Selamat malam, melalui tulisan ini.
Aku ingin sedikit bercerita dan melanjutkan eps kemarin yang sempat tertunda. Kali ini aku ingin membahas tentang Titik Temu dari Aku dan Pena.
Setelah aku menghela nafas beratku ini. Aku memberanikan untuk membuka diri. Mencari jati diri dan juga cerminan hati. Untuk pertama kalinya aku pergi ke caffeshop seorang diri, hanya sekedar memesan es kopi dan berinteraksi dengan diri sendiri. Singkat cerita dari sisi kanan meja yang aku isi, terlihat seseorang yang mencuri pandang terhadapku dengan tatapan malu. Aku tengok kanan kiri ,depan belakang karena takut bukan pada diriku ia melirik. Tapi dengan yakin dan percaya diri bahwa ia benar melirikku.
Dan setelah itu tiba-tiba, ia datang menghampiri.
Mencoba membuka interaksi walau dengan pengejaan kata yang terbata-bata. Sangat lucu orangnya. Setelah itu kita membuka obrolan, sampai kita lupa bahwa 30 menit yang lalu kita adalah dua orang asing yang sedang bercakap, membahas apa saja yang ada di benak. cukup asik percakapan hari itu. Dari sini aku merasa kalau kita ini serasi.
Dari warna baju yang kita pakai ,juga ketika merah maroon yang kita sebut merah terasi, sampai membahas begitu enak nya goreng bawang yang di tabur di atas nasi. Lucu bukan?
Tidak tau apa yang membuat aku mulai jatuh hati. Mungkin karna kita satu frekuensi.
Tapi, ada satu sesi dimana dia bertanya tentang cinta? Yang sebelumnya aku tidak meyakini adanya. Tapi aku jawab dengan opini ku saja. "Kalau cinta adalah menyatukan dua hati yang awalnya asing menjadi berinteraksi". Semakin malam begitu intens percakapan aku dan dia kala itu. Membahas A sampai Z kembali lagi ke A. Aku kagum pada semesta mengatur sebuah pertemuan yang di aturnya cukup rapi. Ada satu kalimat yang aku garis bawahi dan membuat aku cukup bingung saat itu, karena dia mengutarakan isi hatinya kepadaku. Sungguh sangat cepet sekali. Tapi aku takut, kalau ia hanya imajinasi yang aku ciptakan kala itu. Sebenarnya aku paham perkara datang dan pergi pasti silih berganti. Tapi......
Aku mencoba untuk mengujinya dengan bertanya kepada dia. " kamu pernah mengaji? Jika ia, tolong carikan ayat yang membahas tentang apa itu cinta di dalam al-quran. Dan tolong jelaskan makna dari ayat tersebut agar aku yakin bahwa kita benar - benar jatuh hati. Aku kasih 3 hari untuk kamu mencari dan mendalami. Sambil aku memberi nomer whatsapp dengan harapan dia menghubungi dan mengajak ketemu kembali. Tapi....
Tak perlu waktu 3 hari ia menghubungiku dan mengajak untuk bertemu kembali. Di tempat yang sama dengan es kopi yang melengkapi.
Tapi terlihat murung kai ini, terlihat dari raut muka yang tak lagi berseri. Lalu ia menceritakan bahwa ia belum bisa menjelaskan dan membuktikan satu ayat tentang cinta. Karena menurutnya, tidak ada satu ayat al-quran pun yang tidak menujukan cinta allah pada makhluknya. Perkara daun jatuh dari pohon nya pun itu adalah salah satu bukti cinta dari allah. Karena al-quran adalah surat cinta terbaik darinya. Maka bukan hanya satu ayat saja menerangkan tentang cinta, tapi semua aya adalah bukti cinta -NYA. kepada kita sebagai umatnya. Dari sang pencipta. Ujarnya seperti itu.
Hati siapa yang tidak luluh mendengar penjelasan yang sangat bermakna dan berarti. Dari sini aku yakin adanya cinta sejati. Bukan hanya dari manusianya saja tapi dari semua makhluk dan yang menciptakan seluruh isinya. Aku semakin yakin kalau ini nyata bukan halusinasi. Tak dapat di pungkiri sesuatu yang datang pasti akan pergi kembali. aku tak perduli, karena, yang terpenting aku dan dia yang menjalani. Urusan hati biar saja semesta yang mengatur. Karena tuhan punya sekenario dan alur yang sudah tergaris yaitu takdir. Kini aku menikmati setiap proses yang aku jalani, dari pertengkaran perkasa nasi basi, sampai apa nama sebutan yang benar, gehu atau tahu isi. Menciptakan story yang kami rangkai rapi. Dari indomie soto dengan irisan cabai, yang sangat nikmat apalagi pake sayur sawi. Sampai mengelus lutut di setiap persimpangan lampu merah. Terasa dunia milik berdua. Hehehe memang terdengar basi. Tapi, aku bahagia.
Semesta memang tak dapat di tebak. Dari sebuah pertemuan singkat di coffeshop. kini menjadi cerita panjang seperti narasi, yang tak tau ujung nya. Selamat datang di dunia yang penuh teka-teki ini.Day 11 off 366
" Titik temu yang sudah semesta rangkai, bukan berarti tidak akan menyakiti. Perkara sakit hati itu resiko yang pasti akan terjadi "
-hrksnn

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU dan PENA
Teen FictionCerita aku, tapi bukan kisah nyata. Hanya fiksi yang alurnya sudah direncanakan manusia bukan oleh semesta. Kadang Kenyataan tdk benar2 nyata, karena masih ada drama yg tercipta oleh semesta, untuk apa serius dlm kehidupan? Yang ujungnya akan jua te...