Werewolf Addicted [LGBT] [R]

10. Fae

Werewolf Addicted

10.  Fae

===========

Sudah seratus lima puluh tahun lamanya Xien menunggu takdir berpihak padanya. Dia yang sudah pasrah menerima kenyataan bahwa dia tak seberuntung itu untuk dipertemukan dengan mate-nya lagi kini melihat keajaiban muncul di depannya.

Sudah seratus lima puluh tahun dia mencari. Berkelana sampai ke ujung dunia. Berulang kali keluar masuk negara hanya untuk menemukan takdirnya. Dan kini takdir itu malah muncul di depan hidungnya begitu saja tanpa usaha.

Mate...

Serigalanya mengaung bahagia, memekakan telinganya begitu matanya mengenali sosok di depannya.

Dia makhluk paling indah yang dilihat Xien. Wajahnya yang rupawan dengan lengkungan menarik, matanya yang bulat mempesona berwarna perak indah menatapnya seperti anak kecil, bibir merah kecil yang ranum, rambutnya yang juga berwarna perak memperindah semuanya. Dia seperti boneka porselain.

Belum lagi baunya yang masuk ke hidung Xien saat angin berhembus. Bau yang dikenali Xien sebagai bau kebun bunya di dataran Afrika: manis, lembut, tenang, segar.

" ...Mate..."

Sebelum Xien bereaksi, Faye yang seakan tersadar menoleh gugup pada Dhe yang menganga, berulang kali melihat ke arahnya dan Xien bergantian.

"Xien, kau tadi bilang apa?" tanya Dhe.

Faye cepat-cepat membuka pintu taksi dan masuk ke dalam. Tidak mengucapkan apapun. Dhe melonjak kaget.

"Faye, tunggu seben—" Dhe tak lagi melanjutkan kalimatnya begitu melihat taksi Dhe menjauh. Lalu dia menoleh pada Xien, "Xien, apa itu tadi benar—Xien?"

Kejadiannya begitu cepat sampai Dhe tak lagi bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Sedetik tadi Xien masih di dalam mobil dan detik berikutnya pria itu sudah keluar dari mobil dan berubah begitu saja menjadi serigala besar dan mengejar taksi Faye.

"What the fuck..." Dhe mendesah takjub, tak mengerti sama sekali. Baru pertama kali Dhe melihat Xien kehilangan kendali dirinya sampai dia mengingat perkataan Xien baru-baru ini.

"...bagi beberapa serigala, keinginan untuk mengikat mate agar tak diambil orang sudah menjadi keharusan karena sifat posesif mereka..."

"Oh my God!" Dhe memaki. Faye dalam bahaya besar. Bukan hanya dia harus menangangi seorang serigala besar, tapi mating yang dipaksakan. Apalagi Xien dalam keadaan tak sadar. Serigalanya mengontrolnya. Hanya Tuhan yang tahu apa yang bakal terjadi pada mereka.

Dhe cepat-cepat masuk ke dalam mobil. Setidaknya, dia berusaha menyelamatkan Faye. Anak muda itu saja sudah ketakutan melihatnya, apalagi dengan serigala seperti Xien.

Dia menginjak gas, mengejar taksi.

Sementara itu serigala Xien berlari kencang. Kakinya menginjak aspal dengan mantap. Dia tepat berada di belakang taksi yang berusaha untuk menghindarinya.

Serigalanya bisa mencium bau matenya.

"Mate... Mate... Mate!"

Dia tak akan melepas kesempatan ini. Dia sudah menunggu selama seratus lima puluh tahun untuk menemukan matenya kembali. Dia tak akan membiarkan matenya kabur.

"Tenangkan dirimu!"

"Diam kau! Karena kau meninggalkannya waktu itu maka aku tak bisa bersamanya!"