Cinta bisa datang secara tiba-tiba pada siapa saja
Seperti hujan di musim panas ini
Suara dari rintikan hujan terdengar sangat keras
hingga membuat tidurku tidak nyenyak
Kamu seperti hujan bagikuーSummer Rain, GFRIEND
•••
"Yerina!"
Seorang wanita setengah paruh baya berjalan mendekati sofa ruang tengah.
"Kalo mama panggil tuh nyaut!" ucapnya membuat seorang wanita yang tengah membaringkan tubuhnya disofa menggeram.
"Ish Yerin!" panggilnya sekali lagi sedikit lantang.
"Apasi ma!?" jawab wanita yang dipanggil Yerin tersebut tak kalah lantang.
"Heh durhaka kamu!" bentak wanita paruh baya tersebut menarik daun telinga kiri Yerin.
"A-aduh ma--aw sakit ih--aw," ringis Yerin memegang tangan sang mama guna agar terlepas dari daun telinganya.
"Mama bilangin papa baru tau rasa kamu!" ujar Mama Yerin menambah kencang tarikan pada daun telinga Yerin.
"Aw! Iya ma maaf ih---aduh sakit tau." Yerin menatap sebal sang mama yang baru saja melepas jiriwannya sembari mengusap pelan daun telinga kirinya yang memerah.
"Nih anterin ke tante Yoona!" Mama Yerin menyodorkan sekantung plastik putih kehadapan Yerin yang kini masih mendumel kesal.
"Apaan!? Diluar aja ujan tau. Males ah dingin," balas Yerin menatap sebal sang mama, namun tatapannya itu menyurut ketika sang mama membalas tatapannya tak kalah tajam.
"Kamu kan gada jadwal kuliah hari ini! Cewe tuh jangan males-malesan, jadi istri orang gabisa apa-apa baru tau rasa!"
"Ih mama, kan Jaemin masih ada! Jaehyun juga!" bela Yerin yang tak terima dirinya dibilang malasーya walau 100% benar.
"Jaemin kan belum pulang Yerin, dia kan ada jadwal kuliah kalo Jaehyun tau sendiri kali kamu, dia orangnya kek gimana."
Sudah lelah Mama Yerin jika putri satu-satunya ini dengan jiwa malesnya yang udah keluar, mentang-mentang hari libur kuliah. Semuanya serba dipindah alihkan pada sang adik dua J nya, Jaehyun dan Jaemin.
"Yaudah tunggu Jaemin pulang aja," saran Yerin yang dijawab cubitan kecil oleh sang mama.
"JAEHYUN KADAVA!" teriak Yerin namun tak mendapat respon apapun dari orang yang dipanggil namanya.
"Tuh kan udah cepetan ayok!" desak sang mama
"Ih tapー"
"SE-KA-RANG!" bentak sang mama menyodorkan plastik tersebut lebih dekat ke wajah Yerin.
"Ujー"
"Pake payung!"
Kali ini Yerin kalah jika mamanya udah bentak-bentak, nyalinya ciut seketika saat mamanya memelototinya.
"Iya! Iya! Yerin anter!" final Yerin, beranjak bangun sembari mendumel kesal.
"Jangan banyak ngedumel, tu bibir jadi monyong tau rasa!" ujar sang mama menggeleng kecil melihat tingkah putrinya yang selalu mendumel tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment Of Remember [Taerin & Sinkook] || HIATUS
FanficKetika kau ingin melupakan semuanya, namun tidak semudah yang kau bayangkan. Kau akan selalu teringat, kau akan selalu mengenang dan kau akan selalu merindukannya. [Oneshoot]