Prolog

359 14 2
                                    

Mengapa cinta harus dipercaya lagi? Pertanyaan yang muncul dalam benak seorang perempuan yang kini beranjak umur dua puluh tahun. Pertanyaan yang sejak dulu ia pertanyakan ketika orang yang sangat disayanginya pergi untuk selama-lamanya karena keracunan dalam usahanya sembuh dari luka akibat sakit hati seseorang yang merasa cintanya direbut. Namun, seorang perempuan yang kini hidup tanpa ayah dan hanya ditemani oleh ibu hanya tahu bahwa cinta hanya ada satu kali seumur hidupnya.

Seperti saat ayahnya pergi, meninggalkan keluarganya yang dulu hidup dalam kecukupan. Saat umurnya belum cukup sepuluh tahun dan laki-laki yang ia cintai pertama kali memilih pergi tanpa kabar atau berita kehilangan. Dalam hatinya, hanya ada satu kesempatan: hidup di dunia dan untuk cinta selamanya.

Karena ia percaya bahwa setiap manusia memiliki satu kesempatan yang sama. Satu kesempatan untuk hidup berbahagia untuk orang yang dipercaya akan menjaganya dan satu kesempatan untuk hidup dalam kesedihan tak berkesudahan. Serupa seorang perempuan yang kehilangan tujuan dalam gelap malam dan hanya ada kelam yang membuntutinya pelan-pelan. Saat semua orang tertidur lelap, perempuan itu hanya bisa melihat gelap.

Nadia Sekar Anggraini. Seorang perempuan keturunan Bugis yang percaya bahwa cinta yang dulu dipendamnya dalam diam, hanya bisa bertahan saat ia yakin dan percaya bahwa diam adalah cara paling tepat untuk mengungkapkan cinta. Pertemuan saat hari pertama sekolah tak lantas membuatnya putus asa dan menyakini bahwa cinta berawal dari pandangan pertama itu memang benar ada.

Cinta yang terpendam adalah cinta yang paling sunyi yang pernah ada. Cinta yang hanya ada dalam satu arah dan tak akan pernah ke mana-mana. Sebab, cinta hanya tahu bahwa hanya ada satu tempat berlabuh: hati. Namun, Nadia Sekar Anggraini memlih jalan lain dan mendiamkan cintanya sampai ia tahu bahwa tak seorang pun akan bertahan lama dengan keadaan yang tak seorang pun akan memaklumi. Cinta yang dulu membuat sangat hidup dan selalu ingin menjadi orang pertama datang ke sekolah. Bahkan ia akan menganggap bahwa hujan hanya akan membasahi, bukan jadi penghalang.

Namun, empat tahun setelah kematian orang yang dicintai Nadia Sekar Anggaraini yang hanya berakhir dalam diam. Ia masih berkeyakinan bahwa cinta yang dulu sangat dijaganya, dipercayainya, dan diyakininya tidak akan tumbuh dan menjadi tumbuhan paling harum yang pernah ada.

Cinta seharusnya mengubah yang buruk menjadi baik dan hal yang baik menjadi lebih baik lagi. Cinta seharusnya menjadi alasan seseorang untuk terus hidup dalam kebahagiaan. Cinta seharusnya menjadi tujuan dari segala perjalanan hidup manusia, tujuan akhir dari segala harapan hidup.

Namun, pertanyaan "mengapa cinta harus dipercaya lagi?" adalah pertanyaan pertama dari sekian pertanyaan dari seorang Nadia sejak sehari setelah kematian seseorang yang sangat dicintainya. Hingga kini, pertanyaan itu masih ada dan tak ada yang tahu sampai kapan Nadia bertahan dengan pertanyaan tersebut dan tidak ingin mencari jawabannya.

Tidak akan ada lagi kesempatan keduauntuk cinta yang hanya tumbuh satu kali.

Kesempatan Kedua: Mengapa Cinta Harus Dipercaya Lagi?Where stories live. Discover now