"Kiw, cewek."
Aaron Egidius Han bersiul kala melihat seorang gadis dengan postur tubuh sexy yang berjalan melewatinya. Gadis itu tersenyum jahil, memberikan kedipan mata pada Han yang masih sibuk menggodanya.
Jinnan dan Zelvin yang ada di samping pemuda itu mendelik. Han selalu sama seperti biasanya. Menggoda gadis-gadis yang lewat dan berakhir dengan kegiatan panas di atas ranjang. Sudah banyak gadis yang menjadi korban. Walaupun mereka tidak bisa dikatakan korban, karena kebanyakan gadis-gadis yang Han tiduri merupakan jalang yang butuh sentuhan.
Terkadang Jinnan berharap jika Han tak akan tertular penyakit yang dibawa oleh para gadis itu. Mau bagaimanapun, Han selalu mengajak mereka tidur tanpa pikir panjang.
"Cewek, main sama mas yuk?"
Jinnan mendecak saat suara Han kembali terdengar menggoda seorang gadis dengan wajah polos yang tak sengaja lewat di depan mereka.
Gadis itu tersenyum manis hingga membuat kedua mata sipitnya melengkung membentuk bulan sabit. Senyumnya terlihat begitu manis, terutama saat barisan giginya yang rapi terlihat.
"Nggak tertarik jadi jalang, mas. Mas cari yang lain aja, ya." Sesaat gadis itu membungkukkan tubuhnya sebelum akhirnya kembali berjalan pergi menjauhi tempat tersebut.
Han tertegun. Kedua matanya mengerjap polos memandang punggung sang gadis yang perlahan menghilang dari pandangannya, lantas menoleh ragu ke arah Jinnan dan Zelvin yang tampak tengah menertawainya.
Pemuda itu mengumpat di dalan hati. Ia bersumpah di dalam hati, bahwa ia akan melakukan hal itu pada gadis yang baru saja menolaknya dengan untaian kata menusuk tadi.
:::
KAMU SEDANG MEMBACA
BBS ( 1 ) - We Are Bangsat Boys [ ✔ ]
FanfictionBook One of Bangsat Boys Series We are Bangsat Boys We are fams. The real fams. And we protect each other.