15

443 24 1
                                    

Vote dulu sebelum baca!
Hargai karya orang guys!

Happy reading ❤️

---------------------TN----------------------

"Ekhhh" Fatim mulai membuka matanya setelah hampir 1 jam ia terlelap
"Fatim lo udh bangun?"
"Iya udh, Saaih lo kapan balik kesini?"
"1 jam yg lalu"
"So Sorry gw ketiduran" Fatim mengucek matanya perlahan
"Santai aja"
"Btw lo haus gak?, ini ada minuman sama kukis sedikit"
"Loh? Dapet dari mana?" Tanya Saaih heran
"Emm ini dikasih sama adik tiri gw"
"Adik tiri? Gimana gimana cobak ceritain sama gw"
"Jadi tadi gini...." Fatim menceritakan dengan detail seluruh kejadian yg terjadi tadi

"Ooh gituuuu"
"Reaksi lo cuman gitu?"
"Ya iyalah" jawab Saaih enteng
"Lo gadak merasa heran kenapa si Manda bisa baik padahal dikelilingi orang orang jahat"
"Ya biasa aja lah tim, mungkin sifat Manda emang begitu"
"Hmmm serah lo deh, lo belum ada tidur?"
"Belum" jawab Saaih singkat sambil memakan satu buah kukis coklat
"Abis makan dan minum itu lo tidur aja"
"Iya deh"

Setelah Saaih siap dengan kukis dan air mineral nya dia bersandar di dinding lalu memejamkan matanya

"Seandainya lo gak kesini ih, pasti kita masih di apartment" gumam Fatim yg hanya bisa di dengar oleh nya

25 menit kemudian

Ceklek

Pintu gudang terbuka secara kuat
"Kalian berdua keluar sekarang!" Suara Pak Anto kuat

Saaih yg posisinya lagi tidur pun langsung membuka matanya karena terkejut

"MAU NGAPAIN LAGI SIH?!, GW MUAK" teriak Fatim marah pada Pak Anto
"Kalian ini disuruh keluar ya keluar!"
"GAK MAU!"
"Udh tim kita turuti aja dulu, mana tau ada yg penting" Saaih tersenyum paksa
"Iya Pak kami ikut" Saaih beralih ke Pak Anto
"Tapi saaihhh!" Balas Fatim
"Shtttt udah udah ayo" Saaih menarik tangan Fatim lembut

Mereka sudah sampai di ruang tamu. Disana sudah ada kedua ortu tiri Fatim, manda, bik surti, beberapa Bodyguard, dan yg anehnya ada kakek tua ber peci yg berpakaian rapi duduk di depan meja kecil lesehan

"Kalian berdua duduk di depan kakek itu" ayah tiri Fatim langsung angkat bicara
"Ngapain lagi sihhh" balas Fatim frustrasi
"Kalian akan menikah kakk :)" Sebelum ayah tiri Fatim berbicara, Manda terlebih dulu menyampaikannya
"Tapii" lirih Saaih
"NGGAK, NGGAK INI NGGAK AKAN TERJADI! GW GAK MAU GW GAK MAU!"
"Tidak ada tapi tapian!, jangan mem per lama ini!"
"SAAIH LO BICARA DONG BICARA!, GW GAK MAU NIKAH!" Fatim menggoyangkan tubuh Saaih

Saaih hanya terdiam. Yg di pikirannya saat ini campur aduk hingga mulutnya tak bisa berkata apa apa

"Dengan diam lo berarti nerima semua ini SAAIH!" Fatim berteriak di depan Saaih dengan frustrasi dan menangis

"SUDAH DIAM KAMU! PAK ANTO DUDUKKAN MEREKA BERDUA!" Suara ayah tiri Fatim yg keras cukup untuk membungkam mulut Fatim saat ini

Pak Anto menarik Saaih dan Fatim agar duduk di depan penghulu itu
"Langsung saja kek" perintah ibu tiri Fatim

Yg di nikah kan hanya pasrah, jika ingin memaksa agar tidak menikah pun itu hanya percuma

---------------------TN--------------------

Skip setelah pernikahan

"Kalian sekarang boleh pergi dari sini!. Dan karena kalian sudah menikah sekarang saaih yang akan menafkahi kamu Fatim. Saya akan memberi kalian satu buah rumah kecil"

"Om please ubah keputusan om" lirih Saaih
"TIDAK! Kalian sudah menikah sekarang. Pak Anto antar mereka ke rumah itu"
"Manda ikut ya yahhh 🙂" Manda memelas kepada ayahnya
"Manda sayang jangan ikut yaa" balas ayah tiri Fatim

Melihat itu hati fatim terasa ter iris, mengapa ayahnya tidak sebaik itu padanya meskipun ayah tiri?

"Yah ayahhhh"
"Jangan membantah Manda" ucap ibu Manda


Vote Vote Vote!!!❣️

Next gak nih?

The Neighbor (saatim) 💚💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang