Hidup bebas dari kedua orangtuanya memang benar . Ia senang, sangat.
Sebentar, sangat sangat sebentar sebelum ia tahu bahwa hidup dengan pria tua kolot yang sangat amat menyebalkan .
Di adakan jam malam.
Tak ada party.
What the fuck! .
"Pak tua!".
"Hm?".
"Apa-apaan peraturan itu! Aku tak suka! Demi tuhan! Aku masih muda! Biarkan aku bebas, bergaul deng~~".
"Bebas? Dengan pergi malam lalu pulang pagi? Party? Having sex? Narkoba? Hidup urakan, tak baik nak". Tau gaya bicara El? Tenang.
Itu menyebalkan di mata Ed. Mendekat pada El yang bersandar pada kepala ranjang, sibuk dengan bukunya. Kebiasaan .
Duduk dengan tenang di sampingnya. Tak bisa cara kasar? Harus halus benar?
"Pak tua, aku ingin keluar bersama Jeff malam ini, kau tau ia bukan? Hanya sebentar, jam 3 pagi nanti aku pulang, sungguh".
El menutup bukunya, fokusnya teralih pada bocah begundal yang merengek disampingnya .
"Jam 12". Ucap El .
"Pak tua, ayolah itu Takan cukup jam 2 saja ya".
"Jam 11".
"Apa-apaan! Pak tua deng~~~"
"Jam 10 . Atau tak keluar sama sekali".
Mendengus kesal .
Pak tua brengsek!
Pergi begitu saja setelah membanting pintu . Menyisakan El yang mendial nomor pada handphonenya.
"Kawal bocah ku dari jauh".
Bocah begundalnya perlu di awasi.
.
Sementara Ed merutukki sikap El yang kelewat menyebalkan . Demi tuhan ia itu pria . Takan terjadi apapun bahkan jika ia tak pulang sekalipun .
Tunggu.
Tak pulang? Ed menyeringai .
Jam sepuluh? Baiklah ia akan pulang jam sepuluh---
---pagi tentunya .
Oh ia akan puas malam ini . Bergegas pergi dengan mobil El yang sekarang telak sudah jadi miliknya .
Club
Hingar bingar terdengar kala Ed mulai masuk pada club mewah tersebut .
"Ed". Ed melambaikan tangannya "Jeffrey".
Duduk tepat di samping Jeff yang tengah bercumbu dengan jalangnya . Punya pacar? Tentu Jeff punya. Jalang tersebut yang menggodanya . Ia normal, pria normal mana yang tak terangsang? .
Sialan .
Tak apa. Untuk kenikmatan sekarang ia tak apa di sebut sialan atau apapun . Toh kekasihnya pun sama .
Sama bejatnya .
Selesai dengan urusannya lalu menyuruh jalang Tersebut pergi.
"Ku kira kau Takan kembali ke tepat ini". Ed ngangkat satu alisnya tak mengerti .
"Memang kenapa? Tak ada yang berani melarang ku".
KAMU SEDANG MEMBACA
SEME VS DOMINAN (BOYXBOY)
Narrativa generaleElerick Lacosta hidupnya begitu tenang sebelum seorang Edgar Worton seorang bocah begundal yang tak tahu malu serta berbibir berisik mengaku dirinya dominan masuk kedalam hidup El dengan cara yang sedikit unik . "Kau betul seorang gay? Wahh pak tua...