4. kecelakaan☀

3.4K 283 33
                                    

Disclaimer: Masashi kishimoto
Author: limbook_casker/pristika
Jumlah kata: 747 kata

Disclaimer: Masashi kishimotoAuthor: limbook_casker/pristikaJumlah kata: 747 kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry kalo ada typo😅
📹📹📹

Sasuke duduk dengan termeung di bangkunya. Ia merasa khawatir karena tak melihat Naruto sedari pagi.

Yah..... Menma berkata bahwa, Naruto mungkin akan terlambat berangkat. Tetapi Sasuke tak bisa menahan kecemasannya karena bel masuk telah berbunyi.

Semua murid sudah duduk di bangkunya masing-masing, tinggal Naruto saja yang belum tiba.

Suara pintu terbuka membuat perhatian Sasuke teralihkan. Ia menoleh dan mendapati Naruto yang baru saja masuk dengan raut wajah seperti biasa.Sasuke menghela nafas lega.

"Pagi semua!!" ucap Naruto dengan girang.

Murid yang lain mengangguk sambil tersenyum pada Naruto.

Naruto duduk di bangkunya, ia melihat Hinata yang duduk dengan wajah tertunduk.

Naruto menunduk untuk melihat wajah Hinata, ia merasa seperti ada yang berbeda dengan penampilan Hinata hari ini.

"Hinata chan...... Bisakah kau mengangkat wajahmu?" tanya Naruto.

Karena kelas yang sepi, suara Naruto terdengar oleh seluruh murid yang ada di sana.

Mereka semua melihat ke arah Naruto dan Hinata dengan pandangan yang berbeda-beda.

Hinata dengan gerakkan patah-patah, menunjukkan wajahnya pada Naruto.

"Um..... Nar-ruto chan....."

Naruto mengangguk, ternyata yang berbeda adalah, Hinata telah memotong poni rambutnya sehingga wajahnya terlihat.

Sedangkan untuk murid yang lain, mereka hanya terkejut untuk beberapa saat dan kembali sini dengan aktifitas mereka masing-masing.

"Kau memotong ponimu? Kapan?" tanya Naruto dengan bersemangat.

Hinata mengangguk dengan wajah yang merona malu. "Um.... Ba-ru kemarin a-ku memotongnya"

Naruto merogoh saku bajunya, ia mengeluarkan sebuah penjepit rambut dan mengenakannya di rambut Hinata.

"Selamat pagi..." ucap seorang guru yang baru saja tiba.

Semua murid pun memfokuskan diri untuk belajar.

***

Sasuke dan teman-temannya tengah sibuk bermain bola basket. Sedangkan untuk Naruto, ia duduk di bawah pohon yang ada di belakang kelasnya sambil mendengarkan lagu dari HP miliknya.

Naruto sesekali bersenandung, ia tersenyum dan menutup matanya, menikmati ketenangan yang ada.

Tiba-tiba saja, ia merasakan sesuatu yang basah mengenai wajahnya. Naruto pun membuka matanya dan mendapati Sakura yang menyiramkan sebotol air berwarna kuning sambil tersenyum mengejek padanya.

"Hahaha.... Lihatlah wajahnya itu.... Dia nampak seperti pengemis yang sering ku temui di jalanan...." Sakura tertawa bersama teman-temannya.

Raut wajah Naruto tiba-tiba menjadi dingin. Ia berdiri dan menatap Sakura dengan tatapan menusuknya.

"Apa hah!! Kenapa kau menatapku seperti itu!!" bentak Sakura pada Naruto.

Naruto memiringkan kepalanya, ia menyeringai dan melepas ikat rambutnya.

"Sakura chan..... Apa alasanmu untuk hendak membully diriku?" tanyanya.

Ino yang ada di samping Sakura pun maju. "Hei! Dasar kau wanita jal*ng!! Kau berani-beraninya menggoda Sasuke kun!!" ucap Ino sambil menjambak rambut Naruto.

Naruto meringis pelan, kepalanya terasa sakit namun ia berusaha untuk tidak menunjukkannya.

"Aku.... Menggoda Sasuke?? Cih! Siapa disini yang menggoda Sasuke hah!! Bukankah kalian sendiri yang menggoda Sasuke seperti seorang jal*ng yang kurang belaian!" Naruto menyingkirkan tangan Ino dengan kasar.

Ino mendesis, ia melihat tangannya yang memerah. "Kau!!" Ino membentak Naruto.

Saat Ino akan memukul Naruto, Naruto menangkap tangan Ino dan memelintirnya.

Ino berteriak karena sakit, air matanya turun dengan cukup deras.

"Hei.... Kau mau apakan aku? Mau memukul?" tanya Naruto dengan tatapan polos.

Sakura mendekati Naruto sambil membawa sebuah batu yang cukup besar. Ia hendak memukulkannya ke kepala Naruto, namun Naruto dengan cepat menghindar dan batu itu pun mengenai kepala Ino.

Ino pingsan saat itu juga. Tenten yang melihatnya pun langsung berteriak histeris.

Semua murid yang mendengar teriakan Tenten yang membahana, langsung berlari menuju asal suara, termasuk Sasuke dan teman-temannya.

Mereka semua terkejut saat melihat Ino yang telah terbaring tak berdaya di tanah dengan wajah yang pucat dan kepala yang mengeluarkan darah.

"Apa yang terjadi?!!" tanya Kurama dengan kaget.

Naruto menatap Sasuke dan yang lainnya dengan tatapan tenang.

Sakura yang takut disalahkan pun langsung terduduk dan menangis tersedu-sedu sambil menyalahkan Naruto.

Tak lama kemudian, beberapa guru pun datang dengan wajah kekhawatiran yang ketara.

Ino pun langsung diangkat oleh salah satu murid, ia dibawa ke rumah sakit untuk disembuhkan.

Sedangkan Naruto dan Sakura di bawa oleh guru untuk diintrogasi.

Sakura berpura-pura menjadi tak bersalah saat itu. Ia menangis dan menyalahkan Naruto untuk semua yang terjadi pada Ino.

Sedangkan Naruto, ia hanya mendengarkan semua tuduhan Sakura padanya.

Saat waktunya Naruto ditanyai, Naruto langsung memberikan HP miliknya, memberi tau guru sebuah video Sakura yang membullynya dan berakhir kecelakaan yang dialami Ino.

Sakura mematung di tempatnya. Ia tak sadar, bahwa sedari Naruto berdiri, ia menaruh HPnya. HP tersebut telah merekam setiap tindakan dari Sakura dan teman-temannya.

Guru tersebut mengeram marah, ia mengizinkan Naruto untuk kembali ke kelasnya dan mulai memarahi Sakura.

Tbc...

°KALUNG KUTUKAN°. [SASUFEMNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang