.
.
"Jadi apa yang dia minta?"-tanya Jimin
"Dia meminta ku Jimin aaa"lirih mickha
Mereka hening sejenak mickha menunduk kebawah dengan sedikit air mata yang tampa dia sadari mengalir, lantas apa yang di lakukan Jimin? Dia masih diam dan mencerna perkataan mickha tadi, mungkin Jimin masih belum mengerti apa yang di maksud mickha, ohhh ayolahh jiminnn mengapa kau sangat lamban berfikir sekarang yang di katakan mickha itu sudah jelas adanya, setelah mumet memikirkan nya Jimin pun ambil suara
"Apa maksudmu?"-tanya Jimin setelah ia frustasi memikirkan apa yang di katakan mickha
"Yak!!! Jimin ahhh mengapa itu saja masih tidak mengerti haa?!"-sewot mickha dan mengangkatkan kepalanya menghadap Jimin
"Aku masih tidak mengerti, katakan lah Tampa berbelit-belit"-jimin
"Baiklah aku ngalah untuk saat ini pada mu,. Dia ingin menjadi kan ku miliki nya"-kata mickha lemas"Jinja!???"-tanya Jimin meninggikan suara nya karena tidak percaya apa yang di katakan mickha
"Yakk! Pelankan suara mu!"-bisik mickha
"Aku hanya terkejut saja,apa dia mau menjadi kan mu istri nya?-jimin
"Berdoa lah agar itu tidak terjadi"-jawab mickha tak lupa menghela nafas kasar nya
"Jika dia ingin menjadikan mu istri nya kau itu akan menjadi istri seorang CEO,,kau beruntung"-tekan Jimin
"Hahh beruntung kata mu? setiap kali aku bertemu dengannya aku selalu saja sial,apa itu yang di namakan beruntung ha?-tekan Mikha tak kalah dengan Jimin
"Kita lihat saja nanti"-santai Jimin
Mereka hening sejenak sampai akhirnya Jimin buka suara
"Kajja"-ajak Jimin tiba²
"Yak!kemana?"-tanya Mickha
"Taman, agar pikiran mu sedikit rileks"-jimin
"Ahhh kau memang teman yang sangat baik Jimin ahhh"-puji mickha
"Tak usah berlebihan. Kajja"-ajak Jimin sekali lagi
"Nee kajja"-jawab mickha antusias
.
.
.
Setelah mereka sampai taman mickha langsung ke arah jembatan yaaa jembatan yang sangat ampuh bagi nya jika dia banyak masalah
"Bagaimana?"-jimin
"Mendingan kok, gomawo telah mengajakku ke sini"-jawab mickha dengan senyum tipis di bibirnyaTiringgg tiringgg tiringgg
"Hp mu berbunyi mickha"-jimin
"Iya akan ku angkat,tapi ini nomor tidak di kenal"mickha
"Angkat saja siapa tau penting"-jiminMickha pun mengangkat telfon nya Dann,,
"Nee?"-mickha
"Mickha apa ini kamu?"-?
'aku seperti kenal dengan suara ini
Suaranya seperti tidak asing bagi ku,ahh ya ini seperti suara eomma'(batin mickha)
"Ahhh iya ini aku mickha,apa ini eomma?"-mickha
"Iya nak ini eomma"-eomma mickha
"Ada apa eomma?"tanya mickha
"Nak,kau harus mengerjakan sesuatu ini sangat lah penting"-eomma mickha
"Apa itu? mengapa eomma seperti terdesak?-mickha mulai khawatir
"Nak apakah kau kenal dengan CEO Kim taehyung?"-eomma Mickha
"Iyaa aku kenal eomma wae?"-tanya mickha penasaran
"Nak,kami terkena hutang yang sangat banyak dan itu harus di lunasi,mau bagaimana pun hutan tetap lah hutang jika tidak eomma dan appa mu akan di penjara"-jelas eomma mickha
"Arra eomma taehyung telah mengatakan nya"jawab mickha tunduk
Jimin yang hanya mendengar jawaban dari mickha pun menjadi sedikit khawatir
"Ahhh bagus lah,nak kau mau kan membantu eomma dan appa?"-eomma mickha
"Mwo?"-jawab mickha
"Mickha kau menikah lah dengan taehyung itu akan meringankan hutang kita jika tidak kami akan membusuk di penjara"-pinta eomma mickha
Mickha pun tertunduk lemas dia tidak tau apa yang harus dia lakukan sementara dia tidak suka dengan taehyung dan taehyung belum tentu menikahi nya
'Bagaimana ini'batin mickha"Kamu mau kan? Eomma mohon turutilah permintaan eomma kali ini saja"-eomma mickha
"Tapi eomma apakah dia ingin menikahiku?"-lesu mickha"Taehyung sendiri yang bilang pada eomma kalau kita ingin melunasi hutang kita maka kau harus menikah dengannya itu yang dia bilang kepada eomma"-eomma mickha
'Mengapa pria itu ingin menikahiku apa sebenarnya yang ingin dia dapatkan dari kami'-batin mickha
"Nak kamu mau kan? tolong jangan diam saja"-eomma mickha
"Baiklah aku akan mencobanya demi kalian"-mickha
"Baiklah sekali lagi eomma ucapkan banyak terima kasih padamu karena kamu sudah mau membantu eomma dan appa"-eomma mickha
"Nee"-singkat mickha dan akhirnya dia pun memutuskan telepon secara sepihak dan berdiri lesu, apa yang harus dilakukan saat ini? menikah dengan pria itu atau lari tapi orang tuaku tidak selamat, sungguh kali ini pikiran mickha sangat kacau.dia terus termenung sampai akhirnya Jimin pun membuatnya terkejut karena menepuk punggung mickha
