「 Bye 」

291 33 5
                                    

'Selamat tinggal'
Aku pikir aku masih tak tahu bagaimana mengatakannya
Tapi sekarang sepertinya aku mulai mengetahui itu sedikit demi sedikit

Bye, GFRIEND

•••

"JEON JUNGKOOK!"

Sebuah teriakan perempuan kini terdengar seisi kantin, semua murid yang ada disana lantas menoleh pada sang peneriak.

Jung Yerin, wanita itu tergesa-gesa berlari menghampiri Jungkook dengan raut wajah khawatir.

"Kenapa?" tanya Jungkook disaat Yerin tengah menormalkan deru nafasnya.

"Eun--eunha kook! Pingsan!" pekik Yerin histeris yang berhasil membuat mata besar Jungkook membulat kemudian tanpa pikir panjang ia berlari meninggalkan area kantin.

Seusai perginya Jungkook, suasana kantin kembali seperti semula, ramai. Semua murid disini tahu bahwasanya Jungkook merupakan kekasih Jung Eunbi yang kerap disapa Eunha itu. Bahkan mereka sampai dicap sebagai couple goals disekolah ini.

Masih dengan raut wajah khawatir Yerin menatap wanita yang tengah terduduk tepat didepannya. Hwang Eunbi, atau biasa dipanggil Sinb karena memiliki aura misteriusnya kini tengah menatapnya tanpa ekspresi. Kalau boleh jujur, sebenarnya Yerin tidak ingin menghancurkan acara makan sahabatnya bersama pacar sahabatnya itu.

"Bi," lirih Yerin ketika mendapati mata Sinb yang mulai berkaca-kaca.

Sinb menoleh, mencoba tersenyum sambil menahan air matanya agar tak keluar. Kemudian ia beranjak berdiri dan pergi meninggalkan area kantin.

Yerin kini bingung, ia harus menghampiri siapa. Eunha atau Sinb? Namun diUKS tempat Eunha berada sudah banyak yang menjaganya, ke tiga sahabatnya yang lain sudah ada disana plus Jeon Jungkook. Tapi jika ia menghampiri Sinb, Yerin tau Sinb akan menyuruhnya pergi karena ia butuh waktu sendiri.

"Gue harus mastiin keadaan Sinb baik-baik aja," monolog Yerin berjalan meninggalkan area kantin menyusul Sinb.

__________

"Sinb!" teriak Yerin berlari kecil menuju Sinb yang tengah berjalan seraya menunduk.

"Lo baik-baik aja?" tanya Yerin sedikit ragu.

Sinb mulai menongakan wajahnya, namun seperti biasa tak ada bekas jalan air dipipinya, ia kembali tak menangis.

"Emang gue harus kenapa?" tanya Sinb mencoba menetralkan suaranya.

"Lo.."

"Gapapa Yer, gue baik-baik aja. Santuy," ujar Sinb diakhiri kekehan kecil.

"Kalo butuh sandaran, lo bisa ke gue kok."

Sinb tersenyum kemudian mengangguk. "Yaudah sono, kasian Eunha disana. Gue ntar nyusul, mau ketoilet dulu."

Yerin tau Sinb berbohong, tapi ia cukup menghargai Sinb yang ingin memiliki waktu sendiri.

Yerin mengangguk. "Yaudah gue ke UKS dulu, Bye Bi!" ucapnya melambaikan tangan kemudian berlari kecil menuju UKS.

Moment Of Remember [Taerin & Sinkook] || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang