HURTED

Pt.6

HAI GAID. PA KABS?
hehe, lama ya?

"Hunnie aku sudah bisa berlari!" teriak lisa membuat sehun dan irene menatap nya bingung.

"Ups..maaf mengganggu" ucap lisa mundur perlahan.

Oh shit. sehun sedang tiduran di paha irene.

Lisa keluar sedikit membanting pintu kamar sehun dan masuk kedalam kamar nya.

"posisi nyaman nya sudah tidak lagi di paha ku"

"Aku harus benar-benar pergi. ini keterlaluan, aku tidak mau membuat hati ku sengsara berkepanjangan. lisa..lisa..kau gadis yang kurang beruntung" ucap lisa melepas heals nya dan membanting nya ke arah pintu kamar nya.

Lisa mematikan lampu kamar nya dan lansung merebahkan dirinya di atas ranjang nya,tanpa mengganti baju nya dan menghapus make up nya.

"Aku harus melindungi diri agar tidak terluka terus menerus. ujian dalam hidup ku yang terberat susah nya mendapatkan cinta mu. Ya! Lisa strong woman.."

Strong woman? Omong kosong. Dan akhirnya Lisa menangis lagi dan lagi.

***

"Lisa?kau bisa kesiangan, ayo bangun" panggil dara mengetuk pintu kamar lisa.

Hening, tidak ada jawaban dari lisa.

"Lalisaa?" teriak dara sedikit lebih kencang.

Hening.

"Lalisaa? kau bisa terlambat, ayo bangunn"

"Eomma? Wae?" ucap sehun yang berdiri di belakang dara.

"apa tadi malam lisa tidur dikamar mu?" tanya dara.

"Eoh? Tidak" jawab sehun.

Dara membuka pintu kamar lisa.

"Kemana lisa?"

sehun yang mendengarnya langsung membuka kasar pintu kamar agar ia bisa melihat kedalam kamar lisa.

"Eomma, apa lisa tidak memberi tahu eomma?" Tanya Sehun.

"Mengapa kau bertanya pada eomma? Bukankah kau yang akan mengantarnya ke bandara hari ini?"

"Ah sial." umpat Sehun.

"Pergilah mencarinya sehun. Eomma khawatir padanya." Ucap dara sedikit panik.

"Tidak usah eomma. Dia sudah besar. Sudah bisa melakukan banyak hal." Ucap sehun saat baru membalikkan badannya.

Plak!

"Eomma! Sakit!" Ucap Sehun mengelus pundaknya.

"Cari dia sehun." Ucap dara.

"Eomma, lisa pasti segera mengabari mu."

Drt! Drt!

Ponsel di saku sehun bergetar.

Irene💚 is calling...