Hallo, Mr. Stanley

386 53 0
                                    

Bruk!

Zelvin meringis pelan kala tubuhnya bertabrakan dengan tubuh seseorang. Buku-buku yang ada di genggamannya berhamburan begitu saja, termasuk dengan buku yang digenggam oleh orang yang ditabraknya.

Di dalam hati, Zelvin merutuki dirinya sendiri karena terlalu fokus terhadap ponsel yang digenggamnya. Sedangkan gadis yang baru saja ia tabrak menghela nafasnya kasar sebelum mengambil kembali buku-bukunya yang berceceran.

Si gadis bangkit, lantas tersenyum dan mengulurkan tangannya ke arah Zelvin, berniat untuk membantu pemuda itu berdiri. Tanpa pikir panjang, Zelvin menerima uluran tangannya dan ikut tersenyum.

"Kamu nggak apa-apa? Maaf ya, aku gak liat-liat tadi."

Zelvin menggeleng setelah beberapa lama terpaku pada senyuman sang gadis. "Harusnya gue yang minta maaf. Sorry ya, bukunya jadi berantakan."

"Nggak apa-apa, Kak Zelvin. Aku permisi dulu kalau gitu."

Ah, damn. Rasanya Zelvin....

Jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap gadis manis dengan senyuman terindah itu.

Sial, niat awalnya untuk tidak menyukai seseorang runtuh begitu saja saat dia bertemu dengan gadis yang bahkan tidak ia ketahui kelasnya itu. Zelvin tidak pernah berpikir bahwa pertemuan pertama yang tidak disengaja dengan seorang perempuan bisa membuatnya jatuh cinta seperti ini.

Ah, Zelvin ingin mengumpat rasanya.

"Jinnan kayaknya tau dia siapa. Harus gue tanyain ke manusia laknat itu emangnya?"

Zelvin terlihat ragu untuk bertanya kapada Jinnan.

Tapi pada akhirnya, ia memutuskan untuk bertanya pada pemuda tersebut.

:::

BBS ( 1 ) - We Are Bangsat Boys [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang