serial alin diairys ke2.
kali ini, ini kisah alin sendiri.
orang orang dimasa depan merencanakan akan mengacaukan masa lalu!
membatalkan perang dunia1, menebang pohon apel newton, membuat wright bersaudara jatuh cinta agar mereka melupakan pesawatny...
JUARA PERTAMA OLIMPIADE SAINS TINGKAT INTERNASIONAL....MATA PELAJARAN FISIKA. JATUH KEPADA!!!!!!
PUTRI AULIA NOVIANTI, ASAL INDONESIA.
Tepuk tangan menggema, memantul dari tiap dinding gedung.
Aen, begitulah biasanya ia disapa~ maju dengan rasa bangga diiringi tepuk tangan dan sorakan kata 'indonesia'. Setelah menerima medali emas aen melambai pada kami dengan senyuman merekah, sebelum akhirnya menghilang ditelan wartawan. Bersiap menghadapi pers.
Aku tau persis kalau aen mudah sekali gugup di tengah keramaian, jadi aku memutuskan untuk ada di dekatnya hingga pers selesai.
Aen berdiri menghadap ratusan mix dari para wartawan yang siap melontarkan berjuta juta pertanyaan untuknya. Namun bu vera selaku pendamping aen sekaligus guru fisika kami hanya membatasi sampai 3 pertanyaan saja.
Pertanyaan pertama.
Apakah ada trik dan tips khusus untuk mendapatkan nilai sempurna?
Aen tertawa pelan, sebelum akhirnya menjawab.
"untuk mendapatkan nilai sempurna, aku hanya menggunakan cara kuno yang manjur....KERJA KERAS."
Pertanyaan kedua.
Banyak anak di dunia ini yang masih menganggap fisika sebagai pelajaran yang harus dihindari. Adakah motivasi untuk menghindari hal tersebut?
Aen tersenyum dalam, seakan mengenang sesuatu.
"dulunya aku juga begitu...."kata aen." Menganggap fisika hanya sebatas kerumitan dan angka, bertanya tanya pada dirinsendiri untuk apa menghitung kecepatan air yang keluar dari sebuah tabung bocor!!? Aku yakin anak anak itu juga berpikiran sama— menganggap fisika hanya sekedar permasalahan....padahal kalau mereka mau melihat lebih dalam....fisika lebih dari sekedar itu."
Pertanyaan ke 3
Menurut data yang saya dapatkan dari sekolah anada. Saya mendapati bahwa nilai anda 2 bulan yang lalu sangat kontras dengan pencapaian yang berhasil anda raih saat ini. Bagaimana bisa demikian??
Aen mengerjap sejenak, kemudian menatapku seakan meminta persetujuan. Sebagai jawaban aku menggeleng seraya tersenyum.
Hening sejenak di ruangan itu, sang juara terlihat berkomunikasi dengan seseorang— entah siapa. Sebelum akhirnya menjawab.
"karena aku— belajar langsung dari ahlinya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ini aen ( dibaca a'en)
.....................
Romi mengenakan hodie besarnya seraya berjalan kearah kami.
Pemuda itu baru saja memenangkan sebuah kejuaraan game di ajang olimpiade presiden I.
