[1] Running To The Sun

764 127 18
                                    

"Hai, Baekhyun!" Seorang anak lelaki berseru dari kejauhan. Saat berada di depan bangku Baekhyun, ia tersadar sesuatu.

"Oh iya, aku lupa kau tidak bisa mendengarku."

Semua murid tertawa, merasa itu adalah sebuah lelucon untuk anak yang terbelakang. Baekhyun tetap tersenyum seperti orang bodoh karena tidak mengerti apa-apa.

"Kau bisa bermain bola?" tanya salah satu anak lelaki yang lain. Baekhyun memandang anak itu sebentar lalu menyodorkan sebuah kertas untuk anak itu tulis.

"Apa ini?" tanyanya dengan nada meremehkan meski Baekhyun tak dapat mendengarnya. Ia menulis sesuatu, Baekhyun menerima dengan girang pada awalnya sebelum akhirnya ekpresi itu menghilang.

'Menjijikan.' Ada tulisan baru yang tertera disitu.

"Mana mungkin ada yang mau menjadi temanmu." Ujar anak yang lain.

Salah seorang gadis tertawa, menanggapi. "Mungkin ada di mimpinya."

"Hei, parah sekali!"

"Tenang saja, dia tidak akan mendengar."

Taeyeon menatap semua itu tanpa minat sampai melihat punggung Baekhyun yang bergetar di depannya. Dalam hati bersungut-sungut karena merasa de javu. Merasa harus bertindak, ia berdiri tiba-tiba dan menatap seluruh kelas.

Baekhyun mungkin tidak mendengar mereka, tapi hatinya lebih peka.

"Aku sedang tidur!" Seru Taeyeon dengan lantang. Betapa kuatnya pengaruh seorang Kim Taeyeon sebagai anak yang populer dan tak terbantahkan. Semua murid tiba-tiba terdiam.

Taeyeon bangkit dari kursi dan menarik Baekhyun keluar kelas. Ia harus membawa lelaki itu pergi, setidaknya agar ia bisa tidur dengan nyenyak. Juga agar tidak mendengar suara para manusia yang merasa dirinya berasal dari langit.

Mereka berdua berlari menyusuri koridor tanpa arah tujuan. Setidaknya mereka harus pergi menjauh, jangan kembali kesana.

"Kenapa dia tidak melakukan apapun?" Taeyeon membatin dan menolehkan kepalanya ke belakang. Lelaki itu berlari di belakangnya, mengikuti langkahnya.

Taeyeon mengeratkan genggaman.

Taeyeon dan Baekhyun terus berlari. Matahari musim panas mengiringi mereka dalam derasnya adrenalin. Suara-suara itu tak terdengar lagi, yang ada hanyalah suara derap langkah kaki mereka yang beradu bersamaan.

"Harus kuat. Harus kuat."





















A/N :

Halo, teman-teman. Bagaimana part kali ini? Semoga kalian suka, ya.

Please give me your appreciation and be a nice reader, thank you(⊃。•́‿•̀。)⊃

xoxo,
baekyeontrash.

Summer Voices [BAEKYEON] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang