-15-

40 4 0
                                        

"ada apa ini mengapa taehyung tiba tiba perhatian?"
.
.
.
"Kau harus istirahat araso?"mickha hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban iya

Taehyung? Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur yang sama dengan mickha Tampa rasa canggung sedikit pun
Namun itu berbeda dengan mickha,yeoja yang bermarga IM itu selalu berusaha untuk menjaga jarak nya agar tidak melebihi batas

Maybe mickha tidak terlalu percaya penuh akan nafsu dari seorang Kim taehyung

Malam berganti menjadi pagi dan ini pertanda bahwa hari hari yang telah ia lewati itu sudah mendekati hari pernikahan nya

Perlahan mickha membuka mata nya, mungkin ia sedikit terganggu dengan sinar matahari yang masuk Tampa izin di kamar mereka,ahh larat itu belum menjadi kamar mereka melainkan kamar taehyung namun berpenghuni dua manusia yang belum sah menjadi sepasang suami istri

"Ah ternyata sudah pagi"mickha menyandarkan tubuhnya di dan berusaha menetralkan kembali pandangannya,mata nya seolah mencari cari sesuatu.siapa??

"Di mana taehyung?"yeoja itu bingung pasalnya ia tidak melihat manusia yang tadi malam tidur bersamanya

Mickha beranjak pergi meninggalkan ranjang ternyaman itu untuk membersihkan diri, karena ingin
Menjadi yeoja yang baik mickha ingin memasakan sesuatu untuk mereka santap pagi ini

"Taehyung?"namja itu membalikkan tubuhnya menghadap sumber suara yang tidak lain adalah mickha

"Kau sudah bangun?"tanya taehyung namun terkesan datar

Mengapa nadanya datar begitu?

"Seperti yang kau lihat aku sudah bangun"

"Kau sedang apa?"lanjut mickha

"Seperti yang kau lihat"michika berdecik kecil

"Ya kau sedang apa?"tanya mickha lagi

"Apa kau tidak lihat aku sedang masak dan memakai celemek?"

"Apa kau pernah melihat orang yang di dapur sedang mandi? Apa kau pernah melihat orang yang sedang memakai celemek sedang mengadakan rapat?"
Tutur Taehyung membuat rasa kesal mickha semangkin meninggi

"Yakk aku hanya berta-"

"Makan makanan mu dan kita akan pergi" mickha hanya menatap tajam namja yang memiliki senyum kotak itu,entah lah mungkin ia sudah kesal

"Wae? Mengapa kau melihat ku seperti itu?"taehyung yang kini sudah duduk berhadapan dengan mickha

"Menyebalkan"Garut mickha terdengar kecil namun masih terdengar di telinga taehyung tidak kalah tajam nya

"Habiskan saja makanan mu"

Mereka,tentu taehyung dan mickha,kedua manusia itu beranjak pergi entahlah mereka akan kemana karena mickha sendiri juga belum tau tujuan mereka sekarang ahh larat lagi
Bukan mereka tapi mickha saja yang belum tau kemana taehyung akan membawanya

"Kemana kau akan membawa ku?"taehyung yang ingin mengemudi itu pun menoleh

"Wae? Kau takut aku akan membawa mu ke tempat yang akan membuat mu celaka?"

"Siapa tau iya,kau kan manusia menyebalkan"acuh mickha yang terlihat santai

"Hahh,aku akan mengenal kan mu ke teman teman ku"kini mobil yang mereka kendarai sudah melaju santai

"Aku?kenapa aku?"

"Mengapa kau menanyakan hal yang tidak patut di pertanyakan?"

"Apa? Apa pertanyaan ku salah?"-mickha

"Hentikan tindakan sok lugu mu itu"

"Ya ya ya yayy"

Kalii ini suasana nya hening seketika, mickha yang asik mengutak-atik henpone canggih nya itu. Sedangkan taehyung sibuk mengemudi,hingga mobil itu terhenti di suatu cafe

Mickha POV

"Kenapa kita di sini?"aku binggung kenapa kami berhenti di sini? Bukannya dia bilang ingin bertemu teman nya?

"Mereka sudah menunggu di dalam"taehyung melepaskan sabuk pengamannya

"Mereka? Nuggu?"aku bertanya sekali dengan wajah polos ku

"Tentu saja teman teman ku"jawab nya dengan nada yang kedengarannya ia seperti sedang kesal
Yaa aku sedikit sadar akan pertanyaan ku yang kedengarannya sedikit konyol

"Kau tidak ingin turun?"taehyung sudah di ambang pintu mobil nya

"Ah nee"

Kami berjalan berjalan berdua
Menyelusuri cafe yang kami datangi tersebut hingga sampai di ruangan aku melihat namja yang tidak asing bagi ku

"Jimin-a"tegur ku dari ambang pintu masuk ruang VVIP tersebut
Aku berlari kecil menuju namja yang ku rindukan itu,ia merentangkan tangannya untuk memberi sinyal agar aku memeluk nya,aku tidak menolak why?karna aku sangat merindukan nya

"Aaa bogosipeo Jimin-a"

"Hahah nado mickha"aku masih tetap memeluk nya,tidak peduli dengan namja yang sedang melihat kami berdua itu, hingga Jimin sendiri melonggarkan pelukannya

"Heii ada calon suami mu di sini"Jimin memegang pundak ku

"Biarkan saja"

"Hahah tidak boleh begitu eoh? Kau ini"dia tertawa secara sepihak

Mickha POV end
.
.
.

Author POV

Setelah adegan berpelukan itu mereka duduk, taehyung yang masih di samping mickha sekarang dan Jimin yang berada berseberangan dengan mereka
Kedua sahabat itu terus berbincang sampai taehyung jengah melihat nya dan beralih memain kan henpone canggih nya itu

we will always be togetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang