6. Malam Pertama.

6.9K 278 51
                                    


Yang komen plus baca semangat, yang ngetik juga semangat.

___💫🌜☁💧⛅🌛💫___

Malam semakin larut, resepsi itu belum juga selesai. Loli sudah menguap beberapa kali sejak ditinggal oleh teman barunya Alexandra juga Aester, Michael ketar-ketir saat melihat Aester juga Loli yang semakin dekat, padahal umur terpaut beberapa tahun.

"Kamu ingin masuk kamar lebih dulu?"

"Aku rasa begitu, aku lelah sekali," keluh Loli tidak semangat, dari tadi dia hanya duduk dan tersenyum seperti orang bodoh sejak pamitnya Alexandra juga Aester.

"Istirahatlah lebih dulu, aku akan mengatakan jika kau kelelahan."

Loli mengangguk dan berjalan menjauh, para orang tua melihat itu. Mereka tersenyum haru saat pasangan itu terlihat menerima satu sama lain.

"Sikap Michael yang dewasa mampu mengimbangi sikap Loli yang kekanak-kanakan." Maria menatap interaksi antara Michael dan Loli tadi.

"Ya, tidak salah aku menjodohkan Michael dengan anakmu, dia yang sedang patah hati kini bisa tersenyum lagi," sahut Asri.

Mario yang melihat Loli pergi terlebih dahulu memutuskan untuk menemui Michael.

"Mich!"

Michael menoleh dan menemukan Mario di sana, senyum Michael mengembang.

"Papa." Michael memeluk Mario dengan erat, sejak resepsi dimulai dia tidak melihat Mario.

"Kenapa kau tidak ikut istrimu, hmm?" Mario melepas pelukan Michael dan menaik turunkan alisnya guna menggoda Michael.

Wajah Michael memerah mendengar godaan Mario, cahaya yang tidak begitu terang membuat rona itu tidak terlihat.

"Ah, itu, masih banyak tamu di sini," ucap Michael kikuk.

Mario tertawa dan menepuk bahu Michael, ia tahu bahwa Michael pasti juga ingin segera menyusul Loli juga.

"Pergilah, biar keluarga yang mengurus tamu di sini, istrimu sudah menunggu." Mario mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Michael.

"Papa!" peringat Michael.

Mario yang mendengar suara kesal Michael hanya tertawa lepas, merasa dirinya hanya digoda Michael segera meninggalkan Mario yang masih tertawa, setelah Michael melenggang pergi dia menghentikan tawanya dan tersenyum kecil.

"Dia itu seperti perjaka saja, pasti di luaran sana juga sudah pernah melakukan di usianya yang sudah tidak lagi muda itu."

"Jangan menggoda anakmu terus, Mario!" Suara Asri membuat Mario menghentikan senyum bodohnya.

Mario hanya tersenyum kecut melihat Asri yang menatap garang ke arahnya.

___💫🌜☁💧⛅🌛💫___

Michael memasuki kamar yang sudah mereka tempati tadi saat berganti pakaian. Hal pertama yang dia lihat adalah Loli yang sedang membersihkan make up, Loli juga sudah mengganti gaunnya dengan piyama.

"Om, Sudah selesai?"

Michael menjatuhkan diri di ranjang setelah melempar jas-nya sembarangan.

"Belum, papa menyuruhku masuk duluan."

"Papa? Papaku atau papamu?"

"Papa Mario, papaku, aku tidak melihat papamu, mungkin dia sibuk dengan para tamu." Michael memejamkan matanya.

"Om, mandi dulu!" ketus Loli setelah selesai membersihkan wajahnya.

The Jerk Husband✓ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang