Pikiranku menjadi terganggu dengan rehan dan si penelpon misterius itu ,
Aku tidak tau apa tujuannya,
Pamanku pun aneh kepada ku, karna setelah telpon itu di matikan, lamunan menyelimuti ragaku,
"Ris ? ,, Kamu baik baik saja kan ? Kenapa bengong begitu ? Ujar paman
Tapi aku terus melamun dan tidak sadar jika paman bicara padaku
"Ris,, Risma ??? " Lantang paman ,
Sekejap aku sadar, oleh suara keras paman.
"Astaghfirullah,,, iya paman maaf , tak sadar tadi melamun . " Balasku
" Kamu kenapa ris ,,,?? Kamu gapapa kan ? , Jangan melamun toh , ga baik " ujar paman.
"Iya paman , aku sedikit bingung dengan orang yang menelfonku tadi ,, ini kedua kalinya dia menelpon , cuman dia bicara hanya beberapa kata yang keluar dari mulutnya, aku tidak tau siapa dia , aku belum sempat bicara pun, teleponku sudah di matikan . " Ujarku dengan heran
" Sudahlah , jangan kamu pikirkan , apalagi kamu akan mengejar cita citamu , itu tidak baik pada konsentrasi mu . " Balas paman ,
" Iya paman benar juga ,, " singkat kuHujan pun tiba ,
Seperti senja,
Aku mencintai mereka
Hidupku terasa bahagia
Semua ini karna semesta
Anugrah terindah dari sang kuasa .
Pintu mobil pun sedikit kubuka
Untuk menyentuh sedikit rasa
Dari Tuhan yang maha esa
#RasamalaKadang, jika tidak ada senja, aku selalu menanti hujan, tersenyum sendiri , sembari melambaikan tangan pada kaca mobil yang terbuka , paman pun menoleh padaku , ia tersenyum melihat aku bahagia karna hujan ,
2 jam sudah aku di perjalanan, dan tidak terasa sebentar lagi sampai di kota kembang, aku jarang bertemu kakek dan nenek , rasanya tidak sabar untuk segera sampai dan memeluk mereka, jika bertemu mereka selalu menyambutku dengan senyuman lebar pada wajah yang dipenuhi kriput itu ,
Aku pasti betah jika bersama mereka,
Belokan arah pun menandakan bahwa aku sudah berada di kampungnya,
Mobil pun terhenti , tepat di depan rumah besar , yaa,,,, aku dan paman sudah sampai , dan benar saja , di batas kaca mobil depan, aku melihat kakek dan nenekku sangat senang aku datang , mereka tersenyum lebar menyambutku ,
Aku buka pintu mobil dan tersenyum pada kakek nenek ,
" Assalamualaikum , kakek , nenek ? " Ujarku bahagia dengan memeluk nenek
"Waallaikumsalam, cucuku , apakabar sayang ? , Nenek sangat rindu padamu " balas nenek dengan menyium keningku,
( Sementara paman , membuka bagasi mobil untuk mengambil barang barangku )
" Bagaimana di perjalanan cuk , ?? Pasti kau lelah ya ? " Ujar kake
"Hmmm,, aku sangat rindu kalian , Alhamdulillah , Risma sehat ke, nek , tadi pun di jalan walaupun jauh tapi , Risma bahagia bisa bertemu dengan kakek , nenek " balasku dengan sangat bahagia,
"Yasudah ,,, ayo masuk , biarkan paman mu di temani kakek , kamu istirahat dulu , biar nenek tunjukkin kamarmu "
Ujar nenek ,
Aku pun masuk ke dalam , melihat waktu sudah jam setengah 12 siang ,
Aku di ajak nenek ke kamar , dan beristirahat sebentar , sebelum Dzuhur tiba , aku menelpon ayah dan ibu , untuk memberi tahu aku sudah sampai , setelah itu begitupun Tia dan wega, aku tidak bisa jika sedikit sehari saja tidak mengabari mereka,,,
Adzan pun tiba , aku membereskan pakaianku, setelah itu, mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat , beberapa doa yang aku perbincangkan pada Tuhan, betapa bersyukurnya untuk hari ini , namun ada satu doa yang aku mulai cantumkan nama yang mengusik penasaranku ,Dengan dasar hati yang di ciptakan