"gwaenchanh?"-tanya Jimin"Molla, apa yang harus aku lakukan Jimin? ibu memintaku untuk menikahinya dan dia mengatakan taehyung sendirilah yang menginginkannya, taehyung mengatakan pada eomma jika kami ingin melunasi hutang-hutang kami maka aku harus bersedia menikah dengannya aku harus bagaimana?? aku sendiri tidak suka dengan pria itu sepertinya dia kasar dan dingin kau tahu sendiri aku tidak suka dengan pria seperti itu"-isak mickha
"Aku juga bingung dengan masalah ini, dan seandainya aku bisa bantu mungkin itu akan menjadi lebih baik tetapi ada tender yang sangat penting untuk aku menang kan ini membutuhkan banyak biaya aku minta maaf karena aku tidak bisa membantumu"-jimin
"tidak apa-apa kau tidak perlu minta maaf memang inilah takdir nya, mempunyai sahabat sepertimu saja itu sudah membuatku menjadi lebih baik"-senyum tipis mickha pun terlihat
"baiklah mungkin sekarang waktunya kita untuk pulang sekarang sudah menjelang sore kau harus mandi dan sepertinya kau sangat bau"-jail Jimin
"Yak apa kau sedang meledek ku ah?"-kesal mickha namun berkat ledekan itu mickha tersenyum
"Baiklah kajja kita pulang"-ajak jimin sambil mengulurkan tangannya
"Baiklah kajja kita pulang"-mickha pun meraih tangan Jimin dan mereka pulang sambil bergandengan tangan, sebenarnya ini terlihat seperti anak TK yang baru pulang sekolah dan besok sedang berlibur konyol memang
.
.
.
"Gomawo kau telah mau mengantarku pulang sekali lagi gomawo, berhati-hatilah di jalan jangan ngebut ini sudah menjelang malam mungkin akan terasa lebih dingin"-cemas mickha pada sahabatnya itu
"Baiklah baiklah aku pulang dulu ne kau istirahatlah sampai jumpa besok"-jimin melambaikan tangan dari jendela mobilnya
Setelah Jimin melajukan mobilnya pergi dari rumah mickha, mika pun membuka pintu rumahnya dan masuk, dia duduk di sofa miliknya merebahkan sedikit tubuhnya agar lelahnya hilang, setelah itu ia berjalan ke arah kamarnya ya bukannya langsung membersihkan diri dia malah rebahan lagi mungkin pikirannya masih kacau dengan apa yang harus dilakukan dia langit-langit kamarnya nya dengan tatapan sedikit kosong
"Hahh apa yang harus aku lakukan?"-ucap mickha
dia pun duduk dari rebahan nya dan bergumam sendiri lucu sih dia seperti orang frustasi namun memiliki banyak akal dan bersifat konyol seperti anak TK
"Kau ini kenapa mickha? benar kata Jimin jalani saja dulu siapa tahu dia pria yang lumayan baik, namun sifatnya itu tidak meyakinkan ku."-guam mickha namun dia berhenti melanjutkan ucapannya sedikit berpikir mungkin dia memikirkan orang tuanya yang sedang dililit hutang dan tugasnya sebagai anak yang harus membantu orang tuanya
"Okay you should be able to accept it im mickha"- ucap nya
Mickha pun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi mungkin dia ingin membersihkan diri ya dia membersihkan diri setelah 25 menit membersihkan diri mungkin perutnya terasa lapar sehingga dia beranjak pergi ke dapur nya yang terbilang kecil, memasak apa yang ada di dalam dapur nya salah nya sendiri dia tidak menerima tawaran Jimin saat di perjalanan dia lapar atau tidak
"seharusnya aku tadi menerima tawaran Jimin saat di perjalanan kan kalau aku menerima tawarannya tidak perlu repot-repot seperti ini high"-guam my
Setelah mickha selesai memasak sedikit makanan agar dia bisa makan dia beranjak ke ruang tamunya dan melihat drama kesukaannya tidak butuh waktu lama ternyata sudah menunjukkan jam 9 malam karena sakin asyiknya dia sampai lupa dengan waktu dan akhirnya dia dikejutkan oleh pintunya yang terkutukTok tok tok tok
Mickha pun Menoleh ke arah pintu nya yang dari tadi terketuk"haisss siapa yang bertamu semalam ini? apa dia tidak punya kerjaan sehingga dia mengunjungi rumah orang semalam ini? Ohhh ayo lahhh aku malas sekali untuk beranjak dari sofa ku yg sangat nyaman bagi ku haissss"-guam nya hanya melihat ke arah pintu nya namun dia belum sama sekali beranjak dari tempat yang sangat nyaman bagi nyaTok tok tok tok
Pintu nya terketuk lagi akhirnya mickha pun mau membuka pintu nya saat mickha membuka pintu nyaaa,,
"KAU!???"- mickha terkejut karena orang yang bertamu di rumah nya adalah orang yang sangat dia tidak ingin temuiHaiii Gayus gomawo 😇 telah mau lihat cerita ku oiyaa kalo ada salah dalam pengetikan sorry yaa
Kita lanjutin cerita nya entar
Mau cerita nya berkonflik?entarrr nanti di next eps kita buat oke!
Sekali lagi gomawo 😇
![](https://img.wattpad.com/cover/209098810-288-k328648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
we will always be together
General FictionBaca aja dulu siapa tau kecantol Awok:) "secara fisik dia memang tampan ahh larat SANGAT TAMPAN malah. Dan kekayaan nya yang membuat nya nyaris sempurna,tapi mengapa kelakuan nya sangat menyebalkan eoh?"