[SUDAH TERBIT] Capek jadi budak korporat di Jakarta, Keira Citra resign dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya-Bandung-dan menjadi seorang Editor Buku Fiksi di Alinea Publishing. Hidupnya terasa sempurna saat itu, tapi kehidupannya berub...
"Hai Dra!" Keira menjawab telepon Samudra dengan riang.
"Kamu kedengeran seneng banget, By? Ada apa sih kok seneng banget?"
Keira terkekeh, "Aku kan mau ketemu sama seseorang bernama Ocean."
"Hah? Ocean??"
Dih, ga mudeng ini orang ya? "Ocean = Samudra. Gimana sih ah."
"Aku kira kamu punya yang lain, hehehe. Ini aku lagi di Tol, 2 jam lagi nyampe lah."
"Mau ke rumah dulu, Dra?"
"Iya. Aku jemput kamu jam 3an ya. Aku nge-date sama Mama dulu baru sama kamu."
Samudra ini anak Mama. Sayanaaaaang banget sama Mamanya. Tapi... Keira gak pernah ketemu Mamanya. Cuma ketemu pas Wisuda, tapi yaudah aja gitu. Samudra enggak mengenalkan dirinya secara resmi kayak, Ma, ini pacar Samudra, Keira. Gak pernah sama sekali. Ke rumah Samudra aja gapernah. Keluarganya itu emang tertutup gitu. Kayak... engga welcome sama orang lain gitu loh. Keira gak masalah sih, tapi berhubung mereka udah 4 tahun pacaran... Keira mengharapkan sesuatu yang lebih...
"Kei?"
"Eh, iya, Dra. Oke aku tunggu ya!"
"Oke. Aku tutup dulu ya."
"Iya. Hati-hati nyetirnya Dra."
"Always. See u."
"See u."
Sekarang Keira bingung, enaknya pake baju apa ya?!
*
Di lain tempat, Saga baru aja nyampe Jakarta. Kali ini perjalanan Bandung – Jakata enggak semacet Jakarta-Bandung. Saga bersyukur karena hal itu. Waktu masuk Jakarta, Saga langsung mengarahkan GPS nya ke Bengkel resmi BMW.
Waktu udah ngobrol sama teknisi, dapet kesimpulan kalo mobilnya enggak kenapa-napa, kerusakaannya gak parah (ya emang Cuma penyok ama baret doang sih, Ga) dan waktu pengerjaannya paling memakan 2-3 hari.
Sekarang pertanyaannya, Saga ke rumah naik apa berhubung mobilnya kudu nginep di Bengkel.
"Mas, mau nanya, kalo saya mau pulang gimana ya?"
Jujur mas teknisinya langsung menatap Saga dengan aneh, "Hah? Gimana mas?"
"Iya... saya ini mau pulang. Enaknya naik apa ya?"
"Kalo mau cepet, naik Ojol aja Mas."
"O... ojol?"
"Ojek Online, mas. Itu loh, anu, Gojek..."
Saga tahu soal Gojek, tapi gak tau ada istilah "ojol". Kelamaan di Singapur jadinya begini nih.
"Gojek?"
"Iya mas, Gojek. Itu aplikasi itu loh." Mas teknisinya bingung mau jelasin kayak gimana lagi. Melihat mas teknisi yang enggak membantu, Saga akhirnya nanya Satria aja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
