Chapter 09 - Perlahan dan Perlahan

154 26 86
                                    

Lisa mengamati bagaimana mobil masuk kedalam kawasan yang sangat dikenalnya. Pertamakali dia pergi ke daerah ini adlah bersama dengan ayah dan kakaknya ketika mengunjungi Seoul. Lisa ingat benar waktu itu ketika dia ingin makanan yang manis dan pedas sekaligus, dan kemudian ayahnya lah yang mengusulkan untuk mengonsumsi patbingsu beserta tteokbokki di salah satu kedai kecil bernama 'Holland's Sweetspicy' dimana papan kedai itu berada tepat didepan matanya kemudian.

Lisa ternganga, menatap ke arah Wooseok dengan secepat kilat dan pemuda itu hanya tersenyum kecil seolah - olah mengetahui bahwa ini semua ia ketahui dari Seungwoo. Hah, siapa lagi yang akan memberitahu hal pribadi ini kepada orang asing kecuali kakaknya yang sudah memberikan jalan hijau pada pemuda itu.

Mobil kemudian diparkirkan di parkiran bersebelahan dengan toko mandu kecil yang mengeluarkan uap yang sangat jelas, wangi mandu pastilah semerbak jika dia membuka kaca mobil atau melangkah keluar sekarang juga. Lisa menekan keinginannya untuk berlari kedalam dan memesan tteok dan bingsu kesukaannya. menaikkan egonya agar Wooseok tidak terlihat begitu bangga dengan pencapaiannya hari ini. Wooseok menoleh padanya ketika dia masih memberikan tatapan tajam. ada kekehan kecil ketika Wooseok menarik lepas topinya dan meninggalkan helaian rambut lembut yang jatuh disekitar dan membentuk surai berantakkan yang dengan segera kembali rapi saat jemari pemuda itu meratakannya secara santai dan terarah.

"Nggak mau turun nih dek?" Wooseok berbicara. Lisa menahan napasnya sejenak sebelum menghentak safetybelt dan membuka pintu mobil dengan kasar. "Ini gue udah turun kok" Dia melotot sebelum beranjak keluar dari mobil dan kemudian membanting pintu mobil mahal itu dengan agak keras. Lisa tahu diri, jadi dia menurunkan kekuatannya pada kendaraan itu. Dia bisa melihat Wooseok yang menatapnya dengan geli dari kaca sebelum bersiap untuk turun. Tidak ingin berjalan bersamaan dengan yang lebih tua, Lisa segera mungkin berjalan cepat ke dalam kedai.

Benar saja, ketika dia berjalan, aroma mandu bercampur dengan tteok dan manisnya bingsu. dia jadi ingin sekali mencicipi mandu, tetapi bingsu dan tteok adalah hal utama yang harus dikonsumsinya pertamakali. Lisa tidak berbohong bahwa dia sangat excited atau bersemangat untuk lidahnya segera mencicipi makanan itu.

Lisa mengambil duduk di ujung kursi yang terlihat nyaman. membuka jaketnya sebelum menarik ponselnya keluar. Ruangan disekitar telah lama diperbaharui dan terlihat begitu menarik. Lisa jadi ingin mengajak teman - temannya kesini. tetapi kemudian teringat bahwa mungkin mereka akan mengacaukan suasana dengan betapa berisiknya mereka semua. mengingat bahwa teman - temannya bobrok dan tidak ada kalem - kalemnya sama sekali.

Lisa bisa melihat karyawan yang ingin menghampirinya dengan buku menu ditangan. anak perempuan itu terlihat manis sekali dengan dua kuncir di kepalanya, terlihat seperti dia baru lulus sekolah menengah pertama.

"Selamat sore kak" anak itu menyapa dengan manis. Lisa duduk lebih tegak dengan senyum lebar diwajahnya. "Ini menunya, kakak bisa pilih dengan santai" Dia mengulurkan menu yang lisa terima dengan senang hati. "terimakasih" Lisa menjawab, membuka buku menu dan melihat - lihat menu apa yang ada disana. Ah, melihat gambarnya saja sudah membuatnya ngiler. "Omong - omong kakak sendirian atau menunggu teman?" anak itu bertanya lagi, masih setia dengan pena dan kertas ditangannya untuk mencatat.

"Oh aku-,"

"Bersamaku" Suara Wooseok tiba - tiba menginterupsi. Lisa cemberut ketika pemuda itu mengambil duduk dihadapannya dengan santai. dia menoleh pada anak perempuan yang terlihat seperti tercengang, yakin bahwa terpesona dengan keindahan dan ketampanan wajah Wooseok didepan matanya. "Wah kakak ganteng" Anak itu terkikik malu. Lisa yang mendengar rasanya ingin muntah saja. Kenapa sih rasanya jika ada wooseok moodnya jadi turun drastis? yah meskipun sebenarnya Wooseok lah yang membawanya kesini, tapi tetap saja kesal.

Run To You - [Kim Wooseok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang