Lemon Baby

Baby's daily Life 4

Semua orang tau Hyeongjun bisa di tawar ketika marah.

Semua orang juga tau Hyeongjun tipe anak yang jika sudah janji harus di tepati.

Dan Kebiasaan Hyeongjun yang baru-baru ini muncul adalah ketika kesal anak itu akan menangis dengan mengacak-ngacak mainannya. Entah itu di lempar, atau hanya di keluarkan tidak jelas.

Meskipun pada akhirnya pasti akan di bereskan juga oleh anak itu.

Seperti sekarang, Hyeongjun tengah menangis karena ingin ikut Jungmo, Minkyu dan Seungyoun yang harus pergi.

Bukan nya tidak mau mengajak Hyeongjun. Hanya saja Minkyu dan Jungmo akan pergi ke seminar lukisan yang ingin sekali mereka datangi. Tapi, jika membawa Hyeongjun pasti bayi itu akan rewel karena bosan.

"Hiks Junnie ndak kut" tangis Hyeongjun pecah dengan tangan melempar mainan robot yang berada di dekatnya.

Ruang tengah mansion keluarga Kim sudah di penuhi dengan mainan yang berserakan dengan Hyeongjun yang terduduk di tengah-tengah dan Hyungdeul nya tengah duduk di sofa melihat Hyeongjun menangis sambil menahan gemas.

Bukan nya tidak mau menenangkan bayi lucu mereka. Hanya saja, bayi itu nanti akan tenang sendiri jika di diamkan.

Itu kata Wooseok.

"Hiks Junnie malah Yung ndak cay Junnie"

"Kemarin kan sudah pamit baby" ucap Wooseok

"Hiks ndak"

"Yungim ndak cay hiks Huwaaaaa"

Yohan dan Yunseong sudah tertawa kecil ketika melihat Hyeongjun menangis dengan mengucek kedua matanya.

Lucu.

Wooseok sendiri sudah tersenyum kecil.

anak ini kalau menangis mirip dengan nya dulu.

"Baby" panggil Eunsang

"Hiks no cay name Junnie!"

"Galaknya~" ucap Minhee

"Hiks Huwaaaaaa"

"Baby~" kali ini Dongpyo yang memanggil

Hyeongjun diam anak itu hanya menangis dengan tangan nya yang mengupil

Oke.

Bagaimana cara menahan ledakan tawa?

Karena faktanya semuanya sedang mati-matian menahan tawa mereka karena takut bayi mereka tambah menangis nanti.

"Baby jorok" ucap Yunseong

"hiks~"

"Baby kalau di panggil harus apa?" tanya Wonjin

"Hiks uping Junnie ilang di bawa push ndak dengel" ucap Hyeongjun dengan tangan menutup kupingnya

Gemas!

Sesaat anak itu mulai diam. Mulai berhenti menangis, dan mata bulatnya yang masih tersisa air mata melihat ke sekelilingnya yang berantakan.

"Hayo~ siapa yang berantakin? Junnie ya?" tanya Wooseok

"Hiks eung?"

"Junnie yang berantakin ya?" tanya Wooseok

"Didi" ucap Hyeongjun

"Didi yang belantakin Yung" lanjut Hyeongjun menunjuk bonekanya yang berada tidak jauh dari nya

"Didi atau baby?" tanya Wooseok