Rasa ku tertarik pada salah satu raga
Memberi cinta yang sederhana
Izinkan aku berbicara
Bahwa aku mengaguminya
Karna ketaatan pada pencipta
Sangat luar biasa ,Sepetak kamar kini menjadi tempat ku untuk bergelut pikiran, menampung keluh kesah , dan bahagiaku , sedangkan lingkungan , dan teman akan menjadi serba baru , walaupun ragu , aku harus mampu ,
Singkat hari , memulai pagi dengan menjalani hari pertama kuliahku di mulai , dengan pakaian seperti biasa
Hijab simpel warna cream dan gamis hitam panjang , aku berpamitan pada kakek dan nenek , sementara paman , kemarin setelah sholat,aku ketiduran karna badanku terasa cape, sampai aku tidak tau pulangnya paman ,
Tidak lupa juga aku mengabari wega dan Tia , mereka selalu peduli padaku , dan aku tak mungkin mengabaikannya ,
" Cu , ini sarapan buat di kampus , kamu yang betah ya belajarnya , jaga sholatnya ," ujar nenek sambil memberikan rasapan pagi untuk di kampus padaku
" Iya nek , makasih ya , aku bakalan semangat nih kalo nenek selalu masakin sarapan enak buatku hehe " centilku menggoda nenek,.
" Hmmm,,Kamu bisa aja cu , oh iya kamu berangkat dengan salsa saja , sambil kenalan , untuk jadi teman baru mu , kebetulan dia anak nya pak Wanto , temen ibumu disini ,, tuhh dia sudah datang " ujar nenek sambil melihat salsa yang mungkin teman baruku di kampus ,
" Ouh begitu , ya syukurlah , aku punya teman baru, jadi nanti kita bisa bareng terus di kampus " balasku dengan senyum ,.
Salsa adalah wanita cantik yang baru aku kenal dengan kerudung nya yang di talikan ke belakang hijab OOTD ala jaman sekarang , dan bajunya yang kalem itu tersenyum menyapaku ,
" Assalamualaikum , nek , hay Risma , perkenalkan aku salsa, sebelum kamu kesini , nenek udah cerita banyak tentangmu, semoga kita berteman dengan baik ya " sapa salsa tersenyum salaman kepada nenek dan aku ,
" Waallaikumsalam, salsa , iya terimakasih banyak, kamu mau menjadi teman baruku, aku sangat senang " balasku dengan senyum
"Yasudah , kalian cepat berangkat , takut dosennya sudah datang untuk awal belajar , " ujar nenek
" Iya nek , Risma berangkat dulu ya , assalamualaikum " balasku dengan bersalaman pada nenek, Salsa pun ikut bersalaman.
Dengan motor matic hitam salsa , aku di bonceng menuju kampus oleh salsa , dia bercerita banyak di sepanjang jalan , begitupun aku , dan kebetulan akubdan salsa satu jurusan yaitu mengambil jurusan kebidanan , dia sangat asik , dan juga sederhana , sangat baik hati sekali , aku menyukainya ,
Tibalah di kampusku , ini pertama kali aku berpijak di halaman universitas impianku , dengan tambahan rasa bersyukur atas hadirnya salsa , dia menggandeng tanganku , menuju ruangan untuk memulai pembelajaran ,
Namun di perjalanan hp ku berdering ,
Dan ternyata penelpon misterius itu lagi , aku sangat risih dengan nomor ini , tidak berbicara , dan hanya meninggalkan sepatah kata ,
KAMU SEDANG MEMBACA
" Penelpon Misterius Menta'arufkanku "
Novela JuvenilRisma wanita yang masih penasaran dengan rehan seseorang yang sangat sombong dan lelaki misterius yang ada di handphonenya siapakah sebenarnya rehan ? Dan siapakah lelaki yang ada di telpon itu ? Apa tujuan lelaki itu ? Mengapa begitu tertutup sekal...