Journey Of Love: Chapter 18

3.8K 284 11
                                    

Happy reading😊
.
.
.
.
.
.
.
.

Di pojok dekat mading seorang perempuan berambut pirang tersenyum puas melihat banyaknya mahasiswa yang malihat sesuatu dimading tersebut.

Tangannya ia lipat didada, punggungnya ia senderkan pada tiang. Sungguh ia sangat menikmati pemandangan itu. Senyum tidak lepas dari bibir merahnya.

"Kau sedang apa disini?"

Sebuah suara mengagetkan dirinya. Ia membalik badannya kebelakang. Ternyata seorang perempuan yang ia cukup kenal ada dibelakangnya. Matanya menatap perempuan itu malas.

"Ada apa?" ia berkata malas sambil meniup-niup kukunya yang terawat.

Perempuan itu menutar bola matanya malas. Tidak pernah berubah!

"Kau bukan mahasiswa disini. Jadi kenapa kau ada di sini?"

"Memangnya kenapa aku disini? tidak boleh?" suaranya sedikit meninggi. "Perlu kau tahu, t-a-y-u-y-a! kekasihku juga kuliah disini, jadi untuk apa aku datang kesini kalo bukan menemuinya!"

"Lalu menga..."

"Sudahlah! aku malas berbicara dengan manusia yang tidak sederajat denganku!" setelah mengucapkan itu ia berlalu sambil memainkan rambut pirangnya.

Tayuya menatap punggung itu dengan sulit diartikan. Lalu matanya beralih kearah mading.

"Jadi begitu..."
.
.
.
.
.
.

"Arigatou sudah mengantarku." sakura membunggukan badannya setengah derajat kemudian menegakkan kembali.

Utakata tersenyum. "Ya. Sama-sama."

Senyum utakata membuat sakura ikut tertular.

"Kalo begitu aku pergi dulu ya."

"Hu'um." sakura mengangguk.

"Sampai jumpa lagi." ucapnya seraya mengelus rambut sakura.

Degg

Sakura menahan nafas. Utakata yang melihat itu menahan senyum.

"Bernafas." ujar utakata kemudian berjalan menjauh.

Mata sakura berkedip beberapa kali. Lalu menatap utakata yang sudah lumayan jauh.

"Hati-hati." Teriak sakura sambil melambaikan tangannya.

Utakata membalikan badannya dan membalas lambaian sakura.

Sakura mencoba menahan senyum dibibirnya. Setelah memastikan utakata sudah jauh ia membalikan badannya dan memegang dadanya yang berdetak dengan kencang. Dengan senyum manis yang terlihat dibibirnya sakura berjalan masuk.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura menatap heran mahasiswa yang bergilir-gilir melihat mading. Matanya menajam, mencoba melihat apa yang ada disana.

"Itu dia orangnya." suara bisikan kencang mulai memenuhi pendengaran sakura.

"Iya, apa dia tidak punya malu yaa!" Sakura menoleh kebeberapa siswa yang berkumpul melihat kearahnya.

Ada apa ini?

"Lihat! dia sama sekali tidak malu. Harusnya dia dikeluarkan dari universitas ini." sambung yang lainnya.

Degg

Sungguh sakura tidak mengerti ini. Kenapa semua siswa melihat kearah dengan tatapan jijik dan benci. Ya Tuhan ada apa ini?

Jujur saja, sakura ingin menangis rasanya. Ini sangat memalukan.

Journey Of Love (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang