part 4"bahagiaku dan teman baru "

69 5 1
                                    

Pikiranku menjadi terganggu dengan rehan dan si penelpon misterius itu ,
Aku tidak tau apa tujuannya,
Pamanku pun aneh kepada ku, karna setelah telpon itu di matikan, lamunan menyelimuti ragaku,
"Ris ? ,, Kamu baik baik saja kan ? Kenapa bengong begitu ? Ujar paman
Tapi aku terus melamun dan tidak sadar jika paman bicara padaku
"Ris,, Risma ??? " Lantang paman ,
Sekejap aku sadar, oleh suara keras paman.
"Astaghfirullah,,, iya paman maaf , tak sadar tadi melamun . " Balasku
" Kamu kenapa ris ,,,?? Kamu gapapa kan ? , Jangan melamun toh , ga baik " ujar paman.
"Iya paman , aku sedikit bingung dengan orang yang menelfonku tadi ,, ini kedua kalinya dia menelpon , cuman dia bicara hanya beberapa kata yang keluar dari mulutnya, aku tidak tau siapa dia , aku belum sempat bicara pun, teleponku sudah di matikan . " Ujarku dengan heran
" Sudahlah , jangan kamu pikirkan , apalagi kamu akan mengejar cita citamu , itu tidak baik pada konsentrasi mu . " Balas paman ,
" Iya paman benar juga ,, " singkat ku

Hujan pun tiba ,
Seperti senja,
Aku mencintai mereka
Hidupku terasa bahagia
Semua ini karna semesta
Anugrah terindah dari sang kuasa .
Pintu mobil pun sedikit kubuka
Untuk menyentuh sedikit rasa
Dari Tuhan yang maha esa
#Rasamala

Kadang, jika tidak ada senja, aku selalu menanti hujan, tersenyum sendiri , sembari melambaikan tangan pada kaca mobil yang terbuka , paman pun menoleh padaku , ia tersenyum melihat aku bahagia karna hujan ,
2 jam sudah aku di perjalanan, dan tidak terasa sebentar lagi sampai di kota kembang, aku jarang bertemu kakek dan nenek , rasanya tidak sabar untuk segera sampai dan memeluk mereka, jika bertemu mereka selalu menyambutku dengan senyuman lebar pada wajah yang dipenuhi kriput itu ,
Aku pasti betah jika bersama mereka,
Belokan arah pun menandakan bahwa aku sudah berada di kampungnya,
Mobil pun terhenti , tepat di depan rumah besar , yaa,,,, aku dan paman sudah sampai , dan benar saja , di batas kaca mobil depan, aku melihat kakek dan nenekku sangat senang aku datang , mereka tersenyum lebar menyambutku ,
Aku buka pintu mobil dan tersenyum pada kakek nenek ,
" Assalamualaikum , kakek , nenek ? " Ujarku bahagia dengan memeluk nenek
"Waallaikumsalam, cucuku , apakabar sayang ? , Nenek sangat rindu padamu " balas nenek dengan menyium keningku,
( Sementara paman , membuka bagasi mobil untuk mengambil barang barangku )
" Bagaimana di perjalanan cuk , ?? Pasti kau lelah ya ? " Ujar kake
"Hmmm,, aku sangat rindu kalian , Alhamdulillah , Risma sehat ke, nek , tadi pun di jalan walaupun jauh tapi , Risma bahagia bisa bertemu dengan kakek , nenek " balasku dengan sangat bahagia,
"Yasudah ,,, ayo masuk , biarkan paman mu di temani kakek , kamu istirahat dulu , biar nenek tunjukkin kamarmu "
Ujar nenek ,
Aku pun masuk ke dalam , melihat waktu sudah jam setengah 12 siang ,
Aku di ajak nenek ke kamar , dan beristirahat sebentar , sebelum Dzuhur tiba , aku menelpon ayah dan ibu , untuk memberi tahu aku sudah sampai , setelah itu begitupun Tia dan wega, aku tidak bisa jika sedikit sehari saja tidak mengabari mereka,,,
Adzan pun tiba , aku membereskan pakaianku, setelah itu, mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat , beberapa doa yang aku perbincangkan pada Tuhan, betapa bersyukurnya untuk hari ini , namun ada satu doa yang aku mulai cantumkan nama yang mengusik penasaranku ,

