part 8 di ta'arufkan penelpon misterius dan kabar rehan ?

57 3 1
                                    

Disana aku semakin bingung dan aneh , ketika hendak melihat pesan , tiba tiba juga penelpon misterius itu menelpon ku , ini sangat aneh , selama 3 tahun pula semenjak itu tidak ada lagi telpon darinya , dan sekarang ? Dia meneleponku lagi ? .
Aku angkat telponnya

" Assalamualaikum , kau sudah lama tak mengusikku , aku tenang dan damai , dan sekarang ? Kau menelfonku lagi ? Apa maumu ? Dan siapa kamu ini ? " To the point ku,
"Waallaikumsallam, apa kabarmu ? " Balasnya
" Aku baik , kenapa kau selalu mengalihkan pembicaraanku , tolong , jangan pernah ganggu aku lagi , aku mohon ! " Tegasku
"Maaf , jika aku selalu mengusikmu , tapi alangkah baiknya , kau tanya kepada ibumu , siapa nomor handphone yang ujungnya *** " balasnya
"Kenapa harus ke ibuku ? Apa urusannya ? Siapa kamu ? " Aku semakin bingung ,
"Kamu bakalan tau , jika menannyakan pada ibumu , syukurlah jika kamu baik baik saja , aku tutup telfonnya , assalamualaikum " balasnya
"Tapppii tunggu !!! " Balasku
Tuuuttt,,,,, telpon pun di matikan seperti biasa,
"Waallaikumsallam" dengan melamun
Siapa dia , aku makin bingung ,
Tapi aku harus menannyakan pada ibu , akupun bergegas ke ruangan tamu , dan lupa ada pesan dari mamah Tia yang mau ku buka ,

"Ibu , aku mau menannyakan sesuatu , bolehkah ? " Ujarku pada ibu yang sedang duduk di kursi ,
" Boleh lah sayang , ada apa ? Kenapa ? Ada yang bisa ibu bantu ? " Balas ibu
"Sebetulnya semenjak 4 tahun aku kuliah di Bandung , aku selalu di hantui penelpon misterius yang tidak tau siapa namannya , apa tujuannya , dan dia tidak jelas asal usulnya , semenjak 1 tahun aku ada di Bandung dia tidak menelfonku , namun tadi menelpon lagi dengan nomor yang sama seperti penelpon misterius dulu , dia hanya ingin tahu kabarku saja , lalu setelah itu dia matikan telponnya , namun tadi aku menannyakan lagi siapa dia , dan dia berkata bahwa ibu tau dengan ujung no *** , lalu kenapa harus ibu ? Apa urusannya dengan ibu ? " Ceritaku pada ibu ,
" Sebentar ibu panggil ayahmu dulu," balas ibuku
"Yaaah ,,, coba kesini dulu " panggil ibu kepada ayah,
"Apa Bu ?? " Ayah pun menghampiri aku dan ibu ,
" Sebaiknya kita bicara saja pada anak kita , umur dia sudah matang , dan sebaiknya kita bicarakan tentang pria itu " ujar ibu pada ayah ,
" Baiklah , lebih baik kita bicara saja , ini waktu yang tepat untuk Risma tau ," balas ayahh ,
" Ada apa maksudnya yah , Bu ? " Balas ku dengan heran ,
" Begini nak , semenjak kau kelulusan SMK , sebenarnya sudah ada yang melamarmu , mungkin sekarang seumuran denganmu , ibu dan ayah melihat dia , sangat baik dan dermawan sekali , dia tak mau menyebutkan namannya , namun niat dia serius , dulu dia juga sekolah , sama denganmu , dia pintar agama, yang ibu dan ayah kagum , dia tidak mau kamu tahu , namun langsung mencari tahu tentang kamu pada ayah dan ibu , dia ingin menta'arufkanmu , dan nomor itu , sebenarnya adalah dia , yang beberapa tahun silam ingin melamarmu , dan ternyata , setelah dia sering kesini tanpa kamu ketahui , dia menelpon ibu sejak kamu hendak ingin ke rumah kake dan nenek untuk kuliah , dia memberitahu ibu ,jika ia mempunyai beasiswa di luar negri , dengan jurusan informatika , dan selama 4 tahun kamu disana , dia sering menelpon ibu , menannyakan kabarmu , dan dia bercerita , jika disana , selain dia kuliah , dia juga mengajak beberapa orang orang disana untuk masuk ke Islam , masyaalllah nak , dia lelaki yang baik hati dan imannya , apa kamu mau menerima dia? tanpa tau siapa dia ?? " Ujar ibu
"Maksud ibu , jadi penelpon misterius ini ingin melamarku ? " Balasku dengan kaget
"Lebih tepatnya menta'arufkanmu, nak , karna langkah ta'aruf (mengetahui) diantara kecantikanmu dan kesuburan badan, maka dia melihat pada wajah dan telapak tangannya serta postur tubuhnya.
sebab dia sangat benar benar ingin menghalalkanmu dengan syariat islam" balas ibu

Aku terdiam sejenak , mungkin ini jawaban Tuhan , aku tidak harus berharap pada rehan , dan selama ini aku salah berharap pada rehan , dan melihat ibu dan ayah , mereka sangat bahagia ketika bercerita pria itu , sebaiknya aku menuruti keinginan ibu dan ayah ,

" Bu , ayah , jika ini saat yang tepat , untuk aku menikah , sebab dari SMK aku belum tertarik pada siapapun , dan pria itu bertujuan baik , walaupun aku tidak tahu siapa dia , aku bersedia karna Allah bu " balasku dengan tenang ,
" Maksudmu ? , Kamu menerima pria itu nak ? Masyaalaah Alhamdulillah , ibu yakin , dia pria terbaik untukmu nak , " balas ibu dengan haru
" Anakku , dengan dasarnya memang lelaki yang tidak berani menghampirimu , tetapi mencari tau kepada orang terdekat bahkan orang tuannya , itu adalah lelaki yang sebenarnya cara mencintai yang benar benar karna Allah , di jalan Allah , dan berdoa kepada Allah , untuk niat baiknya , dan alhamdulilllaaaahhhh , kamu wanita yang di pilih lelaki yang dermawan dan pintar agama itu , insyaallah , Allah restui niat baik nya " ujar ayah ,
" Nak , kau akan menjadi seorang ibu , kau baik sekali , selama ini kau menjalankan kehidupanmu sangat sabar dan kuat , ibu sayang padamu " ujar ibu dengan memeluku
" Akupun bu , seperti aku mencintai Allah , siapapun pria yang nanti berjodoh denganku , insyaallah aku akan menerimanya " balasku kepada ibu ,
"Yasudah nanti biar ibu menelpon dia untuk menannyakan kapan dia bisa menentukan pernikahannya " balas ibu

" Penelpon Misterius Menta'arufkanku "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang