Eps.7

8 1 0
                                    



Follow my ig : Asyer_HA012

                    ♡HAPPY READING♡

Minggu pagi dimana matahari bersinar begitu terang, disisi lain barang - barang sudah siap dikemas hanya tinggal berangkatnya saja, Rachel masih bingung dengan ibunya yang sibuk dengan koper hitam itu.
"Bun..kita perginya naik bis ?" Tanya Rachel.
"Tidak, kita akan di jemput nanti oleh sopir tuan besar." Jawab bunda dengan menarik koper hitam itu.

Setelah menunggu beberapa lama tidak lama datanglah seorang yang keluar dari mobil dengan menggunakan jas berwarna hitam rapi. Berjalan menuju bunda dan Rachel.

"Silakan masuk." Ucap sopir sopan dengan tangan yang tersampir di belakang dan tangan kirinya mengarahkan untuk mereka menuju mobil.

"Iya, terima kasih telah menjemput kami." Senyum bunda dan berjalan menuju mobil.
"Ini sudah menjadi tugas saya." Sahut sopir.

Diperjalanan Rachel hanya bisa melamun, melihat - lihat gedung pencakar langit yang indah. Setelah beberapa lama mereka telah sampai di sebuah rumah ber-cat putih yang begitu indah.

Seperti ini kira - kira rumah yang megah ini.

Di lain waktu Rachel hanya bisa ter-nganga sambil melihat megahnya rumah ini tidak heran bunda menyebut tuannya dengan  bos besar.

"Besar bun." Masih tercengang
"Iya..bunda tau." Bunda menarik rachel untuk segera masuk kedalam rumah itu.

Bunda membuka pintu yang bercat putih dengan pelan, sementara dengan rachel masih penasaran dengan isi rumah milik bos besarnya.
"Pasti isinya barang mahal semua." Batin rachel.

Terbuka lah pintu itu, menampakkan beberapa orang yang menurut Rachel adalah anggota keluarga bos besar.
Alangkah kagetnya lagi Rachel saat melihat salah satu anggota keluarga itu sangat ia kenal dan familiar, Dean & Devan, itu yang dilihat oleh mata kepalanya sendiri. Yang sempat membuat Rachel hilang napas.

"Nak sini." Panggil bunda dengan isyarat tangan untuk menyuruhku kesini.
"Iy bun." Tersadar dari lamunan tadi rachel mulai berjalan menyusul ibunya.

"Terima kasih sudah datang kesini. Jadi kerjanya akan dimulai besok." Ucap nyonya besar. To the point
"Iya...nyonya." ucap bunda me-iyakan.

Bertapa terkejutnya Dean saat melihat gadis itu yang dia duga adalah Rachel gadis yang pernah dia tolong.

"Eh elo ?" Sambil menujuk rachel "gue gk nyaka bisa ketemu sama lu lagi." Senyum dean. "Indah" itu yang keluar dari batin rachel
"Eh iya kak." Senyum malu - malu rachel.
"Dean kamu kenal sama gadis itu." Sambil menujuk rachel.
"Iya mom dia yang selalu pingsan gara - gara Dean dan dia juga satu sekolah sama kaya aku, dia juga adik kelas ku." Jawab dean. Ibunya hanya menggangguk (me-iyakan).
"Dean tolong antar mereka ya untuk ke tempat yang akan mereka tinggalin." Perintah ibunya dean.

Dean me-iyakan perintah ibunya dan segera mengantarkan mereka ketempat  beristirahat. "Mari." Ucap dean sambil mengarahkan.

"Cihhh liat aja lu akan menyesal." Ucap devan geram dengan cewek itu.

Devan ternyata masih menyimpan dendam kepada Rachel akibat peristiwa kemarin itu.

                           ♡♡♡

"Sudah sampai."
"Iya makasih tuan." Bunda.
"Eh bunda baru tau kalau tuan kenal anak saya." Tanya bunda.
"Iya kan kami teman." Senyum dean. Teman ? Deg seketika rachel blush.
"Hm kamu kenapa." Tanya dean dengan muka kebingunan dengan sikap rachel.
"Engg...enggak kok hehe." Tawa palsu.

Kemudian dean berlangsung pergi menuruni anak tangga dengan coolnya.

"Sumpah deh idaman gua ntuh moga calon Amin." Batin Rachel berdoa.

 

Next chapter.......

Jangan lupa follow + vote + comment mu berharga.

"Rencananya 2 bulan mungkin cerita akan TAMAT jadi jangan sampai ketinggalan ya walaupun gak nyambung tapi gimana lagi kan baru di wattpad namanya juga belajar hehehe." Author berharap.

Rencananya mau bikin cerita lagi nih kalau udah tamat :)



♡[18-01-2020]♡
 



MR. D [  TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang