Lemon Baby

Lupyu Yung

Akhir-akhir ini Hyeongjun senang sekali bilang 'Lupyu'. Apapun yang dia lakukan dan apapun yang Hyung nya lakukan untuknya dia akan mengatakan 'lupyu' yang maksudnya 'love you'.

Akhir-akhir ini bayi bungsu mereka juga akan memeluk Hyung nya kalau sudah di marahi Wooseok.

Anak itu seperti sudah bisa merasakan rasa 'khawatir' dan itu menambah kesan gemas tersendiri untuk para Hyung nya.

.
.
.

"Sayang.. Hyung kan sudah bilang jangan mendengar apa yang mereka katakan" ucap Wooseok terdengar lembut

Eunsang diam "Hyung tidak mengerti"

"Bagaimana Hyung bisa mengerti kalau kau tidak mau terbuka pada Hyung? Dengar sayang.. Eunsang sekarang tidak sendiri, apapun yang terjadi, apapun yang kau rasakan katakan pada Hyung atau Hyung yang lain. Disana juga ada Minkyu Hyung dan Wonjin Hyung mereka pasti akan membantu mu dan melindungimu" ucap Yunseong

"Tapi aku sudah besar. Aku sudah bisa mengatasi semuanya sendiri"

"Iya.. Kau memang sudah besar. Tapi kau tidak cukup besar untuk mengatakan kau bisa mengatasi semuanya sendiri"

Wooseok menghela nafasnya dan mengusap kepala Eunsang lembut "hyung akan mengatakan kau tidur di kamar Hyung dulu malam ini" ucap Wooseok keluar kamar nya meninggalkan Eunsang yang diam dengan ponsel rusak di tangan nya. Dia baru saja bertengkar dengan teman nya.

Baru saja Eunsang mau mengambil posisi untuk tidur sebelum kupingnya mendengar suara pintu terbuka dengan langkah kaki kecil yang berlari.

Hyeongjun menaiki tempat tidur Wooseok dengan menggunakan tangga kecil berwarna biru yang sengaja di taruh di setiap kamar dan dapur untuk memudahkan Hyeongjun.

Si lucu itu tidak banyak bicara. Anak itu hanya memeluk pundak Eunsang dari belakang dengan wajah yang di sembunyikan di leher Eunsang.

Membuat Eunsang tertawa karnanya.

Ceritanya anak ini Khawatir.

Hyeongjun mencium pipi Eunsang dan kembali memeluk Eunsang.

"Lupyu Yung"

"Love You Too baby"

Tuhkan

Mendengar Hyeongjun bilang Love You padanya membuat rasa kesal nya lenyap begitu saja.

.
.
.

Yohan berjalan ke arah ruang keluarga kediaman kim. Dia berniat menjaga Hyeongjun bergilir dengan Jungmo yang mau mandi.

Tangan kirinya dia gunakan untuk merapikan rambut nya yang masih setengah basah sedangkan tangan nya masih memainkan Ponselnya.

Kesalahan nya adalah dia berjalan dengan fokus nya pada Ponselnya dan tidak memperhatikan jalan hingga-

"Aduh! Sakit!" teriak Yohan terduduk di sofa memegang kakinya yang baru saja tersandung truk mainan milik Hyeongjun

"Junnie! Kenapa mainan nya di keluarkan semua?! Lihat kaki Hyung jadi sakit!" ucap Yohan kesal

Hyeongjun sendiri hanya melihat Yohan dengan wajah polosnya dan tangan yang memegang didi milik nya.

"Sakit Junnie. Mainan nya jangan di keluarkan semua. Bahaya kalau nanti kena Junnie" ucap Yohan mencoba lembut dan memasukan mainan Hyeongjun ke dalam box nya

"Mainan nya harus di beresin lagi. Kalau kena Hyung yang lain atau Junnie bagaimana? Kalau Junnie berdarah bagaimana?" ucap Yohan

"dengar tidak?" tanya Yohan melihat ke arah Hyeongjun yang sedari tadi hanya diam dengan mata bulatnya yang melihat Yohan polos