Chapter 4 || Pendosa dari Perang Dunia (Melioidosis)

783 81 263
                                    

(Diambil dari salah satu kasus di drama 'dr. John' - Uisa Cha Yohan. Kasus Virus Nipah. Disini akan diganti dengan virus yang lagi booming, Virus Corona. Yang namanya dulu 2019-nCoV atau sekarang dikenal dengan Covid-19)

Chap ini panjang dengan banyak istilah didalamnya.

Typo everywhere!!!







Yuvin berlari tergesa menuju Poli Departemen Bedah. Setelah memberikan instruksi pada Kookheon untuk mengambil alih pemeriksaan rontgen pada pasien terduga dan memeriksa keadaan Yohan lewat CCTV di ruang kontrol, Dokter Fellow termuda Departemen Bedah itu memutuskan untuk ikut bergabung dan membantu menangani keadaan di poli.

Di depan poli, Dokter Gong mendekati Wonjin yang masih tersambung panggilan dengan Dokter Kookheon. "Bagaimana sekarang keadaannya?"

"Dokter Kim Yohan belum siuman. Dokter Kim Kookheon sedang melakukan rontgen pada pasien terduga." Wonjin menjawab dengan lemah.

Semua orang menghela nafas berat. Terlihat raut cemas yang semakin kentara di wajah Kepala Departemen Interna itu. Di belakangnya, Kepala Seo Kangjoon menunduk dengan wajah cemasnya. Sementara Directur Kim Junmyeon sudah mengusak surainya frustasi.

"Jebal, jebal, jebal Yohan-ah." Sambil bergumam, Directur Kim yang mereka tahu adalah ayah Yohan itu menautkan kedua tangannya, berdoa akan keadaan sang anak yang belum siuman dari pingsannya. [tolong,please]

"Apa yang harus kita lakukan, Kepala Seo?" Directur Park Minyoung bertanya pada Kangjoon.

Saat sampai di depan poli, Yuvin dengan nafas menderu menghampiri para petinggi rumah sakit yang bersama Wonjin dan Mingyu. Yuvin membungkuk hormat dan mendekati Kepala Seo Kangjoon. Dengan wajah tegasnya, Dokter bermarga Song itu berucap, "Beri saya pakaian Hazmat."

Semua orang menatapnya. "Beri saya pakaian Hazmat. Saya akan masuk."

"Tidak bisa. Tidak ada yang boleh masuk sekarang." Directur Lee Seunggi menginterupsi.

"Pasien terduga datang karena sakit kepala yang sudah berlangsung selama setahun. Jika gejalanya muncul baru-baru ini, mungkin bukan virus Corona." Yuvin menatap Kepala Seo yang masih terdiam mendengar penjelasannya. "Pasien terduga menunjukkan gejala baru yang mungkin memburuk. Selain itu, satu dokter residen tidak sadarkan diri. Beri saya pakaian Hazmat."

"Tidak bisa. Kami telah memutuskan tidak ada yang boleh masuk maupun keluar sebelum konfirmasi di umumkan. Itu sangat berbahaya. Sudah ada Dokter Spesialis disana." Lagi, suara Directur Lee Seunggi menginterupsi.

Yuvin menatap Kepala Seo yang masih terdiam mempertimbangkan. "Kepala Seo?"

"Kita akan tetap mengikuti protokol yang berlaku." Jawab Kepala Seo dengan wajah datarnya.

"Yeobo!" Kepala Gong langsung melangkah mendekat dengan tatapan sedihnya. [sayang, suamiku]

"Directur Lee benar. Itu sangat berbahaya dan kau tidak akan bisa menyelesaikan apapun dengan masuk ke sana. Hubungi Dokter Kim Kookheon."

Yuvin menatap nanar Kepala Departemen Bedah itu. Di sampingnya, Dokter Gong terisak lirih. Sementara Directur Kim Junmyeon menyandarkan tubuhnya ke dinding dan menunduk lemas.

Tiba-tiba ada seorang wanita datang dengan tergesa menghampiri mereka dan mencoba masuk kesana. Dua orang berpakaian hitam dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menghadang wanita tersebut. Directur Park Minyoung dan Dokter Kim Mingyu menghampiri wanita itu.

"Apa yang terjadi? Anakku ada di dalam sana." ucap wanita itu dengan wajah cemas.

"Seorang pasien terduga terjangkit virus Corona." Jelas Directur Park Minyoung.

Warm and Cozy, dr. Song || Yuyo fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang