Ed kesal .
Pencitraan sekali perkataan kedua orang yang sudah membuatnya hadir di dunia.
Tak jadi bertunangan? Senang pada awalnya.
Pulang ke rumah disuguhi satu buah unit mobil mewah yang sudah siap pakai dalam halaman rumah megahnya .
Dan
Satu keluarga dari kolega bisnis papanya .
Tak jadi bertunangan memang benar.
Namun,
Langsung bersanding di atas altar bersumpah di hadapan tuhan .
Pernikahan .
Lucu? Tidak! Ed sungguh geram sekarang.
Mendengus ketika perempuan muda dengan kedua Rona pada kedua pipinya kala Ed bertatap mata dengannya, sekilas . Hanya sekilas.
Cantik memang .
Apa pedulinya? Banyak wanita cantik diluaran sana. Siap pakai tentu saja .
Pikirnya, jika memang keluarga membutuhkan sosok penerus nantinya, ia bisa membuatnya tanpa ikatan.
Tusuk.
Menitip benih.
Tunggu.
Keluar.
Selesai . Apa susahnya?
"Kita tentukan tanggal pernikahannya". Ucap seorang pria paruh baya yang Ed yakini teman kolega sang papa .
"Lebih cepat lebih baik, bukan begitu?". Papanya menjawab dengan tenang .
"Papa, aku punya kekasih". Sanggah Ed kemudian .
Sang papa menaikkan satu alisnya "jangan bercanda ed, papa tau kau tak suka hubungan seperti itu".
Yeaa, papanya tau bahwa Ed itu bocah begundal, serampangan dan tak suka dengan ikatan maka dari itu ia menjodohkan anaknya dengan kolega bisnisnya.
Tak salah, benar?
Ed mendial nomor.
"Halo, SAYANG bisa ke rumah ku?--- aku tau kau tau alamat rumah ku tanpa harus beri tahu,benar?---
Sengaja menegaskan kata sayang.
Ed berucap seolah berbisik pada kalimat akhirMenatap papanya
---- aku tunggu dirumah, jika tidak jangan harap aku akan mengembalikan mobil mewah mu" bisiknya di akhir kalimat .
Kalian tahu bukan siapa yang bocah begundal ini hubungi? .
Sementara diseberang sana tengah menaikkan satu alisnya "kekacauan apa yang akan kau perbuat,nak".
Sudah El bilang, Ed itu bocah begundal .
Biang masalah .
Membaringkan tubuhnya pada kasur kingsize lalu memejamkan matanya, ia lelah.
Masa bodoh dengan mobil . Toh ia bisa membeli mobil kembali . Stok mobil dalam bagasi masih banyak .
Beberapa menit kemudian mata tajam itu terbuka menghela nafasnya sebentar lalu mengurut kecil pelipisnya.
Atensi bocah begundal sulit di abaikan .
Mengambil ponsel di atas nakas .
"Siapkan mobil". Perintahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SEME VS DOMINAN (BOYXBOY)
Ficción GeneralElerick Lacosta hidupnya begitu tenang sebelum seorang Edgar Worton seorang bocah begundal yang tak tahu malu serta berbibir berisik mengaku dirinya dominan masuk kedalam hidup El dengan cara yang sedikit unik . "Kau betul seorang gay? Wahh pak tua...