13. 👄tak ada gunanya

1.9K 122 3
                                    

Disclaimer: Masashi kishimoto
Author: Limbook_casker/pristika
Jumlah kata: 808  kata

📹📹📹

Sasuke terbangun dari tidurnya, ia melihat kesamping dan mendapati Naruto yang masih menutup matanya sambil terbaring lemas.

Sasuke terduduk, ia melihat darah yang mengotori spray kasurnya. Ia merasa menyesal karena perbuatannya semalam.

Berdiri, Sasuke pun mengambil baju yang telah ia robek dan membuangnya ke tempat sampah.

Memasuki kamar mandi, Sasuke mulai membersihkan tubuhnya. Setelah itu, Sasuke menggendong Naruto yang masih tak sadarkan diri untuk menuju kamar mandi.

Sasuke dengan perlahan membersihkan tubuh Naruto. Ia menatap Naruto dengan tatapan menyesal saat mengingat pekikan sakit dari Naruto.

"Naruto.... Maafkan aku..." ucap Sasuke sambil menyatukan dahi mereka.

Setelah selesai membersihkan tubuh Naruto. Sasuke pun mengenakan sebuah piyama tidur untuk Naruto.

Membaringkan kembali tubuh Naruto, Sasuke pun langsung berbaring di sampingnya.

Sasuke mengelus pipi Naruto, menatap setiap inci dari wajah Naruto.

"Engh....." Naruto mengeram rendah. Secara perlahan ia pun membuka matanya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Sasuke.

Naruto menunduk, mengingat apa yang mereka lakukan semalam, hatinya terasa sakit. Ia kemudian menangis dalam diam.

"Sttt.... Naruto.... Kumohon jangan menangis...." ucap Sasuke sambil mengusap air mata Naruto.

Naruto tetap menangis, tubuhnya bergetar hebat.

"Naruto kumohon..... Maafkan aku..... A-aku tak bermaksud seperti itu..." ucap Sasuke sambil membawa Naruto ke dalam pelukkannya.

Naruto mencekram baju Sasuke, ai matanya membasahi baju yang dikenakan Sasuke. "A-ku ingin pulang...." ucap Naruto dengan lirih.

Sasuke mengeratkan pelukkannya. "Naruto..... Kumohon jangan tinggalkan aku lagi...."

Naruto memberontak, ia mengabaikan rasa sakit di tubuhnya. "Aku bilang aku ingin pulang!!"

Hati Sasuke terasa sakit saat melihat Naruto. Mereka baru saja bertemu setelah lama berpisah, namun karena rasa rindunya yang mendalam, Sasuke malah membuat Naruto terluka luar dalam.

"Naruto.... Aku menyesal, maafkan aku Naruto...." Sasuke mulai terisak pelan.

Naruto menghentikan pemberontakkannya. Setelah itu, dia menyembunyikan wajahnya du dada bidang milik Sasuke dan terus berkata "Kau jahat...."

****

Bugh.....

Sasuke dipukul Menma. Sasuke mengantar Naruto kembali ke hotel sewaannya, ia pun juga menceritakan semua yang telah terjadi dengan mereka semalam.

Menma dan Kurama menjadi sangat marah. Mata mereka memerah dan Menma tanpa aba-aba pun langsung menghajar Sasuke habis-habisan.

Sedangkan Kurama, dia memeluk Naruto dan menenangkannya.

"Dasar brengs*k kau Sasuke!! Aku sudah memberimu kesempatan untuk dekat dengan adikku, tapi apa yang kau lakukan padanya hah!!!" Menma terus-menerus memukul dan membentak Sasuke.

Ia tak tau apa yang akan ia katakan pada tousan dan kaasannya jika mereka mengetahui semua ini.

"Onii chan hentikan!! Sudahlah Onii chan. Yang terjadi telah terjadi, kau tak akan bisa memutar waktu...." Naruto berdiri dan memeluk Menma.

"Naruto.... Kau tau kan??! Jikalau kau sampai hamil, nyawamu akan terancam!!" Menma memegang kedua bahu Naruto.

Sasuke yang mendengar ucapan Menma pun menjadi bingung. "Apa maksudmu dengan nyawa Naruto akan terancam??" tanya Sasuke sambil berdiri dari lantai.

Wajah Sasuke penuh dengan luka pukulan, bibirnya sedikit sobek dan bajunya berantakkan.

"Em..... Nii chan, tenanglah.... Aku tau ini semua akan menjadi semakin sulit" Naruto memeluk Menma.

Menma menundukkan kepalanya. "Hah..... Mau bagaimana lagi? Ini semua sudah terlanjur terjadi. Membencinya pun tak akan ada gunanya untukku" ucap Menma.

"Menma.... Aku tau aku salah, tapi aku tak bisa mengendalikan diriku saat itu..... Dan jika saja Naruto hamil, aku pasti akan bertanggung jawab" ucap Sasuke sambil menatap Naruto.

***
Naruto membawa Sasuke ke dalam kamarnya, ia mengambil kotak obat dan air es sebanyak ember berukuran kecil.

Naruto dengan perlahan mengobati luka di tubuh Sasuke. Sesekali Sasuke mendesis karena sakit.

"Maaf...." ucap Sasuke entah keberapa kalinya.

Naruto tetap diam dan fokus dengan luka Sasuke.

"Naruto.... Kumohon jangan acuhkan aku seperti ini...... Aku lebih suka kau yang membentak dan meneriakiku daripada seperti ini...." Sasuke menangkup wajah Naruto.

Naruto menghela nafas, ia kemudian menyingkirkan tangan Sasuke dari wajahnya.

Saat akan berbalik, Sasuke tiba-tiba menciumnya. "Nghhhhh......" Naruto berusaha untuk melepaskan ciuman Sasuke, namun tubuhnya malah menjadi lunak saat Sasuke terus membelai lidahnya dengan lembut.

Naruto jatuh ke pelukkan Sasuke, nafasnya terengah-engah.

Sasuke memeluk tubuh Naruto. Mengelus kepala Naruto dan mengecup pucuk kepala Naruto.

"Naruto......"

"Hn..." Naruto akhirnya mau membalas ucapan Sasuke.

Sasuke menghela nafas pelan. "Maaf"

"Sudah berapa kali kau mengatakannya?" ucap Naruto sambil menyamankan posisinya.

Bukan maksud mengambil kesempatan. Naruto menyamankan posisinya karena saat Naruto ingin keluar dari pelukkan Sasuke, Sasuke langsung mengeratkan pelukkannya.

"Apakah kau memaafkanku....??" tanya Sasuke dengan nada suara yang begitu lembut.

Naruto mengangguk. "Ya...... Jika aku membencimu juga percuma.... Aku tak akan mendapatkan apa-apa"

Sasuke tersenyum, ia menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Naruto dan menghirup dalam-dalam aroma Naruto.

"Aku ingin bertanya sesuatu..." ucap Sasuke tiba-tiba.

"Apa?"

Sasuke menangkup wajah Naruto dan menatap Naruto tepat di matanya. "Apa yang dimaksud Menma tadi Naruto....?" tanya Sasuke.

Naruto terdiam, ia menunduk dan menghela nafas. "Aku akan memberitaumu nanti Sasuke.... Untuk sekarang... sepertinya adalah waktu yang belum tepat untuk memberitahumu"

"Baiklah..... Aku akan menunggumu untuk menjelaskan semuanya..." Sasuke tersenyum dan memeluk Naruto kembali.

Naruto tersenyum tipis. Ia kemudian menutup matanya dan tertidur di pelukkan Sasuke .

Next....

°KALUNG KUTUKAN°. [SASUFEMNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang