Pharmacy Story

Drama Resep

Mohon budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca

Lalu tinggalkan jejak setelahnya.

Terima kasih 😊😊

Anak – anak 12 Farmasi sudah berada di lab dengan rapih. Timbangan sudah setara semua, mereka juga sudah menghafal semua tempat bahan obat. Meskipun ada beberapa yang pasrah karena tidak menggunakan Jas Lab. Demi deh ya mau gimana lagi? Ngga mungkin juga minjam punya adik kelas. soalnya kan masingh – masing Jas Lab sudah pakai nama.

“Assalamualaikum,”

“Waalaikum sallam bu.”

“Arsyad mana kertasnya? Sudah di bagikan belum?” Arsyad menggeleng, reaksi Bu Rolianti hanya senyum sambil geleng – geleng. You know? Bagi anak farmasi kalau Bu Roslianti mengeluarkan reaksi seperti itu justru menyeramkan, pokoknya pasti bakal ada omongan nyelekit yang keluar dari mulutnya. “Gimana sih? tadi kan Ibu udah bilang bagiin, ngga denger ya?” Tuh kan! Arsyad cuman nyengir sambil garuk – garuk lehernya.

“Yaudah bagikan sekarang, hah kalau gini kan lama jadinya jelasinnya.”

Arsyad langsung membagikan lembaran yang tadi ia bawa pada anak – anak yang lain. Mereka semua langsung berekspresi bingung melihat 4 resep di masing – masing lembar kertas itu. Ada beberapa bahan obat dan juga perhitungan yang belum mereka pelajari. Jadi takut lah! Takutnya guru besar ini main nunjuk satu anak buat ngerjain ke depan.

“Sudah?”

“Sudah bu.”

“Yasudah, kalian lihat resep 1A. Disitu ada recipe Amoxicillin 500mg Nomero VI, lalu CTM Nomero IV dan Glyceryl Guaiacolate Nomero V lalu Saccharum Lactis secukupnya.”
Mereka semua melihat resep yang di tunjuk tadi. Lalu mulai menulis di buku jurnal masing – masing. “Dan disini di jelaskan bahwa buatlah sediaan serbuk sebanyak 10 bungkus. S3dd pulv 1. Artinya apa?”

“S teer de die pulveres 1. Artinya 3 kali sehari 1 bungkus.” Indah menjawab dengan lantang, sebenarnya semuanya juga sudah tahu bahwa artinya itu, namun untuk mempersingkat aja jadinya Indah yang jawab.

Bu Rolianti mengangguk dan mulai menjelaskan resep yang akan di kerjakan. Di mulai dari keterangan Resep atau biasa disingkat KR. Lalu Fs atau Formularium Nasional.(Biasanya sering keluar di resep yang ada keterangan fs, atau resep OBH) Usul. Perhitungfan baham (DM jika ada) dan penimbangan bahan.

Mereka menulis sesuai dengan intruksi yang di berikan Bu Roslianti, lalu setelah itu mereka menulis cara pengerjaannya dan juga penyerahannya.

“Jadi ini penyerahannya wadahnya plastik klip yang ada di toolkit kalian, lalu etiketnya putih. Signatura atau cara pakainya 3kali sehari 1 bungkus sampai habis karena ada antibiotik, lalu labelmnya NI karena ada obat keras disini. Sampai sini paham?”