5

799 65 9
                                    

Nayeon menatap lekat kedua manik mata jinyoung begitupun jinyoung, mereka saling menatap sekian detik; sampai sana datang dan menyadarkan 2 anak manusia ini.

"Nayeon-aa kau sedang apa?" Ujar sana kaget

Jaebum, jackson dan jungyeon pun baru sadar ketika mendengar teriakan sana.
Nayeon pun terburu-buru bangun dari atas tubuh jinyoung. Dan jinyoung kembali berdiri tegap.

"Maafkan aku sunbaenim, aku benar-benar tidak sengaja. Sungguh aku benar-benar minta maaf" ujar nayeon membungkuk ke arah jinyoung

Tapi seperti biasa jinyoung dengan wajah datarnya itu ia pergi begitu saja meninggalkan 3 gadis tersebut.

"Habislah kau Im nayeon" canda jungyeon

•••

Nayeon POV

Aku meremas kasar rambutku, sungguh aku tidak bisa lagi membayangkan kehidupanku kedepannya akan seperti apa. Ucapan jungyeon tadi wajib ku pertimbangkan.

Aku terduduk lemas selama pelajaran berlangsung. Apa aku melarikan diri saja ke planet yang tidak ada jinyoung? Hmm menarik tapi bodoh!-_-

"Kau kenapa seperti tak bernyawa seperti ini?"tanya sana

"Sanayaaa sepertinya aku akan mati sebentar lagi"ucapku memelas pada gadis jepang ini

"Waeyo? Apa kau masih memikirkan kejadian tadi?" Tanyanya

"Yah menurutmu apa?!!! Aku akan di bunuh, dicincang habis oleh sepupumu itu huaaaaaa aku masih mudaaaa aku belum ingin mati, bahkan aku pun belum memiliki lelaki yang bisa kucintai" ujarku

Pletak!

Jungyeon memukul buku tebal ke arah kepalaku

"Sekejam-kejamnya jinyoung sunbae, dia tidak akan nekat menghilangkan nyawa orang lain; kau ini kalau berbicara selalu saja mengada-ada"

"Aish! Appo tadi bola basket yang menghantam kepalaku, sekarang buku ini menyebalkan sekali!" Ujarku sambil memegang kepalaku

"Apa kau tak melihat tatapannya padaku barusan haaaa? Seakan-akan dia berkata "matilah kau Im nayeon, berani-beraninya kau"" sambungku pada jungyeon

"Dengar yah nayeon-aa dia memang terlahir dengan tatapan seperti itu, bukan tatapan untuk membunuhmu. Itu hanya imajinasi liarmu saja!" Ucap sana

Mungkin ia tak terima sepupunya ku hina. Tapi percayalah tatapan matanya itu mengintimidasiku:(.

"Aku pulang denganmu jungyeon okey?"

"Tidak aku tidak ingin dapat masalah dengan jinyoung sunbaenim"

"Sanayya?" Ucapku memelas

"Aku ingin belajar di caffee dekat perpustakaan umum, mungkin akan lama jika kau ingin-"

"SUDAHLAH! KALIAN BERDUA SANGAT TIDAK MEMBANTUKU!!!" Kesalku kemudian keluar dari kelasku.

Sana dan jungyeon mereka berdua hanya tertawa terbahak-bahak melihatku kesal seperti ini.

Akupun berjalan keluar dengan sangat hati-hati dan waspada aku takut tiba-tiba jinyoung datang dan melakukan hal yang tidak-tidak padaku.

"Kau disana! Berhenti!" Tegurnya

Yah; aku hafal suara berat ini, suara yang sedari tadi menghantuiku. Siapa lagi pemiliknya kalau bukan manusia es batu. Park Jinyoung

"Ya tuhan tolong kali ini selamatkan nyawaku. Kumohon" batinku

Langkah jinyoung semakin mendekat dan ia pun berdiri tepat di hadapanku.

"Appaku ingin berbicara padamu, jadi kali ini kau pulang bersamaku" ujarnya dingin

My Ice Boy || JinYeon Complete✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang