Chapter 7

128 42 30
                                    

Chris mengajak Kyra ke tempat yang sangat indah. Banyak kumbang-kumbang yang beterbangan, ditambah pemandangan kota yang sangat luas bisa dilihat dari sini. Bukit indah di pegunungan pada malam hari memanglah pilihan yang tepat.

Kyra sangat takjub dengan pemandangannya. Ia sangat senang bisa ke tempat seperti ini. Angin yang berhembus menerpa rambutnya sampai menutupi wajahnya.

"Sangat indah bukan?" Chris tiba-tiba dibelakangnya. Tangannya melingkar diperutnya, membuat Kyra terkejut dan menahan nafas.

"I-iyaa. Sangat indah" Kyra tergugup saat Chris meletakan dagunya di pundak Kyra. Membuat bulu kuduknya berdiri, ketika nafas Chris menerpa leher dan telinganya.

"Ini adalah tempat favoritku dulu. Sebelum disibukkan oleh perusahaan, aku sering kesini. Dan aku pernah berjanji pada diriku sendiri, bahwa suatu saat aku akan membawa seseorang yang spesial ke sini" Chris menatap Kyra dalam. Seolah menyampaikan pesan lewat matanya.

"Ah yaa, siapa orang spesial itu?" Kyra mengalihkan pandangannya ke depan. Merasa gugup karena Chris masih saja menatap wajahnya.

"Aku pertama kali membawa seseorang ke sini, dan itu kamu"

Deg.
Jantung Kyra berdetak semakin cepat setelah mendengar jawaban dari Chris. Pipinya bersemu merah dengan wajah terkejutnya. Semua itu tak lepas dari pandangan Chris yang sekarang tengah duduk beralaskan rerumputan.

"Ada apa Kyr, mengapa pipimu berwarna merah?" Tanya Chris dengan nada godaan.

Kyra semakin malu karena pertanyaan Chris. Ia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Lalu menyusul Chris untuk duduk di sebelahnya.

"Mengapa kau membawaku kemari Chris" Tanya Kyra.

"Ingin saja" Chris memandang pemandangan kota di depannya. Jawaban Chris sungguh membuat Kyra sebal. Ia mendengus kesal, lalu tak lagi bertanya. Dan setelahnya dilewatkan dengan melihat pemandangan sambil menyelami perasaan.

----

Setelah semalaman kencan bersama Chris. Pagi hari ini Kyra tampak lebih bersemangat, wajahnya berseri-seri. Ia tak tahu mengapa sangat senang sekali padahal semalam Chris hanya mengajaknya ke suatu tempat, tanpa embel-embel kata romantis.

Dan untuk hari ini, Kyra ingin bermalas-malasan saja. Tetapi sepertinya keinginannya tak akan terwujud karena tiba-tiba mamanya mengatakan sesuatu.

"Kyr, nanti Delon mau ajak kamu kencan. Hitung-hitung pendekatan gitu. Sudah sana siap-siap!".

Kyra langsung memutar kedua bola matanya. Sungguh sangat tersiksa dirinya. Baru saja tadi malam berkencan dengan kakaknya, malah sekarang gantian adiknya.

"Engga ah,Ma. Kyra capek banget". Tolak Kyra pada mamanya. Langsung saja mamanya melotot dan siap untuk menyemburkan amukan. Belum juga terlaksana, Kyra buru-buru kabur ke dalam kamar sambil mengacungkan jari jempolnya.

Kyra sudah siap dengan style sederhana, hanya memakai celana jeans panjang dan kaos oblong. Wajahnya pun hanya dioles bedak dan lipbalm. Serasa tak ada yang kurang, Kyra langsung turun ke bawah dan menunggu di ruang tamu.

Setelah 10 menit menunggu, akhirnya Delon datang juga. Ia memakai polo shirt dipadukan dengan celana santai. Sangat cocok ditubuhnya, ditambah lagi dengan wajah tampannya. Tetapi semua itu tak dapat menarik perhatian Kyra.

"Sudah menunggu lama?" Tanya Delon yang sudah berada di depan Kyra. Tanpa menjawab pertanyaan Delon, Kyra langsung pergi melangkah ke luar rumah menuju mobil. Delon yang melihatnya pun hanya tersenyum miring sambil mengikuti Kyra dari belakang.

Tbc.

Don't forget to vote and comment.

Staysafe everyone
Tetep #dirumahaja
Ily😚

Zuo.man


My Perfect HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang