13

438 25 0
                                    

Vote duluuuu! ❤️🌚

----------------------------------------------------

Sedih, hancur, stress semua campur aduk sekarang di kepala Saaih. Melihat Fatim yang tak kunjung bangun, dan dirinya yang tidak bisa berbuat apa apa. Rasanya dia ingin mati saat itu juga.

"Ekkkh, gu gw dimana?" Fatim akhirnya mulai membuka matanya perlahan
"Tiimm lo udah bangun ya?"
"Saaih?" Melihat Saaih, Fatim mengingat semua yang terjadi tadi, ia memutar kejadian2 pedih tadi di dalam kepalanya membuatnya ingin menangis lagi

Kepala Fatim rasanya sangat sakit, hanya itu yang bisa ia rasakan sakit dan sakit

"Gw haus banget ih, ada minum nggak?" lirih Fatim
"Gw akan berusaha cari"
"Gak usah ih, lo gak akan bisa keluar dari gudang ini tanpa adanya orang yang bukan pintu
"Gw bakal minta minum sama orang yang di luar"
Saaih berjalan ke arah pintu gudang lalu menggedor gedornya sambil berteriak
"Woy! Yg ada di luar tolong ambilan minum"

Senyap

"Udah gw blg kan?, semua orang di rumah ini iblis kecuali bik surti"
"Trus bik surti nya sekarang dimana tim?"
"Pasti dia lagi di tahan sama Bodyguard2 sialan itu!"

Saaih tidak menjawab lagi, melihat Fatim seperti ini ia sangat sangat merasa bersalah

"Tim"
"Hm?"
"Maafin gw ya, maaf banget banget banget. Gw tau gw ngeyel banget pake banget kalo di bilangin. Gw tau gw itu bodoh. Gw tau gw yang buat keadaan lo skrg kaya gini. Gw tau gw yg buat kita bentar lagi bakal nikah. Gw tau itu semua Fatim. Terserah lo mau benci gw. Mau mukulin gw. Bahkan mau bunuh gw juga gak papa, asalkan lo mau maafin gw" Saaih meneteskan air matanya perlahan ia tidak dapat menahannya lagi saat meminta maaf sama Fatim

"Saaihhh lo jangan blg kayak gitu, ini semua salah gw. Lo kayak gini gara gara gw. Seharusnya gw gausah blg masalah gw ke lo, biar gw aja yang ngalamin. Dan sekarang lo juga" Fatim pun ikut menangis

"Nggak tim nggak gw yang sal-"
"Udh stop! Sekarang gausah menyalahkan diri sendiri. Kita terus berusaha dan berdoa aja sekarang"
"Iya tim"

Ceklek
Knop pintu gudang itu terbuka, menampakkan seorang yang memiliki badan tegap dan sangar

"Enak sekali kalian disini, malah santai santai. Keluar sekarang! Aku akan menjadikan kalian babu sebelum pergi dari rumah ini. Hahahaha"

Suara itu, suara yang paling Fatim benci. Suara itu berasal dari ayah tiri Fatim yang Fatim anggap sebagai iblis

"Sudah ku bilang ayo keluar sekarang!!" Sekarang ayah tiri Fatim menarik paksa Saaih tetapi tidak dengan Fatim
"Lepasan Saaih iblis!" Fatim berusaha menarik tangan Saaih yang sebelah kanan sedangkan tangan kiri Saaih di tarik kuat kuat oleh iblis itu

"Udah Fatim lo istirahat aja biarin gw keluar" Saaih melepaskan tangan yang di pegang oleh Fatim
"Tapi saaiiih!" Fatim berteriak sangat kencang

Plak

"Diam kamu!, saya hanya menarik Saaih bukan kamu. Kamu disini saja sendirian biarkan aku menyiksa Saaih sebentar!" Lagi lagi tangan itu menampar Fatim

"DASAR IBLIS!" Fatim membentak ayah tirinya itu
"Fatim lo hati hati ya disini sendirian"
"Lo yang hati hati Saaih, pukul aja ni iblis kalok dia kasar sama lo"

Sebelum Saaih menjawab, iblis itu langsung membawa pergi Saaih. Tidak lupa ia mengunci pintu gudang itu dengan sangat rapat

----------------------------------------------------

Hola guys! Im back
Sorry banget ya akhir akhir ini jarang upload :)

Oiya guys, kayak nya aku mau ganti nama pemerannya deh jadi gak saaih Fatim lagi. Soalnya mereka kan saudara ya aslinya jadi rada aneh gitu buat aku

Kalian setuju nggak?
Kalo kalian setuju aku bakal berusaha lebih sering upload dehh. Wkwk😋

Trus kasih saran dong kalo mau ganti nama, nama yang cocok siapa?

Aku sih udh kepikiran sama
Dion & Natasha

Nanti kalok kalian setuju, dari part 1 bakal aku ganti namanyaa!

Ok ok bay bay👋🏻☺️

The Neighbor (saatim) 💚💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang