Chapter 10 - Lebih Parah

189 26 86
                                    

Dia menutup pintu dengan perlahan, bersandar dibaliknya untuk mendengar deru mesin mobil yang berlalu dari pekarangan rumahnya. diam – diam membuka pintu kembali, dia bisa melihat sisi belakang mobil Wooseok mulai pergi dan menjauh. Helaan napasnya jatuh, sebelum akhirnya dia kembali menutup pintu rumahnya. Tangannya menggenggam kertas berisi buggeumpang dan yang satunya lagi berhasil memijat pelipisnya yang berdenyut.

"Ya ampun.." giginya bergemeletuk. dia mendorong dirinya untuk bangkit dan berjalan dengan malas kedalam ruangan. "Capek banget sih ngehadapin manusia satu itu. sumpah deh" dia menggerutu, aroma kue ikan ditangannya tiba – tiba saja membuat perutnya bergetar dan dia merasa mual. "Apalagi dia beliin beginian, nggak bakal habis.. buang – buang uang aja sih. emang ya orang kaya tuh beda banget" dia mencibir sebelum menginjakkan kaki di ruang tamu. menatap kesekeliling, dia tahu bahwa kakaknya pasti sudah pulang. dan benar saja, Seungwoo berada di sofa, menatapnya dengan cengiran menggoda yang sejak pagi tidak pernah hilang dari wajah yang ingin ditonjok oleh Lisa itu. sayangnya, kakaknya ganteng, jadi property itu harus sedikitnya untuk dijaga.

Lisa berdiri tepat dihadapan Seungwoo dengan tatapan tajam, berharap tatapannya bisa memotong – motong tubuh sang kakak menjadi banyak bagian.

"adek gue baru pulang nih. gimana, seru nggak kencannya?" Seungwoo menaik turunkan alisnya, mencobai sang adik yang memutar matanya dengan kesal. Lisa menahan diri, maju sebentar untuk memberikan kertas buggeumpang kepada kakaknya dengan kasar. "Kencan gundulmu kak" Lisa meludahkan kata sebelum luruh untuk duduk disebelah sang kakak yang sudah menatap makanan ditanganya dengan tatapan berbinar.

"Wuih pulang – pulang dapat makanan. enak banget" cengirannya lebar dan menggigit satu kue ikan dengan gembira. "Makasih loh masih peduli dengan gue" lalu ada tawa disela kunyahan. Lisa menatap kakaknya dengan jijik sebelum mengusap wajahnya yang lelah.

"Kak" dia mengurai sedikit rambutnya yang berantakkan disekitar wajahnya tahu bahwa mandi dan tidur adalah opsi paling baik sejauh ini. tapi tetap saja, dia ingin berbicara serius dengan kakaknya yang menyebalkan tetapi dia sayang dengan sepenuh hati. Jika saja kakaknya lebih baik lagi, Lisa mungkin tidak akan mengeluh setiap waktu. "Lo kok jahat banget sih sama gue. gue capek mau pulang lo malah narik Yohan dari ngejemput gue. terus lo malah nambahin capeknya gue dengan ngirim Wooseok ke gue dan ngasih tau tempat yang paling gue senengin. Lancar banget lo ngasih jalan ke dia ya kak"

Lisa menoleh ke arah kakaknya yang tersenyum geli. menelan gigitan terakhir dari kue ikan pertamanya,dia berbalik ke adiknya dan memberikan usakan sayang dikepala Lisa yang berbanding terbalik sekali dengan apa yang sedang mereka diskusikan.

"Kan udah gue bilang dek, gue bakalan dukung Wooseok sepenuhnya" dia nyengir. "Tapi gue juga mikirin kesejahteraan lo kan? gue tau lo pasti lagi capek banget karena launching produk baru akhir – akhir ini dikerjaan lo. gue sebagai kakak yang baik kepengen buat adeknya ceria lagi. karena gue tau apa yang bisa naikkin mood lo, ya.. meskipun bukan gue yang nemenin, tapi tetap aja kan lo bisa agak longgar dari stress?"

Seungwoo tersenyum sebelum bangkit. dia bergerak dengan cekatan kearah dapur, meninggalkan Lisa yang mengerut bingung ketika kemudian kakaknya muncul dengan satu susu putih hangat ditangannya. menyerahkan ke Lisa, senyuman Seungwoo benar – benar membuat Lisa aman dan nyaman.

"Jadi gimana tteokbingsu nya? enak?" Lisa memegang gelas susu dengan cemberut diwajahnya, kemudian mengangguk kecil. "Enak sih. tapi temen makannya yang nggak enak. malah bikin capek" Dia mengomel dengan suara kecil sebelum meminum susu yang diberikan Seungwoo. Lisa merasa capeknya menguap tiba – tiba dan rileks mengambil alih tubuhnya.

"Nggak apa – apa. toh masih pendekatan. ntar juga makin nyaman" Seungwoo terkikik sebelum dia kembali dengan cemilan malam yang diberikan Wooseok untuknya.

Run To You - [Kim Wooseok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang