1 - Sebuah Kecelakaan?

11K 467 20
                                    

Riuh pengunjung Bar Butterfly malam ini sangat ramai, beberapa orang nampak asik menikmati alunan musik yang menggema di dalam ruangan berukuran sedang dengan beberapa meja yang tertata rapih. Sedangkan sisanya memilih duduk sambil berbincang atau menikmati segelas minuman beralkohol yang disediakan barista disana.

"Lo seriusan ajak gue kesini?" Seru pemuda berkulit sawo matang dengan potongan rambut mengembang, matanya kecil dengan bibir sedikit berisi

"Serius lah, kapan lagi lo masuk bar kayak gini, lo udah semester 3 sekarang, jadi lo kudu nikmatin masa muda lo" jawab pemuda dengan baju garis-garis berkulit pucat dengan mata sayunya

"Justru itu, tempat kayak gini anti buat gue"

"Gak usah anti-antian sekarang, nikmatin aja, gue jamin lo bakal suka"

Kedua pemuda itu pun masuk lebih dalam. Pemuda dengan kaos garis-garis menghampiri beberapa pemuda lainnya yang sudah mengisi salah satu meja.

"Sorry telat" ucapnya saat tiba dimeja bundar dengan beberapa pemuda mengelilinginya

"Gue kira lo gak dateng" seru salah satu pemuda dengan nada sedikit ia naikan.

Suara musik disini sangat kencang, membuat siapa saja harus meninggikan volume suara mereka agar orang yang mereka ajak bicara bisa mendengar.

"Siapa dia?" Tanya pemuda dengan kemeja hitam serta kancing bagian atas terbuka, memperlihatkan dadanya yang bidang.

"Ohh, temen gue, anak teknik juga"

Pemuda itu pun mengambilkan segelas minuman dan memberikannya padanya.

"Makasih" pemuda itu masih sibuk dengan matanya, dia terus mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru bar

"Gue Mew"

"Gulf" jawabnya singkat

"Mau turun?"

"Hah?"

Mew mendekatkan wajahnya "Mau turun?" Kemudian dia berjoget kecil menandakan dia sedang mengajak pemuda dihadapannya untuk turun kelantai dansa.

Gulf menggeleng "Gue gak bisa joget"

Mew tertawa kecil.

"Lo temennya Mean?"

"Iya. Satu kelas"

Mew mengangguk pelan mengikuti iringian musik disko yang kencang, beberapa kali dia meminum minumannya.

Mew menganggat gelasnya mengajak Gulf bersulang. Gulf yang canggung hanya bisa menuruti pemuda itu. Satu tegukan ia langsung merasakan rasa pahit memenuhi mulutnya.

Mew tertawa "Kenapa? Baru pertama minum alkohol?"

Gulf mengangguk sembari terus membuang sisa-sisa minuman dimulutnya, tidak lupa dia menaruh jauh-jauh gelas yang tadi ia pegang.

"Gue turun dulu, lo mau ikut?" Tanya Mean menghampiri Gulf

"Lo aja, gue tunggu disini"

Mean mengangguk pelan. "Lo Mew?"

"Gue disini aja, udah cape gue dari tadi joget mulu" jawabnya sambil terkekeh

"Gue titip temen gue, jagain ya"

Mean pun turun dengan kedua teman lainnya, menyisakan Gulf dan Mew di sana.

"Lo pertama kali ke bar?" Tanya Mew membuyarkan keheningan diantara mereka

Gulf masih dengan mode canggungnya membalas pertanyaan Mew dengan anggukan kepala.

"Lo mau minum apa, gue ambilin di sana" sembari menunjuk meja barista disudut ruangan

Can you see my sign [Completed] SUDAH TERBITT!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang