Werewolf Addicted [LGBT] [R]

01. Mate

Warewolf Addicted

01.  Mate

===========

Fuck!

Yash menggeram, berusaha untuk menghentikan dirinya mendatangi bau manis yang tiba-tiba masuk ke hidungnya dan memberikan rangsangan langsung ke tubuhnya.

Dia tak perlu tahu siapa pemilik bau itu karena si empunya bau baru saja memasuki perpustakaan.

Seorang pria tampan berambut pirang berjalan masuk, melewatinya, menarik kursi beberapa meter dari meja Yash. Hari ini, dia mengenakan kemeja putih yang melekat pas di tubuhnya seperti kulit kedua. Dasi hitamnya diikat asal dan pin perak terselip di dada kirinya. Kacamatanya hari ini ganti berwarna biru, persis dengan matanya yang bulat dan sejernih lautan.

Mate...

Yash menggeram perlahan, memeringatkan serigalanya untuk diam di pikirannya.

Benar. Yash seorang warewolf atau manusia serigala atau yang biasa dipanggil orang sebagai siluman. Empat tahun mencari belahan jiwanya atau 'mate' seperti yang digerami serigalanya, Yash sudah menyerah karena dia pikir kalau dia tak akan memiliki Mate. Ada beberapa serigala yang tak beruntung dan Yash berpikir kalau dia akan jadi salah satu dari mereka.

Ternyata tidak.

Menjelang awal bulan, Yash dikejutkan dengan bau manis yang membuat serigalanya mengaung histeris di dalam tubuhnya, bersamaan dengan munculnya asisten profesor muda. Dia. Dhe. Usianya masih dua puluh tujuh dan sudah mendapat gelar Phd dari Massaschusett yang terkenal itu. Yash nyaris saja bangkit dari tempatnya untuk memperkosa tubuh muda Dhe.

Yash memang mendengar bahwa sekali seorang serigala menemukan mate-nya maka dia akan mencoba mengambil alih tubuh tuannya untuk menandai miliknya. Tapi, Yash tak menyangka bakal sesulit ini menangani seorang serigala yang horny berat apalagi mencakar-cakar rohnya dari dalam.

Dan masalah akan semakin sulit ditangani menjelang bulan purnama karena itu artinya serigalanya akan mengambil alih malah bertambah kuat.

Milikku. MILIKKU!

Yash menggertakan gigi, segera menyusun bukunya dan pergi secepat yang dia bisa, mengacuhkan teriakan menyedihkan serigalanya yang menjauh dari matenya.

Menjadi manusia serigala itu merepotkan!

***

Dhe berteriak kegirangan di dalam hatinya begitu melihat pria itu. Tapi dia berusaha untuk tidak menunjukkannya dan memasang tampang profesional andalannya.

Pria itu sama sekali tak menyadari kedatangannya begitu dia melewati punggungnya dan hal itu dimanfaatkan Dhe dengan memerhatikan tubuhnya.

Yash seorang mahasiswa kedoktoran yang menarik perhatian Dhe. Waktu itu dia ingat amat gugup memasuki kelas karena harus menghadapi orang-orang seumurannya bahkan lebih tua. Hanya lima detik baginya masuk ke kelas itu saat dia menemukan pria yang membuatnya tergila-gila.

Pria itu punya wajah tampan layaknya ukiran patung sempurna. Rambutnya hitam lebat menutupi dahi dan telinganya sedikit. Ada kesan kasar dan liar saat dia mengenakan kaos dan kulit jaketnya. Atau saat dia melangkah mengenakan bot militernya. Bahunya lebar dan berotot. Kulitnya coklat dengan tangan besar yang mantap. Matanya hitam legam begitu intens menatapnya, membuat Dhe hendak mencair.

Dhe memutuskan untuk duduk beberapa meja dari tempat Yash. Satu meja lebih dekat dari sebelumnya.

Benar. Dhe mematai-matai Yash selama ini. Dia tak peduli dikatai stalker karena dia sudah nyaris putus asa Yash tak pernah menoleh padanya. Ok, dia memang terdengar gay tapi Dhe bukan gay. Dia tak pernah bersikap begini pada pria manapun. Tapi pada Yash semua berbeda.