Jari-jari panjang itu mengetuk meja dihadapannya, tatapannya datar tak berekspresi apapun.
Mengambil segelas wine lalu tenggaknya.
Mendengus kala mengingat pembicaraan tangan kanannya.
Bermain bisnis kotor? Harus di singkirkan, benar?.
Tidak tidak , ia bukan mafia atau assassin ia hanya seorang CEO yang tegas dengan sikap dinginnya.
Jika partner bisnisnya bermain kotor ia bisa apa? Diam? No! Itu bukan caranya .
Menyingkirkan? Tentu ia lakukan. Bukan, bukan dengan tangannya sendiri.
Punya banyak bodyguard untuk apa? Uang banyak untuk apa? .
Beranjak dari duduknya keluar dari ruangan VVIP dari club tersebut diikuti beberapa bodyguard dibelakangnya .
Memasuki mobil lalu duduk dengan tenang. Mengambil tab yang berada di sampingnya lalu mulai fokus.
Beberapa berkas perlu di check.
Brakkkkk
Fokusnya berganti kala pintu mobilnya terbuka lalu tertutup dengan keras, menatap kearah sampingnya mengangkat satu halisnya.
"Tolong, hanya sebentar saja oke?---
Menoleh kebelakang beberapa wanita mengejarnya
---- ah~~~ aku tak pernah seperti ini sebelumnya aku bersumpah---
Menarik nafasnya yang terengah-engah lalu menatap serius pada lelaki di depannya yang tengah menatap ya datar
---- kumohon jalankan mobilnya nanti aku turun di persimpangan depan sana".
Dipikirannya hanya satu .
Membayar bodyguard untuk apa? Menganggur? Bagaimana seorang pemuda yang ia lihat lebih lekat lagi mungkin duduk di bangku Kuliah? Entah dan ia tak perduli, bisa masuk kedalam mobilnya?.
Makan gaji buta?
"Sial. Ayolah aku benci jika harus memohon kembali, jalankan mobilnya".
Masih menatap pemuda itu datar hingga umpatan pemuda itu terdengar "dengar brengsek, akan ku ganti mobilmu jika memang tak senang ku tumpangi tapi untuk sekarang jalan saja sialan".
"Punya uang berapa kau hingga ingin mengganti mobilku,nak?".
Sopir yang sedari tadi hanya mendengarkan melirik ke arah kaca, menatap tak percaya pada tuannya .
Sejarah.
Sungguh, itu adalah kalimat terpanjang yang pernah ia dengar .
Pemuda tersebut tergelak "Banyak tentu saja---
Melirik kearah luar beberapa wanita tengah mencari dirinya
--- suruh sopir mu menjalankan mobilnya brengsek".
Mengikuti arah pandang pemuda itu "kau gigolo?".
Jdhshjsbmsjsgb
"Fuck! Jalankan saja sialan!".
"Jalan".
Mobil melesat begitu saja membelah jalanan malam kota New York yang tak pernah lepas dari Hingar bingarnya .
Lelaki tersebut mendengar nafas teratur dari pemuda yang menumpang pada mobilnya .
"Menyusahkan".
KAMU SEDANG MEMBACA
SEME VS DOMINAN (BOYXBOY)
General FictionElerick Lacosta hidupnya begitu tenang sebelum seorang Edgar Worton seorang bocah begundal yang tak tahu malu serta berbibir berisik mengaku dirinya dominan masuk kedalam hidup El dengan cara yang sedikit unik . "Kau betul seorang gay? Wahh pak tua...