Dengan dasar hati yang di ciptakan
Rasa ku tertarik pada salah satu raga
Memberi cinta yang sederhana
Izinkan aku berbicara
Bahwa aku mengaguminya
Karna ketaatan pada pencipta
Sangat luar biasa ,

Sepetak kamar kini menjadi tempat ku untuk bergelut pikiran, menampung keluh kesah , dan bahagiaku , sedangkan lingkungan , dan teman akan menjadi serba baru , walaupun ragu , aku harus mampu ,
Singkat hari , memulai pagi dengan menjalani hari pertama kuliahku di mulai , dengan pakaian seperti biasa
Hijab simpel warna cream dan gamis hitam panjang , aku berpamitan pada kakek dan nenek , sementara paman , kemarin setelah sholat,aku ketiduran karna badanku terasa cape, sampai aku tidak tau pulangnya paman ,
Tidak lupa juga aku mengabari wega dan Tia , mereka selalu peduli padaku , dan aku tak mungkin mengabaikannya ,
" Cu , ini sarapan buat di kampus , kamu yang betah ya belajarnya , jaga sholatnya ," ujar nenek sambil memberikan rasapan pagi untuk di kampus padaku
" Iya nek , makasih ya , aku bakalan semangat nih kalo nenek selalu masakin sarapan enak buatku hehe " centilku menggoda nenek,.
" Hmmm,,Kamu bisa aja cu , oh iya kamu berangkat dengan salsa saja , sambil kenalan , untuk jadi teman baru mu , kebetulan dia anak nya pak Wanto , temen ibumu disini ,, tuhh dia sudah datang " ujar nenek sambil melihat salsa yang mungkin teman baruku di kampus ,
" Ouh begitu , ya syukurlah , aku punya teman baru, jadi nanti kita bisa bareng terus di kampus " balasku dengan senyum ,.
Salsa adalah wanita cantik yang baru aku kenal dengan kerudung nya yang di talikan ke belakang hijab OOTD ala jaman sekarang , dan bajunya yang kalem itu tersenyum menyapaku ,
" Assalamualaikum , nek , hay Risma , perkenalkan aku salsa, sebelum kamu kesini , nenek udah cerita banyak tentangmu, semoga kita berteman dengan baik ya " sapa salsa tersenyum salaman kepada nenek dan aku ,
" Waallaikumsalam, salsa , iya terimakasih banyak, kamu mau menjadi teman baruku, aku sangat senang " balasku dengan senyum
"Yasudah , kalian cepat berangkat , takut dosennya sudah datang untuk awal belajar , " ujar nenek
" Iya nek , Risma berangkat dulu ya , assalamualaikum " balasku dengan bersalaman pada nenek, Salsa pun ikut bersalaman.
Dengan motor matic hitam salsa , aku di bonceng menuju kampus oleh salsa , dia bercerita banyak di sepanjang jalan , begitupun aku , dan kebetulan akubdan salsa satu jurusan yaitu mengambil jurusan kebidanan , dia sangat asik , dan juga sederhana , sangat baik hati sekali , aku menyukainya ,
Tibalah di kampusku , ini pertama kali aku berpijak di halaman universitas impianku , dengan tambahan rasa bersyukur atas hadirnya salsa , dia menggandeng tanganku , menuju ruangan untuk memulai pembelajaran ,
Namun di perjalanan hp ku berdering ,
Dan ternyata penelpon misterius itu lagi , aku sangat risih dengan nomor ini , tidak berbicara , dan hanya meninggalkan sepatah kata ,




" Penelpon Misterius Menta'arufkanku "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang