8 - Cinta dalam diam

2.7K 257 7
                                    

Mean menghentikan langkahnya tepat didepan Gulf yang asik meminum boba kesukaanya.

"Kaget woy. Kenapa lo!" Teriak Gulf yang hampir menyemburkan semua minuman dari mulutnya

Mean menatap Gulf dengan tatapan menyudutkan, pemuda itu melihat Gulf dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan seksama.

"Lo kenapa sih, ada yang salah sama gue?"

Mean mendelikan matanya, membolak balikan tubuh Gulf dan dengan sengaja menampar pantat Gulf keras.

"Woy!! Sakit!! Pelecehan nih, bisa gue aduin ke dosen" gerutu Gulf sambil menjauhkan tangan Mean dari tubuhnya

"Gue mau tanya satu hal sama lo, jawab jujur" sentak Mean

"Apaan?"

Mean menarik pemuda itu menjauh dari keramaian, beberapa pasang mata sudah melihat mereka sedari tadi, menaruh tampang curiga dan juga aneh.

"Pelan-pelan, lo kenapa sih?" Pinta Gulf sambil mengimbangi tubuh Mean

Mean membawa Gulf di tangga darurat, beberapa kali dia mengatur nafasnya karena kelelahan.

"Makan tuh. Siapa suruh narik orang sambil lari-larian" seru Gulf tertawa

"Kembali ke pertanyaan gue. Jawab jujur"

"Iyahh. Lo nanya aja belum, gue bogem juga lo"

Mean terkekeh.

"Ada apaan, buru gue ada kelas" seru Gulf

Lagi-lagi Mean memasang tatapan anehnya "Lo suka Mew yah" seru Mean menskak mat Gulf hingga terdiam tak berkutik

Gulf mematung. Wajahnya memerah dan keringat dingin mengucur.

"Jawab woy, lo suka Mew yah!"

Gulf segera mendekap mulut temannya itu dengan sekuat tenaga.

"Hmmppp hmmppp hmmppp"

"Gak akan gue lepasin kalo lo ngomongnya masih kayak gini, bodo amat"

Mean menyerah. Gulf pun melepaskan tangannya dari mulut temannya itu.

Sedetik kemudian Gulf membuka mulutnya, menceritakan apa yang sedang ia rasakan sekarang.

"Gue gak tau gimana perasaan gue sama dia. Yang jelas sejak kita berteman, gue merasa nyaman dan jantung gue suka deg-deg an" jelas Gulf sambil tersenyum sendiri.

Mean mundur beberapa langkah sembari menutup mulutnya "Wah, parah, lo suka sama dia, fix" sambungnya

Gulf terdiam, tidak membantah dan tidak membenarkan. Dia sendiri masih bingung dengan perasaannya.

Mean mendekati Gulf perlahan. "Kenapa? Belom yakin sama perasaan lo?"

Gulf menarik ujung bibirnya mencoba tersenyum.

"Gak papa juga kali lo suka sama dia, kenapa, lo takut di cap gay? Lo gay gak, lo suka cowok gak? Lo suka Mew kan, dan perasaan lo itu hanya berlaku sama Mew aja"

Gulf mengangguk pelan.

"Ya udah, lo pastiin dulu perasaan lo ini gimana, baru lo ke tahap selanjutnya"

"Tapi gue ngerasa ini karma buat gue. Dulu gue ngehina Mew karena gay, dan sekarang karma itu datang sama gue" ucap Gulf lirih

Mean menepuk bahu Gulf pelan "Gak usah inget hal yang udah kejadian. Lagian sekarang lo ama Mew udah temenan kan, dia juga udah gak masalahin itu lagi"

"Sekarang yang penting lo pastiin dulu perasaan lo kedia itu gimana, apa beneran cinta atau hanya nyaman aja" sambungnya

Gulf menatap Mean "Lo gak jijik sama gue?"

Can you see my sign [Completed] SUDAH TERBITT!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang