11

662 53 9
                                    

Author POV

BUGH!!!

Mark mendapatkan pukulan panas di pelipisnya, semua mata di dalam caffee tempat ia bekerja menatapnya tersungkur di lantai.

"Apa kau mempermainkanku hyung" ujar jinyoung memegang kerah mark

"Aku sudah mengatakan padamu datanglah kesini saat kau dalam kondisi yang baik bukan seperti ini jinyoung!" Ujar mark

Nayeon yang tidak mengerti apapun menghampiri jinyoung menahan tangan pria itu sebelum ia menghajar mark lagi.

"Oppa berhentilah, semua orang menatap kalian! Jika kalian mempunyai masalah bicarakan dengan baik-baik bukan dengan cara seperti ini" Ujar nayeon

Jinyoung menghempaskan mark kasar, nayeon pun membantu mark berdiri.

"Sebaiknya kau jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi, sebelum aku kembali menghajarmu" ujar jinyoung sinis

"Jika kau bicara denganku kau takkan mengerti, biar sana yang menjelaskan semuanya"ujar mark meraih ponselnya dan menghubungi sana.

~~~

"Oppa" ujar sana lembut

Sekarang sana tepat dihadapan jinyoung, ia sendiri terlalu takut menghadapi jinyoung sekarang. Tapi mark meyakinkannya; sudah seharusnya jinyoung tau semuanya.

"Aku tak perlu basa-basimu sekarang, sebaiknya kau jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi kepada ibuku. Dimana dia sekarang? Bagaimana keadaannya, Kenapa mark hyung mengatakan ayahku tak bersalah?"

"Oppa...sebe..sebenarnya ibumu...ibumu telah lama tiada" ujar sana gugup ia menunduk ia sangat takut menatap jinyoung sekarang

"APA MAKSUDMU?!" Suara jinyoung menggema, seandainya saja sana ini pria sudah sedaritadi ia menghajar sepupunya ini tapi ia mengurungkan niat gilanya itu

"Oppa, Dulu bibi di vonis terkena kanker rahim stadium akhir. Dan paman ju sung tidak mengetahui penyakitnya. Bibi menyembunyikannya, dia bahkan berobat sendiri; terapi sendiri. Sampai eommaku tidak sengaja mengetahui kejadian sesungguhnya. Dan meminta eommaku merahasiakan ini semua. Awalnya bibi yakin bisa sembuh tapi kanker itu justru menggerogoti habis tubuhnya. Hingga akhirnya, dokter menyerah akan kondisinya"

Sana menarik nafasnya ia tidak sanggup lagi menceritakan selanjutnya, melihat mata bulat jinyoung berubah sendu.

"Lalu apa yang terjadi setelahnya?" Taanya jinyoung datar

"Bibi membuat drama di depan paman ju sung, ia ingin paman membencinya karna sejujurnya bibi tidak sanggup menceritakan segalanya pada paman. Terlebih sewaktu itu kau masih berumur 12 tahun, ia tidak ingin setelah kau mengetahui ini ujianmu terganggu. Dia pun berpura-pura berselingkuh dengan sahabatnya; dan perselingkuhannya itu membuat paman marah besar, tapi paman tidak ingin kau membenci ibumu ia pun membuat seakan-akan dialah penyebab ibumu meninggalkan kalian; setelah bibi tiada paman baru mengetahui kejadian yang sebenarnya dari eommaku dan itu membuatnya hancur" ujar sana meremas jari-jari tangannya

"Paman sungguh tidak bersalah oppa, dia pun menyesal; berkali-kali ia mencoba merutuki dirinya sendiri atas kepergian ibumu. Orang tuamu hanya ingin saling melindungi satu sama lain" sambung sana

Jinyoung hanya tertawa sinis ada setitik air mata yang jatuh di sudut matanya. Kenyataan ini membuatnya hancur ibunya meninggalkannya dan selama 8 tahun belakangan ini justru ia menyalahkan ayahnya yang menanggung derita ini sendiri.

Jinyoung menyambar coat dan kunci motornya.

"Oppa kau ingin kemana?" Ujar sana menahan lengan jinyoung

My Ice Boy || JinYeon Complete✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang