Gagal liburan

24.8K 467 3
                                    

Hari minggu, menjadi hari yang selalu di tunggu tunggu oleh banyak orang, hari dimana kita bisa bebas dari rutinitas di luar rumah dan bis Hari a berkumpul bersama keluarga di rumah.

"Selamat pagi sayang" tubuh Arumi terlonjak saat tiba tiba sebuah lengan memeluk pinggangnya manja

"Ih kamu ngagetin aja"

"Kangen"

"Apaan si, tiap malam aja kamu melukin aku terus sampe aku susah nafas"

"Tapi kamu suka kan" kata Irsyad menaik turunkan alisnya

"Ih apaan sih" kata Arumi malu malu membuat Irsyad tertawa melihatnya

"Eh yang, hari ini jadi kan ke kebun binatang?" tanya Irsyad setelah menyelesaikan tawanya

"Jadilah, kasian tau kakak minta liburan terus tapi kamunya selalu sibuk"

"Aku kan sibuk juga buat kamu sama kakak jadi gak usah cemburu sayang"

"Siapa juga yang cemburu" kilah Arumi

"Iih gemes deh, jadi tambah sayang" kata Irsyad sambil menarik pipi kanan arumi

"Kamu apa apaan sih sakit tau" rajuk Arumi sembari menggosok pipinya yang terasa panas

"Hehe maap sayang. Yaudah kamu lanjutin masaknya aku mau manggil princess ku dulu"

"Aku berharap kamu selalu begini mas" gumam Arumi tersenyum menatap tubuh Irsyad yang mulai hilang di balik tembok pembatas dapur dan ruang makan

"Pagiii princess ayah" sapa Irsyad pada putri kecilnya Fasya

"Pagiiii ayaah" jawabnya langsung memeluk tubuh Irsyad

"Lagi apa sih? Kayanya sibuk banget"

"Kakak lagi gambar ini" katanya sambil menunjukan buku gambar kepada sang ayah

"Ini bunda, ini kakak, ini ayah, ini tante Sasya" tambahnya menunjuk gambarnya dari kanan ke kiri

"Lohh kok tante Sasya kak?" tanya Irsyad bingung

"Iya, soalnya tante Sasya baik sama kakak, suka bawain kakak es cream" jawabnya polos

"Yaudah ini di simpen dulu, sekarang kita turun, katanya kakak mau ke kebun binatang"

"Ohh iya kakak lupa, ayo yah cepet nanti keburu kebun binatangnya tutup" kata Fasya antusias, dengan sigap Irsyad membawa tubuh kecil Fasya ke atas punggungnya membuat gadis itu memekik girang

"Bundaaa, fasya terbaaaang" pekik Fasya saat tubuh Irsyad sampai di meja makan

"Ya allah kakak, kasian ayah kalau gitu"

"Ayah kan kuat kaya captain amerika" ujar Fasya dengan bangganya

"Udah udah mending kita makan dulu" ucap Arumi yang langsung di sambut antusias oleh fasya dan irsyad

"Asiaaaaap" ucapnya berbarengan

Mereka menghabiskan sarapanya dengan tenang, tidak ada yang bersura, sampai dering ponsel irsyad mengalihkan fokus mereka.

" siapa mas? " tanya arumi tanpa bersuara

" Assalamu'alaikum mah, ada apa? " arumi ber oh ria saat irsyad mengucapkan kata 'mah' dia yakin itu pasti mertuanya, ibu dari suaminya.

"......"

" astagfirullah, yaudah irsyad langsung kesana "

"......"

" iya mah, Assalamu'alaikum "

" ada apa mas? " tanya arumi saat irsyad meletakan ponselnya kembali

" om hendra kecelakan dan sekarang keadaannya kritis aku harus kesana sekarang "

" astagfirullah, yaudah kamu kesana aja, biar fasya pergi sama aku aja " putus arumi ikut merasa khawatir

" gak mau, fasya mau sama ayah "

" fasya sama bunda ya, nanti kita beli es cream yang banyak "

" gak mau!! " keukeh fasya, matanya mulai berkaca kaca

" udah mas kamu pergi aja, fasya biar aku yang urus "

" makasih sayang, aku pergi dulu ya " ujarnya langsung meninggalkan putrinya yang mulai terisak

" ayaaaaaaah fasya mau sama ayah " teriak fasya saat tubuh irsyad mulai hilang di balik tembok

" bun da fa sya mau sa ma a yah " katanya dengan terisak

" iya kita susul ayah, tapi kakak makan dulu ya "

" a yah "

" habisin dulu makanannya ya kak "

" gak mau!!! Fah sya mau sa ma a yah "

" iya sama ayah tapi diem dulu ya, nanti kakak muntah " kata arumi, mencoba menenangkan fasya

Huek huek
Arumi kaget saat melihat putrinya mengeluarkan semua sarapannya, dia sudah menduga pasti ujungnya akan seperti ini. Dia menatap putrinya dengan prihatin.

" maafin bunda ya nak " gumam arumi sambil mengusap punggung kecil putrinya

Alhamdulilah akhirnya cerita ketiga ku publis juga, semoga bisa di terima oleh para reader:) ekeke
Yang cerita gazia kayanya bakal hiatus selamanya deh, soalnya tiba tiba hilang gitu padahal udah sampe 20 part huhu:'( tapi gak papa, semoga cerita baru ku ini lebih baik dari ceritaku sebelumnya aamiin
Selamat membaca reader:*

Dua MakmumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang