Dokter Song Yuvin menurut Yohan adalah orang yang sangat arogan dan dingin. Apalagi saat dia tidak sengaja membuat kesalahan. Lantunan melodi memanaskan telinganya ketika sang dokter mengomelinya.
Namun setelah mengenalnya lebih dekat, Yohan tahu ji...
Lanjutan dari Chapter 1 || "Terkadang" yang diremehkan
(Diambil dari salah satu kasus di Romantic Doctor Teacher Kim season 1 ep 5, kecelakaan truk menabrak rombongan sepeda. Dan scene keributan diambil dari scene awal drama Doctor)
Typo everywhere!!!
Ruangan sunyi berisi seorang pasien yang terbaring dalam keadaan sudah terbius dan beberapa orang mengelilingi blankar menyambut kedatangan si pemimpin operasi. Dokter Song Yuvin dengan Yohan yang berjalan dibelakangnya memasuki ruangan. Perawat Choi Yena segera menyambut sang pemimpin operasi dengan membawakan sarung tangan dan masker, membantu sang dokter mengenakannya hingga tetap terjaga ke-steril-an pemegang kendali operasi.
Di deret kiri pasien, berjejer Dokter Residen tahun pertama Ham Wonjin bersama Dokter Spesialis Bedah team 3 Kim Kookheon dan perawat Lee Chaeyeong. Yohan yang bertugas sebagai asisten Yuvin berada di samping sang dokter bersama perawat Yena. Mata elang Yuvin manatap Kookheon lalu keduanya mengangguk menerima isyarat.
Kookheon membaca hasil rontgen dan analisis si pasien. "Dokter Song, pasien juga mengalami hemaperitoneum."
Yuvin mengangguk. "Kita mulai." Mereka semua langsung bersiap dengan tugas masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Scalpel" Tangan Yuvin terulur kesamping. Yohan dengan sigap menyerahkan pisau bedah ke tangan Yuvin. Dengan hati-hati, Yuvin membelah bagian dada pasien.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Metzenbaum" Gunting kecil panjang dengan ujung tumpul menapak di tangan Yuvin yang terulur. Kucuran darah terlihat.
"Suction"
Wonjin yang membawa alat itu segera mengarahkan pada sumber aliran. Menyedot aliran darah yang menutupi lokasi eksekusi.
"Cukup." Wonjin mengangguk dan menarik kembali alat penyedot tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
