Lemon Baby

imaginary friends

Akhir-akhir ini Mansion keluarga kim sedikit seram. Bukan karena mereka melihat hantu dan sebagainya tapi ini tentang Hyeongjun dan 'teman' nya.

Wooseok selalu tau dan sering mendengar bahwa anak-anak memiliki 'imaginary friends' atau terkadang anak-anak selalu bisa melihat apa yang anak dewasa tidak bisa lihat.

Dan sepertinya Wooseok percaya akan hal itu setelah melihat sendiri Hyeongjun ketika bermain dan berbicara sendiri.

Semua itu berawal dari Hyeongjun yang berlari dan tertawa sendiri. Awalnya Wooseok kira adik bungsunya tengah bermain dengan Hyungdeul nya. Tapi pikiran nya langsung hilang ketika mengingat jika ini baru jam 11 pagi. Yang tandanya Hyungdeulnya belum ada yang pulang.

Wooseok berjalan ke arah Hyeongjun yang terlihat tertawa renyah dengan bersembunyi di dekat pintu belakang.

"Baby"

"Eung?"

Wooseok tersenyum menggendong Hyeongjun "bermain sendiri ya baby?"

Hyeongjun menggeleng "Junnie main Yung"

"Hyung?"

"Minmin Yung"

Wooseok diam. "Minmin Hyung?"

"Eung" Hyeongjun mengangguk polos

Wooseok melihat kanan kiri setelahnya. "Mana baby?"

Hyeongjun menunjuk ke arah pojok dekat dapur nya "Minmin Yung"

"Kita ke rumah Dohyun mau?" tanya Wooseok berjalan keluar rumah nya dengan sedikit rasa takutnya.

.
.
.

"Baby ayo habiskan makan nya dulu" ucap Wooseok

"Yung nuna. Nuna ajak Junnie main"

Oke.

Semua yang di meja makan diam.

Yohan menelan ludahnya.

Eunsang berlari ke arah Jungmo dan memeluk Hyung nya.

Yang lain hanya diam. Dalam hati ingin rasanya menangis. Kenapa Hyeongjun harus mengatakan itu padahal di belakang rumah tidak ada siapapun?

Wooseok tersenyum mencoba untuk tenang meskipun ingin sekali menjerit takut. "Hyung suapi ya? Malam ini Hangyul Hyung kita panggil kesini"

"Oke" ucap Yohan cepat

.
.
.

Yohan menghela nafasnya. Di depan nya ada Hyeongjun yang sedang bermain pasir dengan mulut mengemut makanan.

Menyuapi Hyeongjun memang harus sabar. Apalagi ini sudah sore. Anak itu pasti akan sedikit sulit makan.

"Junnie sudah belum?" tanya Yohan yang sudah mulai bosan

"Eung" Hyeongjun menggeleng tangan nya memegang skop untuk menumpuk pasir.

"Telan baby" ucap Yohan mencoba lembut

"Yung. Minmin Yung mamam"

"Hah?" Yohan mengedipkan matanya bingung. Minmin?

Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri. Bulu kuduknya tiba-tiba berdiri.

"Eung. Minmin Yung mau mamam"

"Sudah sore baby. Ayo masuk ke dalam" ucap Yohan menggandeng Hyeongjun masuk