01

7.6K 376 24
                                    

Haiii jangan lupa vote komen dan share
Semoga cerita ini disukai seperri cerita Leon yaaaa..
"JANGAN LUPA VOTE GUYS🥺🥺"
.
.
.
.

"liooo bangunnn gua aduin bokap loe ya kagak bangun" teriak mark A.K.A kakak lio

Dari luar kamar datanglah sesosok laki-laki yang bisa ditebak usianya sudah memasuki hampir setengah abad, pria yang masih tampan pada umurnya yang sekian itu hanya bisa menggelengkan kepalanya heran dengan sikap kedua anak laki-lakinya.

Gimana tidak heran anak yang pertamanya itu sedikit absurd entah sifatnya nurun dari siapa dan anak bungsunya memiliki sifat yang dingin banget tapi hanya dengan keluarga anak bungsunya bisa lebih absurd dari abangnya

"Udah lah bang inikan hari minggu biarin adek tidur agak siangan kasian kemaren ngurus organisasinya sampe larut gitu" lerai rendra A.K.A ayah mereka berdua.

Mark yang mendengar itu langsung menunjukkan wajah masamnya niatnya membangunkan sang adik buat diajak nongkrong dengan teman-temannya, sebenarnya dia ogah bawa adiknya itu tapi karna sering diejek gak punya adik akhirnya dia dongkol setengah mati dengan teman-temannya dan membuat janji akan membawa adiknya itu kedepan mereka semua.

Sangat kekanak-kanakan memang padahal dia sudah memasuki sma kelas 2 dan adiknya yang masih SMA dibawahnya setaun itu selalu jadi sasaran sifat kekanakan abangnya.

Lio pemuda tampan yang masih berusia 15 tahun masih kelas 1 sma disalah-satu sekolah bergengsi hanya bisa pasrah saat membuka matanya lalu disajikan wajah masam abangnya.

"Hahhh, kali ini apalagi sih bang" lirih lio, lio tau seharusnya dia tidak bangun tapi karna tidak tega abangnya kena teguran sang ayah akhirnya dia membuka mata walaupun nanti dia akan dapat konsekuensinya sendiri.

Lio melirik ayahnya sebentar menandakan untuk membiarkan dirinya dan abangnya berduaan saja, seakan mengerti rifan langsung tersenyum hangat dan berlalu pergi dari kamar si bungsu.

"Abang keceplosan janji sama temen-temen" ucap abang lio

Lio hanya menaikkan sebelah alisnya dan menghembuskan nafasnya pelan, demi apapun dari dulu semenjak dia lahir kata ayahnya abangnya ini kalau udah bikin janji harus benar-benar dia tepati katanya takut masuk neraka kalau gak ditepati maka dari itu dia selalu menghalalkan segala cara agar tertepati salah-satunya merengek seperti ini.

"Abang tunggu lio di ruang makan sehabis sarapan kita pergi" putus lio

Mark yang mendengar itu langsung sumringah wajahnya yang masam kembali segar dan dengan semangat mark menuruti perintah sang adik.
Sedangkan lio menggeleng kepalanya melihat tingkah abangnya yang sangat absurd seperti itu.

Lio kembali fokus ke tujuannya untuk bersih-bersih dan menemui abangnya serta ayahnya di bawah, tapi saat dia berdiri entah kenapa tiba-tiba semuanya gelap, dibagian belakang kepala seperri ada yang memukulnya dengan balok tapi dia yakin bahwa dikamar hanya dia seorang.

Lio memutuskan untuk duduk ke kasur kembali sambil mengatur nafasnya perlahan, berharap semua ini segera berakhir. Lio menutup matanya sebentar kemudian membukanya sampai akhirnya titik-titik putih kemudian menyatu menjadi cahaya disusul warna-warna yang dihasilkan benda sekitarnya mulai terlihat kembali membuat lio bersyukur karna dia bisa melihat lagi.

Setelah semuanya kembali semua dan sakit dikepalanya sudah berkurang lio dengan segera mengambil handuk serta keperluan lainnya di lemari dan segera membersihkan dirinya.

Bersambung

Hay kembali lagi dengan cimol, apakah disini kalian masih menunggu ceritaku selanjutnya?

Atau kalian masih gagal move on dari leon?hehe

Oh ya aku bikin cerita yang mungkin masih sama seperti sebelum-belumnya yaitu brothership2 gitu.

Semoga kalian suka
Ini baru permulaan, dan untuk cash/nama lengkap tokohnya akan segera menyusul.

Tungguin ya......

ANOTOLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang