Eps 9 - Rehat ( Waktu untuk Sendiri )

14 1 0
                                    

Hei, aku tau kamu lagi lelah, lagi tertekan, hidupmu rumit jika di ceritakan, lagi insecure dengan keadaan. Aku tau itu. Tenang, kamu ga sendiri. Aku juga. Dan itu wajar loh. Kita cuma manusia. Yang pasti ngalamain up and down. Smartphone aja yang di ciptakan manusia tanpa akal dan hati pun butuh di charge buat isi daya supaya selalu on. Yaudah sekarang gini,rebahan dulu aja. Sambil dengerin cerita dari aku dan pena tapi bukan aku dan kamu. Karena menurutku pena yang selalu meneamaniku dikala aku menulis cerita tentang kamu, entah itu tentang kebahagiaan atau tentang permasalahan. Aku tak dapat memungkiri takdir yg sudah tergariskan karena kamu adalah suratan yang tersirat yang aku catat diatas kertas menggunakan pena hitam. Aku sadar sekarang di dunia ini tidak semua hal selalu sama berjalan beriirngan. Hitam dan putih jika di satukan mereka akan terlihat, bukan? tidak saling menjatuhkan tapi menguatkan. Tidak ada cerita jika kamu menulis sebuah abjad menggunakan pena hitam dan kertas hitam. Itu malah menenggelamkan. Begitupun sebaliknya. Kadang kita butuh waktu untuk sendiri. Di dalam ruangan hening dan hampa. Tanpa teman ngobrol, tanpa media sosial yang menurutku itu semua fana. Tanpa cinta pada orang lain selain diri sendiri. Otak dan hati butuh di istirahatkan ya walaupun kadang pikiran dan rasa ga selalu berjalan seirama. Dan intinya kita butuh waktu untuk sendiri. Tanpa orang lain yg juga ikut dalam peran. Bukan perkara introvert atau ekstrovert karena aku bukan psikolog atau entah apalah itu. Yang membahas perihal tersebut Karena itu bukan ranah ku. karena kadang manusia punya caranya masing2 untuk menenangkan hati dan pikiran dari keras nya dunia. Itu yang tau cuma diri kita sendiri bukan orang lain. Dari permasalahan hidup entah itu tentang teman, keluarga terlebih tentang cinta. Kita harus berhenti sejenak untuk rehat tapi bukan berhenti untuk melangkah dari apa yang sudah kamu tujukan. Bukan. Dan sesekali aku hanya ingin tidak mikirkan siapapun tidak melibatkan siapapun kecuali tuhan. Tidak kamu, tidak juga diriku hidup terasa ingin kosong saja untuk beberapa saat. Tp Tidak untuk seterusnya. Dan itu menyenangkan. Ada kebahagiaan tersendiri yang aku rasakan. Jadikan kejadian kemarin sebuah cerita yang tertulis dalam buku bukan dalam hati. Jadikan semuanya pembelajaran. Tak usah memikirkan apa kata orang. Hidup sudah rumit dan melelahkan jangan tambah beban untuk hati selalu bekerja. Libatkan logika sesekali. Yasudah, yuk rehat sejenak untuk mengembalikan daya kita supaya lebih bisa menerima apa yang sudah terjadi, apa yang sudah tergariskan dengan ikhlas agar kita selalu bisa belajar dari setiap proses yang ada. Karana, proses yang akan mendewasakan kita. Ingat, sejenak tanpa memikirkan kehidupan yang kadang juga fana. Seperti kamu yang pernah ada dalam cerita yang aku tulis dan karang sendiri. Yang tuhan pertemukan hanya sekedar untuk bercerita bukan bersama. Terkadang kita juga butuh mimpi dalam tidur. Agar ada cerita saat kita terbangun nanti.

Day 65 Off 366
"sesekali aku hanya ingin tidak mikirkan siapapun tidak melibatkan siapapun kecuali tuhan. Tidak kamu, tidak juga diriku hidup terasa ingin kosong saja untuk beberapa saat."

AKU dan PENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang