10

741 54 4
                                    

Author POV

"Nayeon-aa" tegur seorang pria tepat di hadapan nayeon

"Jaebum Oppa~" lirih nayeon setelah mendongak melihat pria tersebut.

"Kau sedang apa disini?" Tanya jaebum

"Menunggu buss oppa, kau sendiri darimana?"ujar nayeon

"Ah aku baru selesai dengan mata kuliahku, apa kau ingin pulang bersama?"

"Ah tak perlu oppa, aku takut merepotkanmu" ujar nayeon tersenyum

"Gwaenchana, lagi pula rumahku dan jinyoung searah. Kajja"

"Tapi..."

"Sudahlah aku tak menerima penolakan" ujar jaebum

Ia pun menggiring nayeon memasuki mobilnya.

"Nayeon-aa bagaimana hubunganmu dengan jinyoung? Apa kalian sudah lebih akrab?" Tanya jaebum fokus

"Hmm seperti begitulah oppa, terkadang ia sangat baik dan menganggapku ada tapi seketika itu juga dia seperti monster es batu mengerikan; kau pasti paham betul sahabatmu seperti apa melebihi aku bukan?" Ujar nayeon

"Hmm sabarlah memang susah untuk meluluhkan seorang park jinyoung tidak mudah, jika sebuah batu di tetesi air terus menerus akan terkikis juga bukan?"

"Masalahnya sahabatmu ini bukan batu alam seperti pada umumnya" ujar nayeon polos

Sontak saja membuat tawa jaebum pecah seketika.

"Yak im nayeon hahahaa jaga ucapanmu jika jinyoung mendengarnya-"

"Kau akan di bunuh olehnya" ujar jaebum dan nayeon bersamaan

Mereka hanya tertawa lepas. Setidaknya rasa kecewa nayeon sedikit terkikis berkat candaan jaebum.

"Ah nayeon-aa aku membuat sebuah lagu, mau kah kau mendengarnya?"

"Benarkah? Apa tak masalah jika aku mendengarnya terlebih dahulu" tanya nayeon

"Haha memang aku menciptakan lagu ini untuk kau dengar terlebih dahulu" ujar jaebum

Ia pun menepikan mobilnya di bawah pohon dan mengambil ponselnya di saku coatnya.

"Headshetku dimana?" Ujar jaebum

Nayeon pun membantu mencari di daalam mobil, ia meraba-raba jok belakang namun tak menemukannya.

Kemudian nayeon melihat headshet tersebut di kaki jaebum

"Ah itu dia" ujar nayeon dan jaebum bersamaan

Mereka berdua menunduk bersama dan menyebabkan kepala mereka berdua saling terbentur.

"Auwwwh" ujar nayeon dan jaebum bersamaan sambil terkekeh geli

•••

Jaebum POV

Aku melihat headshet tersebut jatuh tepat di bawah kakiku, aku pun sedikit menunduk; aku pun tak menyangka nayeon juga menunduk menyebabkan kepala kami berdua terbentur.

"Auwwwh" ujarku dan nayeon bersamaan sambil terkekeh geli

Kami kemudian saling menatap untuk beberapa saat, entah mengapa pandanganku kali ini terkunci olehnya.

Sampai ia menarik wajahnya menjauh, Aku hanya tersenyum melihatnya meringis, dia tidak berubah masih manis seperti dulu.

"Seharus oppa bilang jika sudah menemukannya" dengusnya

My Ice Boy || JinYeon Complete✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang