Blog Post #50: "Dalam Akhir Cerita Ini... Kamu Akan Jatuh Cinta Kepadaku"
Ditulis oleh Anarghya Senja
Agreva Agnibrata menaruh gelas tehnya yang sudah dingin kembali ke meja dan berkata kepada ayahnya, Sang Raja Ttagiantabiantara, "Bapak, apa mudah membuat Ibu mengatakan "ya" kepada lamaran Bapak?"
"Tentu saja tidak Agreva. Ibu kamu menolak Bapak berkali-kali dengan alasan yang tidak masuk akal sampai Bapak membawa Ibu kamu ke pasar dan melamarnya di depan penjual gudeg."
Agreva tertawa. Semua orang mengetahui cerita cinta ayah dan ibunya. Semua orang jatuh cinta kepada kisah cinta mereka. Agreva menginginkan hal yang sama. Dengan Anarghya. Satu-satunya wanita yang pernah menolaknya. Satu-satunya wanita yang ia cintai.
"Mungkin kamu harus melamar Anarghya di depan penjual gudeg juga, Agreva."
"Dan kalau aku ditolak sekali lagi, aku akan menjadi satu-satunya pria di kerajaannya ini yang ditolak lamarannya di depan penjual gudeg."
"Bapak yakin, walaupun Anarghya menolak kamu beratus-ratus kali dan mungkin di depan penjual gudeg juga, kalau memang dirinya sigaraning nyawa kamu, Anarghya akan kembali ke kamu dan akan menerima kamu pada akhirnya. Bagaimanapun berliku-likunya cerita kamu dengannya, sigaraning nyawa adalah orang yang kembali kepada kamu, untuk kamu, dan hanya diciptakan untuk kamu," Thackeray Agnibrata berkata kepada anak sulungnya dengan sabar.
—
Nicola membiarkan Agreva membaca kontrak yang telah disiapkan olehnya sebelum ditandatangani pria itu atas nama Libris Incorporate. Agreva lalu berkata, "Timku akan mengambil alih transisi Maarav Publishing ke dalam Libris Incorporate dalam jangka waktu setengah tahun, aku yakin kamu tidak tergesa-gesa meninggalkan posisi kamu sebagai chief editor, bukan?"
"Tidak masalah, aku akan membantu tim kamu dalam masa transisi."
Agreva mengangguk dan membuka halaman kontrak berikutnya, "Anarghya Senja...."
"Penulis Maarav Publishing."
Pria itu tersenyum dengan sabar. "Nic, aku tahu."
"Yang menulis buku tentangmu."
"Aku juga tahu," balas Agreva. "Apa aku bisa bertemu dengannya?" tanya Agreva kepada Nicola. "Sudah beberapa tahun semenjak bukunya "Dalam Akhir Cerita ini... Kamu Akan Jatuh Cinta Kepadaku" diterbitkan oleh Maarav Publishing, tentu saja penjualan per tahunnya masih sangat sukses, tapi tidak ada karya baru dari penulis sini. Aku hanya penasaran."
"Untuk bertanya kepadanya kenapa ia menuliskan novel tentangmu?" balas Nicola dengan sedikit sinis. "Kami semua—aku dan timku, sudah berusaha untuk mencari tahu keberadaan Anarghya Senja, ketika aku memulai Maarav Publishing, kami ingin sekali bertemu dengannya. Tapi kami hanya mendapatkan email darinya. Semua komunikasi kami ya melalui media email. Aku pernah menuliskan keinginanku membaca karya barunya yang lain. Aku sampai mengusulkan kepadanya untuk menuliskan apa yang terjadi setelah Anarghya Senja mendapatkan Agreva Agnibrata. But she never replied after that, Agreva."
"Kalau aku menuliskan sebuah email apa aku akan mendapatkan balasan darinya?" tanya Agreva kepada Nicola.
"Ada lebih dari tujuh puluh delapan penulis di bawah naungan Maarav Publishing dan Agreva Agnibrata, direktur utama Libris Incorporate, anak perusahaan Meridian Corporate, perusahaan multinasional nomor satu di Asia, memilih untuk menghabiskan waktu dengan satu penulis bernama Anarghya Senja?" tanya Nicola kepada Agreva.
"Ya, apa aku tidak boleh melakukan hal itu?" tanya Agreva membalas Nicola.
"Tentu saja boleh," Nicola menjawab dengan sinis. "Aku akan memberikan kamu email Anarghya Senja kepada kamu setelah kita selesai menandatangani kontrak ini kalau begitu."
Mereka menyelesaikan menandatangani kontrak pembelian Maarav Publishing satu jam kemudian dan Agreva berkata kepada Tuka untuk kembali ke kantor tanpanya. "Saya masih harus berbicara dengan Nic sebelum pergi."
Tuka dengan spontan berkata kepada sang pangeran mahkota, "Raden Mas memangnya mau membicarakan apa sih? Saya kok diusir terus menerus? Saya melihat Raden Mas dan Nic tumbuh bersama, dari kecil, dan sekarang saya diusir-usir karena sudah tua?"
Agreva tertawa mendengar ajudannya yang tiba-tiba marah kepadanya. Tuka lalu mengetahui kata-katanya yang tidak sopan kepada sang pangeran mahkota, "Maafkan saya, Raden Mas. Saya akan meninggalkan Anda sekarang dengan Nic."
"Nic," Agreva memanggil namanya ketika mereka kembali berdua di dalam ruang rapat.
"Agreva," balas Nicola kepada temannya yang sudah ia kenal sedari kecil.
"Aku tidak akan mengubah apapun di dalam Maarav Publishing, Nic."
"That's good. Lakukan apa yang perlu kamu lakukan Agreva. Kalau kamu perlu mengubah perusahaan ini kamu harus melakukannya. Kamu tidak perlu memberitahu aku."
"Nic, if you're doing this for Anaka, aku akan mengembalikan Maarav Publishing kepadamu, apa kamu mengerti?" Nicola menatap Agreva dan menangkap nada serius dan mendominasi. Sang pangeran mahkota tidak ingin dibantah, Nicola berpikir kepada dirinya sendiri.
"Apa hubungannya semua ini dengan Anaka?" tanya Nicola kepada Agreva.
"Semuanya berhubungan dengannya Nic. Termasuk Anarghya Senja."
"Agreva, hanya karena seseorang menuliskan cerita tentang kamu—"
"Aku tahu kalau Anaka yang menuliskannya. Anarghya Senja adalah Anaka."
"..."
"..."
"Dan aku sedang mencari Anaka, Nic. Alasan utamaku untuk membeli Maarav Publishing adalah Anaka. Kalau kamu menyerahkan Maarav Publishing karena Anaka—then I will return everything to you."
Nicola Maarav menatap temannya dengan bingung, "Aku tidak melakukan ini untuk Anaka, Agreva. Aku sudah mengulangi kata-kataku dua kali dan untuk terakhir kalinya aku katakan kepadamu kalau aku tidak menjual Maarav Publishing karena Anaka."
"Don't lie to me, Nic. Kamu temanku."
"Aku tidak berbohong kepadamu Agreva. Lagipula kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan—Maarav Publishing dan bukan karena Anaka aku menjualnya. Dengan begitu kamu bisa mencari Anaka."
"Ada perbedaan yang sangat besar kalau kamu menjual perusahaan kamu karena Anaka—kamu mengerti? Aku tidak akan pernah menemukannya kalau itu alasan dasar kamu menjual Maarav Publishing."
Nicola mendesah dan ia berkata kepada Agreva, "Kamu ingin menemukan Anaka? Kamu ingin menemukan Anaka Anjani yang kamu kira sama dengan Anarghya Senja? Penulis Maarav Publishing yang tidak pernah diketahui semua orang? Baiklah. Aku akan membantu kamu, Agreva. Menemukan Anaka Senja untuk Agreva Agnibrata."
"Apa sekarang aku sudah cukup meyakinkan kamu kalau aku tidak menjual Maarav Publishing karena Anaka? Aku akan membantu kamu Agreva. Mencari Anaka Anjani dan mencari Anarghya Senja untuk kamu—wanita yang sama menurut kamu."
Agreva lalu membalas Nicola, "Untuk apa kamu membantu aku?"
"Karena aku tahu kamu Agreva. Kamu temanku."
Lalu Nicola menambahkan, "Agreva, kita akan menemukan Anaka."
KAMU SEDANG MEMBACA
It Only Happens When I Dance With You | Kanaka No. 1
RomanceTELAH DITERBITKAN (PENERBIT: BUKUNE PUBLISHING) IT ONLY HAPPENS WHEN I DANCE WITH YOU. © 2020, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ========================================================= This work is protected under the copyrig...