-14-

57 10 0
                                    

Mereka pun mengganti pakaian masing-masing, siapa? Tentu saja taehyung dan mickha.
Jam sudah menunjukkan pukul 13:57kst yang menandakan sebentar lagi fotoshoot nya akan di mulai
Para staf kreator,para penata rias ,dan fotografer sibuk berlalu lalang.sebab mereka tidak ingin mengecewakan keluarga Kim yang sangat terhormat ini

"Mickha"satu suara ahh lebih tepatnya satu panggilan di tujukan pada yeoja yang ingin melaksanakan pernikahan tersebut
Mickha menoleh ke arah suara itu

"Ahh ternyata ennoie"yaa ternyata Taeyeon yang memanggil nya dari ambang pintu tempat mickha merias diri nya

Taeyeon tersenyum melihat calon adik ipar nya

"uwaa... neo neun neomu yeppeoseo"mickha tersenyum malu mendengar pujian dari calon ennoie nya itu

"Tidak secantik itu ennoie"

"Ani,kau sangat sangat cantik sayang"mickha tertawa yang membuat diri nya semangkin menggemaskan

"Nyonya mickha mari anda akan di foto sebentar"Taeyeon dan mickha mengangguk-angguk kepalanya yang berarti mereka mengerti

"Kajja"ajak Taeyeon

Mereka keluar dari ruangannya
Taehyung yang sudah sadari tadi sudah siap kini terpaku melihat calon istri nya itu
'cantik'itu satu kata yang ingin taehyung sampai kan pada mickha

"Silahkan nona" para staf menuntun mickha untuk melakukan photoshoot itu
Foto demi foto sudah di lakukan oleh mickha lalu taehyung?

"Dia cantik bukan?"perkataan itu membuat taehyung menoleh ke arah noona nya itu

"Kenapa kau melihat ku begitu eoh? Apa yang ku katakan itu benar kalau mickha itu cantik"

"Hemm kau benar"Sambung taehyung

"Hah,kenapa kau baru menyadari nya?"

"Molla,habis ini giliran aku dan mickha kan?" Taehyung mencoba mengalihkan pembicaraan nya

"Ne,kau bersiap lah"

Skipp fotoshoot

-Dalam mobil

"Akhh aku lelah"-mickha

"Gure,kajja kita ke resto sekarang"-mickha membulat seraya menatap nanar taehyung

"Wae? Ada yang salah?"tutur nya binggung

"Apa kau sakit?,tumben sekali kau mengajakku makan"mickha masih menyipit kan matanya

"Apa salahnya aku mengajak calon istri ku Hem"
pernyataan itu membuat mickha menjauh dari namja yang tepat berada di depan nya itu, pipi mickha memerah?

"Heii Mengapa pipi mu itu seperti liptin eoh?merah sekali"taehyung tertawa geli

"Mwo? Mana ada pipi yang Semerah liptin"-mickha ambil suara lagi

"Ada, yaitu kau mickha"

"Haisss jinjja"mickha menghadap kan kembali wajah nya ke arah jendela mobil taehyung

"Kita makan di mana?"-taehyung

"Kita pulang saja ne?aku lelah"-bujuk mickha

"Apa kau tidak lapar? Lihat lah wajah mu itu,kau terlihat pucat"

"Nanti aku bisa buat kan nasi kimchi"

"Gure"

Skipp sampai

Namja itu baru saja melepaskan sabuk pengaman mobil miliknya
Tangan nya bergerak untuk membuka pintu mobil,namun ia tersadar mengapa yeoja yang di samping nya itu tidak bergerak?
Apa dia tidak ingin keluar?, dengan rasa penasaran nya, taehyung mencoba melihat ke arah mickha

"Tertidur lagi,mau tidak mau aku harus mengangkat karung beras ini"nada yang di keluarkan taehyung seolah olah ia frustasi
Tapi saat tangan mulusnya itu meraih tubuh mickha,sekali lagi ia tersadar ada yang aneh

"Tubuh nya panas,dia demam?"tidak ingin ambil ribet, taehyung langsung menempel kan tangannya ke kening mickha
Dan benar saja dugaan nya

"Dia demam"dengan sigap taehyung membawa mickha ala bridal style

Taehyung menidurkan mickha di kamar miliknya, mengapa tidak di kamar mickha? Entahlah mungkin dia khawatir dengan calon istri nya itu

Taehyung beranjak pergi meninggalkan mickha, ingin mengambil kompres hangat
Agar panas nya turun
Perlu kalian tau bahwa taehyung juga punya rasa khawatir
Apalagi ini adalah mickha ya tidak lain adalah calon istri nya

Taehyung kembali dengan satu mangkuk yang berisi air hangat dan satu kain untuk mengompres,

Tiga menit berlalu setelah taehyung mengompres mickha
Ia hendak pergi dari kamar itu tapi satu tangan nya tercekal
Tandanya ada seseorang yang menghadang nya
Taehyung membalikkan tubuhnya

"Wae? Apa kau perlu sesuatu?"
Kini taehyung terlihat sangat lembut

"Ani,kau mau kemana?"suara mickha berubah menjadi serak

"Aku ingin mengambil makanan untuk mu"

"Tapi aku belum masak,kajja aku akan memasakkan makanan untuk mu"mickha mencoba untuk duduk dari tempat tidurnya namun taehyung tidak tinggal diam,tentu dia mencegah nya

"Kau sedang sakit, berbaring lah"-rasa khawatir taehyung mulai terasa oleh mickha

"Tapi siapa yang akan memasak,kau?"pertanyaan itu, pertanyaan membuat namja bermarga Kim itu tertawa tipis

"Kau meremehkan ku dalam memasak? ayolah gini gini aku juga bisa memasak"diiringi tawa tipis nya,namun itu membuat mickha tersenyum

"Tapi kan ka-"belum selesai mickha menyelesaikan ucapannya taehyung sudah memotongnya

"ANI,kau duduk di sini dan tunggu aku ne?"dengan sigap pula taehyung pergi dari kamar itu, takut nya mickha mencegah nya untuk membuatkan makanan

10menit berlalu

Taehyung kembali membawakan mangkuk yang berisi bubur nasi
Ia mendudukkan dirinya di pinggir ranjang tepat di samping mickha

"Sekarang buka mulut mu"taehyung menyodorkan satu sendok yang berisi bubur itu

"Aku bisa makan sendiri Tae"

"Bagaimana kau bisa makan sendiri?lihat lah kau sangat pucat,aku tidak ingin ada penolakan, sekarang buka mulut mu"mau tidak mau mickha membuka mulutnya itu

Skip

"Sudah selesai,kau jangan langsung berbaring nanti perut mu sakit, tunggu beberapa menit karena kau baru siap makan"seraya beranjak pergi

"Kau mau kemana?"tanya mickha dengan nada lemas nya

"Aku ingin mengembalikan mangkuk ini,nanti aku kembali"mickha mengangguk-angguk kan kepala nya

"Ada apa ini? mengapa taehyung tiba tiba perhatian?




we will always be togetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang