~selamat membaca. Jadilah pembaca yang menguntungkan dengan memberi saya sokongan dengan cara vote cerita ini. Tapi ngga maksa si
~~~~~
Saat sudah waktu pulang jasmine berdiam di tempatnya. Setelah membentak indra, ngga mungkin kan jasmine mau tumpangi indra. Dia juga punya rasa malu
"ayok" indra berkata dingin
"ngga usah gue pulang sendiri" jawab jasmine lalu langsung keluar
Mereka berlima hanya memandangi langkah jasmine
"ngga mau di kejar" tanya putra
"mending ngga usah. Kalau dia rasa itu yang terbaik buat dirinya biarkan saja dia" ujar yuan
"ngga sok tau lo. Gue tau omongan lo itu semuanya udah dari cetakan google. Jadi tutup aja mulut lo karna ngga berfungsi sama sekali" ujar ian tajam
Kevin dan putra tertawa keras
Yuan hanya diam. Jujur sakit hati tapi dia sudah terbiasa dengan lidah soibnya itu
"pulang" indra terus berlalu dari situ
*******
"gue bilangkan gue bisa pergi ke cafenya sendiri" ujar jasmine saat berada dalam mobil nicole
"hahaha gue juga bilang gue pengen jemput. Yaudah kita berangkat ya"
Kereta nicole segera berllau menuju ke tempat tujuan
Saat sudah di dalam cafe dan selesai mesan menu, mereka berbincang-bincang ringan
"indra siapanya lo, kok kalian rapat banget gitu?" tanya nicole
Jasmine tersenyum "dia sahabat aku"
"kalau gitu lo mau ngga jadi pacar gue" tanya nicole
Jasmine hanya menggeleng "gue ngga mau, karna gue ngga ada rasa sama lo. Dan tolong jangan paksa gue"
"beri gue peluang, gue janji bahkan buat lo bahagia" rayu nicole lagi
"maaf aku ngga bisa. Hati aku sekarang adalah buat orang lain" ujar jasmine lagi
"siapa???" tanya nicole
Jasmine hanya tersenyum
Nicole ingin bertanya lagi namun makan telah sampai. Akhirnya mereka makan dengan keadaan sunyi
Setelah habis makan dan sudah berada dalam kereta, mereka langsung pergi menuju kerumah jasmine
"makasih buat dinnernya" ucap jasmine
"ngga ada kesempatan?" tanya nicole jasmine hanya tersenyum dan menggeleng
"kalau gitu besok lusa malam kita jalan lagi, siapa tahu hati lo terbuka buat beri gue kesempatan" ujar nicole
"tapi gue ngga bis..."
"gue ngga terima penolakkan. Gue jemput pukul 7 kayak tadi. Ok see you"
Setelah itu mobil nicole semakin hilang dari pandangan mata biru jasmine
******
Nicole menelefon seseorang
"halo gue butuh pertolongan lo. Cewek sialan itu nolak gue" ujar nicole marah
: "hahahahah. Yaudah sesuai rancangan gue aja ya" ujar seseorang di talian
"tempatnya nanti gue sms dalam fon"
Nicole tersenyum 'awas aja lo' ucap batinnya
*****
Swaktu jam pelajaran Indra sangat foku ke pelajarannya
Jasmine di sebelah dicuekin indra sudah sejak dari kemarin
Jujur saja jasmine merasa kehilangan tapi ya mau bagaimana lagi
Saat bel istirahat berbunyi jasmime pergi ke tandas
Saat pulang dari tandas, jasmine mendapati sahabat-sahabatnya sudah hilang
Tapi dia melihat makanan dan ice teh di mejanya. Serta ada sepucuk nota yang ditinggalkan
(makan) begitu lah isi pesan notanya
Jasmine tersenyum kecil lalu mulai memakan makanannya
Indra hanya menatap dari balik pintu kelas , sudut bibirnya terangkat keatas
Dia memang marah, tapi dia tetap menyayangi sahabatnya itu
Bel untuk pulang berbunyi jasmine menoleh kesamping, memandang indra. Belum sempat berkata apa2
Indra langsung berdiri dan keluar dari kelas
Jasmime tersentak. 'apa lo akan membenci gue?' hatinya tertanya-tanya
Ian segera menghampiri jasmine
"lo pulamg bareng siapa""gue pulang sendiri aja" sahut jasmine
"gue aja yang hantarin" ujar ian
Jasmine menyetujui. Dan mereka pulang dengan jasmine yang dihantari Ian
******
Malam hari pun tiba jasmine bersiap-siap untuk keluar bersama nicole
Jasmine di jemput nicole pada malam itu. Dan mereka segera pergi ke tempat yang nicole ingin bawah jasmine
Setelah sampai di tempat tujuan jasmine terdiam seribu bahasa. Dia tidak bodoh dia tau ini di mana "ngapain kita ke sini??"
Tanya jasmine benar-benar kaget
-kesempatan itu tak salah untuk diminta dan tak berdosa untuk diberikan. Kesempatan wujud untuk sesiapapun
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Sahabatku √
Roman pour Adolescents[COMPLETED] Senja adalah sesuatu yang indah dan berharga, tapi pada akhirnya Senja akan hilang. Apa kamu juga yg aku anggap indah dan berharga akan menghilang nanti? -Jasmine olivia- Senja mengajarkan kita bahwa seindah apapun ia, ia hanyalah pinjam...