk di seberang meja tempat mereka duduk, menuangkan beer ke dalam mulutnya, dengan setumpuk uang yang disimpan di saku jaketnya. Dia tidak bisa berhenti memgembangkan senyumannya setelah mendapatkan kemenangan ini.

"Apakah kau lihat bagaimana Sehun melemparnya hingga jatuh dari motornya ?" Minseok menertawai Jongin

"Yeah, pemain awam ini telah bermain api !" jawab Jongin, "lagipula dia adalah bagian dari kita. Apa kau tadi melihat bagaimana dia menjegalnya hingga pria itu terjungkal ke belakang ?"

"Apakah menurutmu dia bisa Taekwondo ?"

"Itulah yang ingin kutanyakan."

Sehun menyeringai mendengar percakapan mereka dan menatap ke arah Chanyeol. Wajahnya sudah merona, mengayunkan kepalanya ke depan dan ke belakang. Dia juga merasa senang, meskipun sedang mabuk.

"Hyung," Chanyeol menimpali Junmyeon, "apa kau juga melihat betapa cepatnya aku tadi ? Kupikir seharusnya aku juga pantas menerima pujian ! Lagipula itu juga bagian dari teamwork dalam perlombaan."

Junmyeon menatap ke arah Chanyeol dan terkekeh, dia mendekatinya dan mengacak-acak rambutnya, "kau melakukannya dengan sangat baik. Kaulah yang tercepat di club-ku. Aku tahu kau pasti bisa melakukannya dan itulah mengapa aku memilihmu. Aku hanya sangat mempedulikan Sehun karena ini adalah kali pertamanya mengikuti balapan yang serius seperti ini."

"Kau juga bahkan meragukanku ?" Sehun menggerutu, "well, bukankah keraguanmu itu adalah sebuah kesalahan besar. Kalian semua seharusnya memberikan kepercayaan yang lebih padaku." dia menghela nafasnya, menatap mereka satu persatu lalu beralih menunduk mematap tumpukan uang yang tersusun di meja dapur. Dia mengmbil bagiannya dan memasukkannya ke dalam saku, hanya untuk berjaga-jaga jika dia lupa mengambilnya sebelum dia pergi. Dia sudah merasa terlalu mabuk, meskipun dia sedang bersama dengan teman-temannya sendiri, dia masih tetap ingin berhati-hati dan tidak akan mempercayai siapapun.

Sebenarnya dia sudah memikirkan matang-matang tentang taruhan apa yang akan dimintanya, bahkan sejak mereka meninggalkan tempat parkir. Dia hanya membutuhkan sebuah keberanian yang besar, sesuatu yang memalukan bagi leadernya, juga sesuatu yang bisa menguntungkan dan membuatnya merasa senang dengan itu.

SeHo | Ride (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang